7

235 28 5
                                    


Setelah Freya di obati dokter Ashel Freya menghampiri teman teman nya di ruangan adel, Freya masuk ke dalam ruangan Adel melihat teman nya sudah sadar Freya agak sedikit berlari ke arah Adel

"Lo gapapa?" Tanya Freya nada yang sedikit khawatir, Adel hanya menggelengkan kepala

"Gapapa kok ketua" Ucap Adel, Freya yang ingin mengucapkan sesuatu tapi di hentikan oleh getaran HP nya di dalam saku

"Halo"

".... "

"Hm"

"... "

"Hm"

Tut

Freya mematikan telepon itu, Freya menatap Adel dan meminta izin pulang duluan, Adel hanya mengangguk setuju

Freya meninggalkan ruangan adel, Freya berjalan koridor rumah sakit sambil memainkan hp, di sebrang seseorang yang sama seperti Freya memainkan HP nya sambil berjalan

Dug

"Ck" Freya kesal menatap orang yang tadi menabrak

"Maaf aku gak liat" Maaf orang itu, menunduk mengambil HP nya yang terjatuh, seseorang itu menatap Freya terkejut orang itu kembali menunduk

Freya yang aneh dengan orang itu, mengangkat dagu orang itu sampai membuat mata mereka bertemu

"Fiony" Lirih Freya, Freya kaget melihat mantan kekasih nya

"Maaf aku.. G.. Gak kenal kamu" Gugup Fiony, Freya dengan muka datar nya meninggal kan Fiony sendiri

"Maaf" Lirih Fiony melihat Freya menjauh








**








Freya sedang fokus melihat jalan, ai menghentikan motor nya di dekat halte bus, Freya mengambil HP nya dan mulai memainkan nya

Anak kera (olla)
Ketua udah sampe rumah

Belum

Anak kera (olla)
Mau balik lagi gak ketua? 

Iya gua balik lagi kok

Anak kera (olla)
Beliin gorengan ya ketua sama minum buat anak anak VGL

Y

Setelah membalas pesan olla, Freya menyalakan motor nya tapi ia tidak jadi karna melihat senggelombolan preman sedang menakuti nakuti perempuan

Freya tidak tega melihat perempuan itu di siksa lantas turun dari motor, melepaskan helm nya, Freya yang sedikit berlari

Bugh

Bugh

"Anjing siapa sih!" Teriak salah satu preman itu

"Banci, cih" Ucap Freya sedikit meludah

Bugh

Bugh

Dua pukulan preman berhasil mengenaik pipi Freya, Freya menghapus darah di sudut bibir nya mengunakan tangan, ia berdiri tegak

CRIMINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang