Ana adalah seorang gadis berusia 18 tahun yang kini Tengah duduk dibangku SMA dan sebentar lagi akan lulus dari salah satu SMA internasional yang ada dikota Jakarta. Walau pada awalnya Ana hanya bersekolah disekolah biasa tapi setelah Sang mama menikah lagi membuat perbedaan mengenai status Sosial mereka.
Namun setelah kurang lebih dua tahun menikah Mama jalangnya itu malah kabur dengan selingkuhannya dan meninggalkan Ana begitu saja. Hal tersebut membuat Ana harus tinggal dengan papa tiri dan adik papanya yang biasa Sarah panggil Om Reno.
Reno memang sudah tinggal Bersama mereka selama satu tahun terakir, atau lebih tepatnya setelah beliau bercerai dengan istrinya.
Walaupun mendapatkan perlakuan yang mengecewakan dari mama Ana, Raka tetap merawat Ana dengan baik sampai hari ini namun belakangan Ana mulai merasakan perubahan sikap Raka padanya dan bahkan berhasil membuatnya merasa merinding.
Raka mulai sering mengelus paha mulusnya saat mereka duduk disofa, kadang Raka juga berani meremas pantat Sarah, Raka juga sudah berani merangkul dan juga mengecup bibirnya.
Awalnya Ana menganggap semuanya biasa saja sampai suatu malam Raka menghampirinya saat Ana sedang belajar dikamar.
“Lagi sibuk sayang?”
Tanya Raka dengan Ana yang langung bangkit dan duduk ditepi ranjang disebelah Raka.
“ngak kok pa, Ana cuman lagi baca – baca aja”
“hmm, Anak papa memang pintar”
Puji Raka yang mengelus lembut rambut Ana namun kali ini elusan tangan Raka malah turun kepipi Ana, sementara Ana mencoba untuk bersikap biasa saja mengingat hal ini sudah biasa dialaminya.
Namun kali ini Ana kembali dibuat kaget saat kecupan Raka berbeda dengan kecupan biasanya saat Raka menjulurkan lidahnya dan menjilati bibir Ana dengan ujung lidahnya yang mencoba menerobos masuk kedalam mulutnya.
“Pah…”
Kaget Ana dengan jantungnya yang berdetak semakin kenjang, tentu dengan kedua pipinya yang sudah merah padam.
“kenapa Sayang? Kan udah biasa papa cium bibir kamu”
Ucap Raka, dengan Ana yang entah kenapa hanya mengikuti setiap keinginan Raka mungkin karena rasa terimakasih Ana pada Raka yang masih bersikap baik padanya setelah apa yang dilakukan sang mama.
“ahhh Pa”
Lenguh Ana begitu tubuh mungilnya didorong oleh Raka hingga telentang diatas ranjang dengan disusul oleh dirinya yang menindih tubuh mungil Ana yang dua kali lipat lebih kecil dari tubuh kekar dan besar Raka belum lagi dengan tubuh Raka yang tinggi hingga membuat Ana tenggelam dibawah kukungannya.
“papa sayang sama mama kamu, papa juga sayang banget sama kamu”
“tapi setiap kali papa liat kamu buat papa semakin kangen sama mama”
Rayu Raka dengan wajah memelas dan tangannya yang mengelus – elus pipi mulus Ana, tentu target Raka adalah menjadikan Ana sebagai budak napsunya apa lagi dengan tubuh molek anak tirinya itu siapa yang tidak akan tergiur?
“paa…”
“kamu sayangkan sama papa? Bantu papa buat ilangain rasa kangen papa sama mama ya”
“maksud papa?”
Jujur Saja Ana tidak paham kemana arah ucapan Raka, namun walaun begitu sudah pasti Ana tidak bisa menolaknya.
“gantiin posisi mama yaa, papa kangen banget sama mama”
Ana semakin tidak paham dengan apa yang diucapkan oleh Raka, apa lagi dengan wajah Raka yang semakin dekat dengan wajahnya. Ditambah dibawah sana Ana merasakan sesuatu yang keras menekan – nekan memeknya.
“jadi istri papa yang nurut”
“tapi paa…”
“ssttttt, ngak ada tapi – tapi sayang nurut sama papa”
“mmhhhhh ahhh”
Dengan begitu cepat bibir Raka sudah mendarat pada bibir Ana dengan lidah yang kembali terjulur menjilati bibir Ana.
“hmmm ahhh”
Lenguh Ana begitu Raka meremas kuat susu kanannya saat Ana tidak kunjung membuka bibirnya, dan memberi Raka akses untuk menciuminya.
“balas ciuman papah Sayang”
Ucap Raka yang ingin Ana ikut berpartisipasi dalam ciumannya yang begitu interns tersebut dengan sebelah tangannya meremas – remas kedua susu montok milik Ana dan kontol Raka yang sengaja ia gesek – gesekkan pada memek Ana.
“julurin lidah kamu Ana”
Perintah Raka, yang langsung menghisap dan mengulum lidah Ana yang terjulur Ana yang awalnya kaget dengan rasanya perlahan mulai menikmatinya dengan Raka yang tersenyum puas dengan reaksi Ana yang begitu cepat beradaptasi sesuai ekspetasinya Ana benar – benar menuruni darah lonte dari mamanya.
“ahhh sssth hpahhh”
“mmuucccssthhhh ahh mmuuaaahh”
Dengan rakus Raka begitu buas mengulum lidah Ana yang terjulur hingga air ludahnya menetes, Raka kembali melumat bibir ranum Ana dengan rakus, dengan bergantian Raka mengulum bibir atas dan bawah Ana secara bergantian dan sesekali melumat kedua bibir itu secara bersamaan tidak lupa lidah Raka terjulur masuk kedalam rongga mulut Ana dan mengapsen setiap barisan gigi Ana.
Tanpa memperdulikan Ana yang masih belia, Raka hanya tau bagaimana menyalurkan hasrtatnya pada tubuh molek anak tirinya itu.
“ahhh Pahhh ahhh”
Lenguh Ana dengan bibir yang telah menebal dan merah padam bekas cipokan Raka yang agresif. Dengan kedua tangan Ana yang tanpa sadar telah melingkar pada leher Raka.
Tanpa jeda ciuman Raka turun pada leher jenjang Ana dan meninggalkan jejak jejak cipokannya disana dengan kedua tangannya yang masih setia meremas – remas kedua susu Ana.
Dengan cepat Raka juga melepaskan kancing baju tidur Ana hingga memperlihatkan BH putih polosnya sesuai dugaan Raka, Ana memiliki susu yang bulat sekal dengan ukuran cukup besar namun Raka berjanji akan membuat ukuran susunya menjadi dua kali lipat lebih besar.
“pahh jangan liatin Sarah gitu”
Lirih Ana begitu Raka menatap rakus kedus susu Ana dengan lidah yang menjilati bibirnya. Dengan raka yang juga terburu – buru membuka bajunya. Hingga mereka sama – sama bertelanjang dada.
“papa suka sayang cantik banget, susu kamu”
Plakkk
Plakkk
Kaget Sarah begitu dengan kasarnya Raka menampar – nampar kedua susu Sarah secara bergantian.
“nih susu anak lonte empuk banget”
“pahh..”
“agggssthhh”
Lenguh Sarah begitu Raka langsung melumat putting kanannya rakus dengan tangan Raka meremas – remas kuat susu kirinya.
“ahhh Pahhh…”
“iyahh desah yang enakk kayak lonteh, anak lonte ngak harus diajarin desah kan?”
Ucap Raka kasar dan frontal dengan lidahnya yang terjulur – julur menjilati putting susu Sarah yang sensitive dan langsung menegang.
“sangean yaa lo, persis banget kayak mama lo yang lonte ngak tau diuntung itu”
Ucap Raka yang membuat Sarah kaget dengan sikap Raka yang berubah 180 derajat itu.
“dikilik dikit aja udah tegang nih putting”
“ahhh”
Pekik Ana begitu Raka menyentil putting susunya lalu kembali melumatnya namun anehnya ada sensasi tersendiri bagi Ana begitu Raka menyebutnya lonte.
“ahhhh”
Kaget Sarah lagi begitu Raka menarik celana dan juga kolornya hingga ia bertelanjang bulat, dengan Raka yang dapat melihat dengan jelas tubuh telanjang Ana.
Tatapan penuh napsu Raka terfokus pada kundukan memek Ana yang putih mulus tanpa bulu.
“aaghhhh pahhh ahhhhh”
“kenapa? Enak memeknya gue gesek gini?”
Ucap Raka saat dua jari Raka menggesek – gesek klitoris Ana dengan kedua paha Ana yang otomatis mengangkang.
Dengan malu – malu Ana menganggukan kepalanya walau rasanya bercampur dengan rasa sedikit perih namun Ana sangat menyukainya.
“bilang dong kayak lonte, lo harus jadi lonte binal kayak mama lo yang haus kontol”
“ahhhh ahhh ssthhh ahh pahhh pahhh aggggssthhh”
Lenguh Sarah dengan tangan kanannya yang menahan tangan Raka agar menghentikan gesekkannya yang begitu kasar dan cepat hingga membuat memeknya terasa ngilu.
“bilang kalau memek lo enak gue gesek, bilang juga lo mau jadi lonte”
Ahh sial Ana terjebak dengan rasa nikmat yang baru pertama kali ia rasakan padahal baru jari – jari Raka yang mengilik memeknya apa lagi jika kontolnya yang benar – benar masuk kedalam memeknya. Kalau begini tidak heran jika Ana terus mendengar desahan sang mama tiap malam saat dientot oleh Raka.
“iyahh pahh, vagina Ana enakk digituin”
“bukan Vagina tapi memek”
Plakkk
Plakkk
Bagitu Ana tidak mengikuti ucapannya Raka kembali memberikan tamparan pada memek Ana yang membuat tubuh Ana tergelonjak.
“iyahh memek Ana enak digesek sama papahh”
“pinter, jadi lonte harus nurut”
Ucap Raka yang kemudian langsung mengangkangkan kedua paha Ana hingga Raka dapat melihat dengan jelas belahan memek Ana yang berwarna pink muda dengan klitoris sebesar ibu jari.
“ssrruuuuupppp ahhh ssruupp ahh ahh “
“ssrruuppp ahh ahh ahh”
Dengan rakus Raka langsung menghisap memek Sarah hingga menimbulkan bunyi cecapan yang menggairahkan.
“aagggssthhh pahh enakk pahhhhh ahhh ahhh”
“aahhhh pahhh”
Lenguh Ana yang mewarisi darah lonte dari sang mama dan refleks mendesah nikmat, Ana cukup cepat belajar.
“enakk huhh? Enak memek lonteh loh gue jilatin?”
“iyahhh pahhh agggssthhh enak bangett memek Anahh pahhh jilatin memek Anah pahh ahh ahh”
Dengan desahan Ana yang semakin kencang begitu Raka menarik – narik klitorisnya dengan bibirnya.
“ssruuuppp ahh ssruupppp ahh ahhh”
Kali ini dengan jari terlunjuk Raka yang ia paksakan masuk kedalam lobang memek Ana yang masih tersegel.
“oouucccssthhhh ahh Pahh memek Anahh perihh ahh ahh ahhh”
Rintih Ana, begitu memeknya dikocok – kocok oleh jari telunjuk Raka, dengan Raka yang tidak henti menghisap – hisap klitorisnya.
“Agggggssthhh Pahhh”
“jangan cuman desah, remas susu lonte lo, remas yang kuat”
Perintah Raka dengan Ana yang menuruti ucapan Raka dengan kedua tangan Ana yang meremas – remas kedua susunya dan anehnya Ana menyukai sensasi geli dan nikmat begitu ini memelintir putting susunya yang telah mengeras.
“aahhh Pahhhh Anah mauh pipis bentar ahhhh ahhh”
Ucap Ana yang merasakan sesuatu pada memeknya, rasanya ada sesuatu yang akan keluar dari memeknya namun rasanya sedikit berbeda.
“keluarinn…. Kencingin guehhh”
Sementara Raka semakin kuat dan cepat mengocok lobang memek Ana dan juga menjilati klitoris Ana dengan Ana yang semakin tidak karuan dengan pantatnya yang terangkat – angkat.
“oouuuccssthhhhh Pahhhh Anah udah ngak kuattt mauhhh pipisss ahhhhhhh”
Bersamaan Dengan desahan Panjang Ana, cairan hangat dan kental Ana mengalir deras keluar dari lobang memeknya dengan Raka yang lansung menghisap dan menjilati rakus cairan orgasme kenal Ana.
“ssruuuppp ahh manis bangettt nih penyuhhh memek perawan”
Ucap Raka yang juga menjilati jari – jarinya yang berlumuran dengan air memek Sarah.
“gimana sayang? Enak papa mainan memek kamu?”
Tanya Raka yang kembali menindih tubuh Sarah yang penuh keringat setelah mendapati orgasme pertamanya.
“enak pahhh”
Jawab polos Ana yang terlihat pasrah dibawah kukungan tubuh besar Raka.
“mau lagi?”
Tanpa fikir Panjang Ana menganggukan kepalanya toh rasanya memang nikmat dan Ana ingin kembali merasakan sensasi pipis yang baru ia rasakan.
“kali ini pake kontol papa yaa”
Ucap Raka yang langsung melepaskan celana hitam dasarnya bersamaan dengan kolor model Boxernya. Seketika mata Ana terbelakak belihat benda hitam, Panjang dan besar yang keluar dari balik kolor Raka.
“gimana sayang kamu suka sama kontol papah?”
“aagggssthhhh ahh pahhh”
Lenguh Ana begitu kontol yang telah mengeras dengan sempurna tersebut dipukul – pukulkan oleh raka pada memek Ana sebelum kepala kontolnya ia gesekkan pada bibir memek Ana.
“mmhhh ahh iyahhh pahhh Anah sukahhh”
Ucap Ana, walau dengan tubuh agak merinding melihat bentuk asli kontol yang selama ini ia lihat pada buku biologinya saja.
“apa yang kamu suka sayang?”
Goda Raka lagi sambil terus menggesek – gesekkan kontolnya pada bibir memek Ana yang terbuka setelah kedua paha Ana kembali dikangkangkan oleh Raka.
“kon…kontol papah”
Jawab Ana dengan terbata – bata ia malu mengucapkan kata itu tapi anehnya tiba – tiba ia suka mendengar dan mengucapkan kata – kata kotor itu.
“kalau gitu lo manjain dulu kontol gue sama mulut atas lo sebelum gue sodok memek perek lo”
Ucap Raka yang langsung menarik tangan Ana untuk bangkit dengan Raka yang berdiri tepi ranjang.
“kocok kontol gue, jilat lalu kulum pake mulut loh”
“jangan sampe kenak gigi”
Perintah Raka dengan Ana yang duduk ditepi Ranjang menghadap kearah Raka dengan kontol Raka yang tepat berada ddiepan mukanya. Walau dengan sedikit ragu Ana mulai menggenggam batang kontol Raka dengan kedua tagannnya. Benda Panjang dengan dipenuhi urat tersebut terasa lembek namun lembut dan terasa tegang ditangannya.
“ahhhhssthhh”
Lenguh Raka tanpa Sadar Ana mengocok batang kontol Raka, Ana yang awalnya kaku seolah terpacu setelah mendengar lolongan kenikmatan Raka begitu ia mengocok batang kontolnya.
“agggggsthhhh anjinggg pinter bangett nih lontehhhh”
“cepet bangett loh belajarrr ahhh”
Lenguh Raka begitu ujung lidah Ana mengilik – ngilik lubang kencingnya dengan kedua tangannya yang tidak henti mengocok batang kontolnya tidak hanya itu lidah Ana juga terjulur menjilat – jilati kepala kontol Raka.
“oouucccssthhh ngentottttt ahhhhh”
Desah Raka yang membuat Ana semakin agresif menjilati kepala kontol Raka tidak hanya kepala kontol Raka, Ana juga menjilati batang kontol Raka dengan tangan Kanannya meremas – remas biji kembar Raka.
“Aggggssthhhh iyahhh ahhhh, sepong kontol guehhh ahhh”
Perintah Raka tidak tahan dengan jilatan hangat lidah Ana, dengan Ana yang langsung memasukkan kontol Raka kedalam mulutnya. Mulutnya terasa penuh oleh kontol Raka yang baru masuk setengahnya.
“wwoooeeeqqqq”
“wwwooooeeeqqq”
Raka yang tidak dapat menahan dirinya langsung menggenjotkan pantatnya maju mundur didalam mulut hangat Ana dengan kedua tangannya menahan kepala Ana.
“ooucccssthhh ahhh ahh ah”
Sodokan kontol Raka yang semakin kuat didalam mulutnya membuat Air ludah Ana tidak henti menetes keluar. dengan matanya yang membelakak setiap kali ujung kontol Raka menumbuk pangkal tenggorokannya.
“liaatt mata guehhhhh”
Perintah Raka dengan mata mereka yang saling tatap, betapa menggairahkannya anak dirinya itu dimata Raka apa lagi dengan mulut Ana yang tersumpal kontol besarnya.
“wooooeeeeqqqqqqq wwooooeeeeeqqq ahhhh”
“ahhhhhhh”
Lenguh Panjang Ana begitu kontol besar dan Panjang itu akirnya keluar dari mulutnya.
“sekarang giliran memek lo yang gue sodok”
Ucap Raka setelah puas kontolnya yang kini berlumuran air ludah kental Ana itu puas disepong. Kini Raka sudah tidak sabar menembus perawan anak tirinya itu.
“ahhh”
Raka kembali mendorong tubuh mungil Ana hingga telentang diatas ranjang dengan kedua paha Ana yang ia kangkangkan dengan lebar, Raka begitu tidak sabar ingin mengoyak lobang kecil yang menggairahkan itu.
Pyuuihhh
Pyuuiihhh
Beberapa kali Raka meludahi lobang memek Ana dengan Ana yang tidak dapat mengalihkan pandangannya dari setiap pergerakan Raka.
“agggggggssthhhh Pahhhh, sakittt”
Rintih Ana begitu kontol Raka memaksa masuk kedalam lobang memek Ana setelah kontolnya beberapa kali dikocok oleh Raka.
“tahannn, kontol gueehh belum masuk”
Ucap Raka yang tidak memperdulikan rasa sakit Ana, dengan ia yang terus memaksa kepala kontolnya untuk masuk kedalam lobang memek Ana. Dengan menekan pantatnya lebih kuat.
“aaggggssthhhhh pahhh sakiitttt”
“diam, sekarang aja loh teriak sakit ntar juga desah keenakan”
Begitu kepala kontolnya masuk sedikit tanpa pikir Panjang Raka langsung menghujamkan kontolnya masuk kedalam lobang memek Ana. Dengan suara isakan Ana bersamaan dengan robeknya selaput perawan Ana.
“Ahhhh ngentottttttttttt, enak bangett nih memek”
“agggssthhhhh ngejepit kontol guehhh ahh ahh ahh”
Berbanding terbalik dengan Ana yang merintih perih Raka justru merasakan kenikmatan yang tiada tara begitu kontolnya tenggelam didalam lobang sempit memek Ana yang terasa hangat dan ketat.
“ahhh Pahhh, jangan digerakin ahhh memek Anahhh sakit”
“gueh ngak peduli, remas susu loh yang kuattt”
Ucap Raka dengan ia yang langsung menggenjotkan kontolnya keluar masuk didalam lobang memek Ana dengan posisi berdiri dan sebelah kaki Ana berada diatas bahunya.
“ahhh ssthh ahh ngentottt ahhh memek nih Anak lonteh enak bangett ahhh ahh”
Lenguhnya dengan tetesan darah perawan Ana yang menetes keluar setiap kali Raka menggenjotkan kontolnya.
“lihat memek lo keenakan guehhh kontolin”
Perintah Raka dengan menarik tengkuk Ana agar Ana melihat peraduan kedua kelamin mereka yang menghasilkan suara sensual yang menggairahkan.
“ahhh tapii pahhhh…”
“ahhhh ahhh sakitttt…”
Setiap kali Ana mengeluh sakit dan perih semakin cepat pula Raka menggejot lobang memeknya.
“ahhh ahhhhh”
Tidak hanya menggenjot lobang memek Ana, Raka juga mencubit klitoris Ana hingga menimbulkan sensasi nikmat bagi Ana.
“Aggggssthhh ahh ahh pahh ahhh”
“kenapa enak? Keenakan memek loh gue genjot?”
Tanya Raka sambil menghujamkan kontolnya dengan kuat kedalam lobang memek Ana hingga kontolnya tenggelam dengan sempurna.
“Aggggssthh ahh ahh ahh “
Plakkk
Plakkk
“jangan cuman desah jawab”
Raka yang kesal tidak mendapatkan jawaban dari Ana langsung menghadiahi tamparan pada kedua susunya yang terlihat memerah dengan jejak tangan Raka.
“iyahh pahhh, memek Ana keenakan disodok kontol papahh aggssthhh”
“sodok memek Ana yang kuat pahh ahh ahhh”
“Anah suka disodok kontol papahh ahhhh”
“memek Anah keenakan pahh”
Ucap Ana yang mulai terbuai dengan sensasi nikmat permainan Raka apa lagi dengan cubitan Raka pada Klitorisnya.
“uuccchhh emang dasar lonte binal”
“iyahh gituhh desah yang enakkk remas kuat susu lohhh”
Ucap Raka dengan kini kedua kaki Ana berada dimasing – masing bahu Raka yang semakin brutal menggenjot lobang memek Ana.
“aaggggsthhh Pahh, Anahh mauhh pipis lagihhhhhh pahhhhh”
“bukan mau kencing tapi mau crotttt”
“bilang lo mau crootttttt, belajar yang binal”
Raka benar – benar akan membuat Ana menjadi gadis binal haus kontol seperti sang mama.
“ahhhh Pahhhhhh, Anahh crottttttt….”
Teriak Ana bersamaan dengan satu hentakkan kuat kontol Raka didalam lobang memeknya.
“ahhhhhhhh”
“sssruuupppp ahhh ssruuppp ahhhh”
“enakk bangett nih memek”
Puji Raka yang langsung menghisap habis cairan memek Ana yang mengalir deras keluar dari lobang memeknya dengan Ana yang kembali mendesah nikmat begitu lidah hangat Raka kembali menjilati memeknya dan sesekali mengiggit klitorisnya.
“lagihhh Pahh, memek Anahh mau disodok kontol papa lagiii”
Benar saja, setelah dua kali crott membuat Ana mulai ketagihan digenjot kontol Raka.
“nungging”
Perintah Raka yang kesenangan saat Ana mulai bertingkah binal, dengan menunggingkan pantatnya.
“nungging yang tinggi”
Plakk
Plakkk
“ahhhhh”
Rintih Ana begitu Raka menampar – nampar pantatnya, dengan posisi Raka yang masih berdiri ditepi ranjang.
“ahhhhhhh, enakkkk bangettt pahh ahhhhh”
Lenguh Ana begitu kontol Raka kembali tenggelam didalam lobang memeknya dengan posisi menungging.
Plokk
Plookkk
Tanpa jeda begitu kontolnya kembali terbenam didalam lobang memek Ana, Raka langsung menggejotkan kontolnya keluar masuk tanpa ampun dengan ritme yang semakin cepat.
“Aggggsshhhhh ahhh ahh ngentottt enak bangett nih memek”
“ahhhh ahhh ahhhh iyahhh kontol papah jugahh enakkkkk memek Ana keenakan digenjot kontol Papahh”
Ucap Ana dengan mata merem melek keenakan dengan kedua susunya yang diremas oleh Raka dari belakang.
“agggssthhh sodok yang kuat memek Anahh pahh ahhh, ngentot enakk ahh ahhh ahh”
Lenguh Panjang Ana dengan Raka yang tidak henti menggenjot lobang memeknya.
“aaggggghhh pahhhh Anah mau crottt lagihhh pahh Anah mau croottt”
Ucap Ana dengan posisinya yang kini telentang dengan kedua paha ditekuk dikedua dadanya dengan tubuh Raka yang menindih tubuhnya.
“agggssthhh sialllll, guehh jugah mau crottt bersamahhhhh”
Jawab Raka dengan kedua tangannya yang tidak henti meremas – remas kedua susu Ana.
“mmuuacccssthh ahh mmuuacccssthh ahhhah”
Dengan kedua tangan Ana yang mengalung dilehernya kini Ana melumat dan mengulum bibir Raka dengan rakus.
“oouucccssthhhhh Ana crroooottttt”
“guehhh jugahh bersama”
Lenguh Raka, dengan Ana yang dapat merasakan memeknya yang terasa semakin sesak karena kontol Raka yang membengkak pertanda akan segera menembakkan spermanya.
“agggssthhhh guehhh crotiiinnn memek lohhhh”
“agggssthhhhhh”
“crrooottt”
“ccrrootttt”
Setelah beberapa hentakkan kuat kontol Raka, Raka menembakkan cairan spermanya didalam kantong Rahim Ana.
“aaggssthh ngentott enak banget nih memek”
Dengan tubuh yang terkulai Raka ambruk menghimpit tubuh Ana yang berada dibawahnya. Tentu satu ronde belum cukup membuatnya puas apa lagi dengan memek Ana yang sangat nikmat.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana_ Papa Tiri❌❌🔞🔞
Romancetentang Ana yg dijadikan budak sex oleh sang papa tiri.... capek bnget direpost muluk 😭