2

353 33 0
                                    

"Marsha" Pangil Freya Marsha menoleh ke Freya menaikan satu alis nya

"Tar pulang aku jemput ya" Cengir Freya Marsha melihat prilaku Freya di buat tersenyum sekaligus gemas

"Masa ketua gang yang di sebut dingin tegas, gini sih" Marsha yang menyind Freya lantas Freya yang mendengar hal itu langsung cemberut

"Aku gini cuma kek kamu cha"

"Iya iya udah aku mau mau masuk dulu tar telat lagi" Marsha yang mencolek hidung Freya mencium pipi Freya

Cup

"Dah kak" Marsha langsung pergi meninggalkan freya yang mematung, Freya yang masih mencerna apa yang terjadi tiba tiba ada seseorang yang menepuk bahu nya
Seketika Freya tersadar dan menoleh ke seseorang yang menepuk bahu nya ternyata itu zee

"Ciee ketua di cium macha" Celetuk olla yang di belakang zee yang membuat Freya menatap sinis ke olla, olla yang di tatap begitu menjadi merinding sekaligus takut di hajar ketua nya itu

"Siap salah ketua" Olla yang hormat ke Freya membuat semua gang nya tertawa lepas tapi tidak dengan Freya yang masih terdiam dengan muka datar nya itu

"Gua cakep gua diem" Celetuk seseorang itu dengan duduk di motor nya yang ternyata sebelahan dengan ketua nya itu alias Freya, orang itu memegang bahu Freya membuat Freya yang menoleh itu langsung menata sinis

"Gua gak suka di sentuh, adel" Ujar Freya penuh penekanan dan langsung menyingkirkan tangan adel dari bahu nya

"Santai doang ketua"

Geng Freya yang mengobrol di parkiran tiba tiba ada motor pink yang mau masuk parkiran tapi ke halang oleh gang Freya, dia mengelakson geng Freya terus menerus sampai Freya yang acuh karena orang itu mengelakson terus menerus, Freya yang tidak peduli ahirnya menatap orang itu, Freya dan gang nya itu melihat orang itu, adel yang menghampiri orang itu dan menaikan satu alis nya

"Minggir gua mau parkir motor gua" Ujar seseorang yang ternyata itu flora, adel yang mendengar itu langsung sung menatap sang ketua Freya yang di di tatap langsung berdiri dan menghampiri adel dan flora, flora melihat ada seseorang yang menghampiri nya lagi lantas ia turun dari motor

"Pasti lo ketua nya kan" Tunjuk flora ke Freya

"Kalo iya kenapa"

"Lo dan geng lo pergi gua mau markirin motor gua" Ujar flora yang tidak merasa takut dengan Freya

"Berani lo nyuruh gua" Mata datar nya itu menatap flora Freya dan flora adu mata datar nya itu

"Berani lah kan ini kebenaran lo yang halangin gua buat markir motor, sekarang lo minggir" Mendorong bahu Freya yang membuat semua gang Freya menatap melongo kek flora

"Anjir gila berani amat tu orang" Gumam kecil adel membuat semua gang Freya menggangguk

"Lo" Kesal Freya karena flora mendorong nya

"Apa hah lo dan geng lo itu cuma jadi aib sekolah tau gak" Bentak flora yang emosi membuat Freya mengepalkan tangan nya flora yang melihat tangan Freya mengepal"mau pukul gua pukul aja"sambil menumpuk pipi nya itu untuk di pukul Freya, Freya yang mendengar itu tertawa kecil

"Lo kira gua seberensek itu" Ujar Freya yang menghapus jarak antara dia dan flora, flora yang melihat itu dia mundur tapi Freya tetap menghapus jarak dia dan flora

Plak

"Lo itu berengsek tau gak" Flora langsung pergi meninggalkan Freya yang memegang pipi nya merah menahan nyeri di pipi nya itu"taik"gumam Freya memukul pohon di dekat nya

"Wahhh" Ujar semua gang freya, semua orang yang sendiri tadi melihat kejadian flora menampar sang ketua gang yang di takuti semua sekolah menjadi berita baru dan akan menjadi heboh seorang flora orang biasa menampar sang ketua freya, teman teman nya yang tidak mau nama ketuanya tercemar lantaran mengusir orang yang sendiri tadi melihat kejadian nya "bubar lo semua anjing" Ucap zee dengan emosi

Flora yang lari ke toilet, "apa yang gua lakuin berlebihan ya" Flora yang mencuci muka nya itu dengan air di wastafel sambil melihat kaca

"Gak flo yang lo lakuin itu bener dia pantes dapet itu malah kurang" Flora yang menepuk pipi nya itu

Flora yang keluar toilet menjadi heran karena semua orang menatap nya dari atas sampe bawah

"oo ini yang tadi nampar Freya"

"Itu yang tadi nampar ketua geng"

"Berani banget dia"

"Aduh pipi Freya kesian jadi gua mau cium"

"Muka cantik Freya di tampar dia"

Flora yang mendengar ucapan orang-orang lantas melajukan jalan nya agar cepat sampai di kelas, di kelas flora melihat teman sekelas nya menatap flora, flora yang duduk di bangku nya melihat teman nya menghampiri nya

"Flo you nampar ketua geng yang serem itu flo" Jessi dan teman teman nya duduk di sebelah flora"iya jes aku reflek tadi"lirih flora sambil menundukan muka nya

"Tenang flo tar aku bantu biar Freya maafin kamu" Ujar Marsha yang membuat flora menatap Marsha

"Serius kamu" Flora yang memastikan Marsha tidak berbohong"iya flo"Marsha yang meyakinkan flora bahawa Freya akan memaafkan nya

"Sebenarnya aku gak butuh maaf dia Sha dia duluan yang halangin aku" Ujar flora yang menjelaskan kejadian nya

"Makanya you jangan gegabah" Jessi yang menasehati teman nya itu

"Iya jes"

"Woi guru masuk cok" Teriak siswa membuat semua murid duduk rapih "oke anak anak kita akan belajar mtk"

"Yahhhh" Ujar semua murid dengan malas






.

Bel istirahat berbunyi

"Flora mau kantin gak" Tanya Marsha dan jessi

"Ayo aku juga laper" Mereka keluar sekolah, tiba-tiba langkah mereka terhenti saat melihat banyak murid mengelilingi meding(gua gak tau nama nya apaan jadi ngasal aja) mereka bertiga penasaran dan langsung menghampiri murid yang mengelilingi meding

"Eh ada flora ges

"Gila flora"

"Flora menyenggol freya"

"Awas lo semua flora mau liat biar flora liat sendiri"

Mereka langsung memberi jalan Flora untuk melihat meding itu, saat flora mau melihat tiba tiba seseorang memanggil nama nya




















"FLORA"

CRIMINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang