•
•
.
.
.
."Sudah ku bilang! Jangan memanggil ku dengan nama itu!"
Ashel memutar bola mata malas, kesal akan gadis tinggi ini, keluarga mereka itu sangat menjaga ucapan, apalagi orang yang bisa di bilang sudah di buang seperti Ashel.
"Ada apa? Kenapa kau datang ke sini, Christy?" Gadis yang di sebut langsung tersenyum sumringah, yap! Sosok yang datang ke rumah Ashel adalah Christy si gadis ikan.
"Hehe, di inget ya, btw aku mau minta tolong sama kamu." Ashel menatap nya bingung, namun ia dengan cepat menahan tubuh Christy yang berniat masuk ke dalam rumah nya, "Jangan!!"
Christy tersentak saat Ashel menariknya, gadis itu tentu hampir terjatuh. "Ada apa??" Tekan nya, Ashel menggelengkan kepala, tak berniat menjawab pertanyaan itu.
Namun, saat itu juga terlihat sosok Marsha yang keluar dari kamar, masih dengan wajahnya yang sembab, ia menatap aneh ke arah Christy dan kekasihnya.
Christy melihatnya, entah terpukau atau memang melamun. gadis itu tetap menatap Marsha tanpa berkedip sama sekali, Ashel yang memang tadi ingin menyembunyikan Marsha berdecak sebal saat gadis itu malah menampakkan diri.
Bugh!
"Ouch! Sakit bego!" Christy memegangi kepalanya, pukulan Ashel ternyata cukup keras. "Makanya, jangan liatin cewek orang terus!" Kesalnya, Ashel langsung menghampiri Marsha, membawa gadis itu untuk duduk di bangku.
Christy yang melihat pemandangan itu membuat raut wajah jijik, ia mulai berjalan ke arah kedua manusia itu lalu duduk tidak jauh dari mereka, sekarang Ashel dan Marsha menatap lekat ke arah Christy, seperti meminta penjelasan akan kedatangan nya yang bisa di bilang cukup mendadak.
"Huphh... Sebenarnya gw malas sih, tapi di suruh sama kak Jessi," gumamnya, "ngomong aja cepat." Ashel menyuruh nya, mata nya menatap sinis ke arah Christy.
"Iyee, kak Jessi minta tolong sama Lo buat nyari info tentang anak ini," Christy memberikan sebuah Foto, seorang lelaki berparas tampan yang sedang tersenyum lebar. Ashel menerima nya lalu bertanya, "ini doang?"
"Iya." Ashel mengangguk, ia menyuruh Marsha yang berada di samping nya untuk mengambil laptop miliknya yang berada di kamar, setelah itu ia mulai bermain dengan benda tersebut.
Ting!
"Namanya Farrelio Lavia, anak pertama dari keluarga Lavia, mempunyai seorang anak dan sudah menikah dengan seseorang dari keluarga Argantara, sekarang ia bekerja di perusahaan milik sang ayah... Eh, tunggu, ia juga mempunyai adik yang bernama.. what?" Ashel mengentikan ucapannya dan memasang ekspresi terkejut, Marsha menatap nya cemas sedangkan Christy terkekeh.
"Gitu banget mukanya!" Kekeh Christy sembari menyeka air mata yang tak sengaja keluar dari matanya karena melihat wajah terkejut Ashel yang menurut nya sangat lucu.
"Jadi selama ini... " Lirih Ashel, "yap, jangan di umbar ya? Aku cuma pengen istirahat bentar jadi aku mau minta tolong ke kamu buat merhatiin dia, entar aku kasih uang deh," kata Christy, dengan mantap Ashel langsung menyetujui permintaan tersebut, Marsha sempat ingin menahannya tapi kembali diam saat melihat semangat dari wajah kekasihnya. Christy tersenyum hangat lalu kembali berujar.
"Jagain ya, aku mau tidur dulu," seperti tak tahu malu, Christy dengan sepenuh kesadaran nya berjalan pergi masuk ke dalam kamar Ashel, menguncinya agar tak ada yang bisa masuk, terpaksa malam ini kedua entitas itu harus tidur di kursi yang berada di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are mine, Flora. [Hiatus]
Teen FictionMenceritakan tentang dua gadis yang sudah bersahabat sedari kecil, namun, salah satu dari gadis itu menyimpan perasaan yang begitu dalam terhadap gadis yang satunya. Hubungan mereka yang awalnya berjalan normal menjadi agak renggang saat gadis yang...