Kepada Mantan Kekasih,
Endou Yamato.Surat elektronik ini tidak ada tujuan khusus, aku hanya ingin meminta maaf kepadamu. Memang benar yang terjadi bertahun-tahun itu adalah hubungan yang kita lalui dengan perasaan yang saling terbalaskan. Aku menyayangimu, tetapi tidak bohong jika yang terdalam masih mendambakannya. Aku menjalin kasih dengan kau bukan karena kasihan, aku mencoba untuk membalas perasaan, dan aku terbawa oleh perasaan tersebut; aku menyukaimu. Bukan salah kau karena tidak seutuhnya memiliki, ini salahku dan aku sadar sepenuhnya tentang itu. Ke mana pun kau membawaku, menjauh dari Kota Makochi sekalipun, bayangannya tetap melingkar dalam pikiranku, dan aku masih menyayanginya sampai detik ini saat kau membaca suratku.
Aku bukan yang terbaik dan tidak sepatutnya kau mendambakanku seperti itu. Kalimat ini sama seperti yang dia katakan saat kami mengakhiri hubungan dulu, kita tetap bisa berteman dan mengobrol banyak hal. Lupakan aku, sebagaimana semestinya. Kau pasti dapat penggantiku yang lebih baik dan tidak akan mengecewakanmu dengan mudahnya. Kita tetap bisa pergi bersama, walau sebatas teman. Sekali lagi, maafkan aku. Tidak akan menyembuhkan sakit kaurasa, aku tahu. Hanya ini yang bisa aku katakan. Aku tidak akan bertanya bagaimana cara mengobati sakit yang kaurasa, karena aku tidak akan sanggup menjadi penawar rasa sakit tersebut.
Aku harap kau lebih baik di esok hari dan seterusnya. Permohonanku adalah kau cepat membaik dan lupakan aku segera. Karena aku juga dapat merasakan sesak yang kaurasa, seperti saat aku tidak bisa kembali kepadanya. Tidak, aku membahas itu bukan karena kita menjalin kasih, bukan kau yang menyebabkan itu. Hal yang tidak bisa kembali padanya karena aku tidak dapat melihat dia kembali ataupun bertemu. Kau ingat terakhir kita bertemu dia bersama Tasuku? Itu pertemuan terakhir kita dengan dia. Hajime sudah tidak lagi di dunia, telah meninggal dunia dan keadaan dipertemuan secara kebetulan itu sedang masa sakitnya. Inilah alasan aku mengumumkan seperti itu.
Jika kau sudah pulih, aku akan senang mengetahuinya. Dan jika kau sudah pulih dan tidak ingin kembali saat pertama kali bertemu—sebagai teman—tidak jadi masalah buatku. Sebab setelah kupikir matang-matang, sebaiknya memang seperti itu, supaya kau tidak kembali pada sakitnya perjalanan kita setelah menjalin hubungan lebih.
Dengan surat ini, jika memang kau masih berkenan untuk bertemu denganku, maka aku akan kabari kembali kapan kita bisa bertemu. Aku masih tidak begitu ingin untuk bertemu, namun kau boleh kirimkan pesan setelah membaca surel ini. Silakan balas surel ini jika berkenan, walau aku akan membalas di kemudian hari, aku cukup sibuk dalam beberapa waktu ke depan.
Terima kasih atas kehadiran kau selama ini, Yamato.
Salam,
Takiishi Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Aku, Bukan Dia. | Endo x Takiishi Fanfiction of Wind Breaker (Nii Satoru)
FanficPERINGATAN PEMICU (TRIGGER WARNING) : kekerasan (violence), menyebutkan kata darah (mention of blood) PERINGATAN KONTEN (CONTENT WARNING) : BL / BxB (boy loves), adegan cium (kissing), untuk jaga-jaga menyebutkan kata-kata kasar (slightly harshword)...