Akhirnya Risu mendapatkan malam yang sangat tenang karena biasanya setiap malam Risu selalu tersiksa, sungguh kasihan sekali.
Walau Moona dan Iofi marah-marah kepada Risu karena permintaan mereka berdua tidak dituruti, Moona dan Iofi akhirnya memilih untuk diam saja dan tidak mengoceh sepanjang malam agar tidak dimarahi oleh Ollie.
"Ish ga asik!" ucap Iofi dengan kesal.
"Iya. Besok pas Ollie pulang kita suruh-suruh Risu buat ngerjain tugas kita," ucap Moona dengan senyum licik yang terpancar dari wajahnya.
"Ide bagus!"
"Iyalah!"
Moona melipat kedua tangannya sembari menatap kamar Risu, lalu pikiran jahat Moona menghantui dirinya.
"Keren ga sih kalo semisal aku obrak-abrik kamar Risu terus aku bakar buku catatannya," batin Moona.
Moona berpikir bahwa itu berlebihan, tapi karena menurutnya itu akan menjadi hal yang menarik, akhirnya Moona akan melakukannya.
"Yop, gimana kalo kita..."
"Apa!?"
Moona pun membisikkan rancangan jahat yang ia pikirkan tadi kepada Iofi, ya tentu saja Iofi menyetujuinya.
Tetapi mereka sangat ragu, karena Risu pasti akan memberitahu Ollie tentang hal itu dan Ollie akan memarahi mereka berdua.
——
Risu dan Ollie tertidur nyenyak, namun keributan di luar kamar membuat Ollie tak bisa tidur. Dan ia tersadar betapa tersiksanya Risu setiap hari.
"Ris, kamu ternyata anak yang kuat, ya?" ucap Ollie sembari menatap wajah Risu yang sangat melas itu.
"Aku janji tidak akan pernah nyakitin perasaanmu, Ris. Aku janji." Ollie mulai meneteskan air matanya, pipinya telah dibanjiri oleh air mata.
Senyum tipis timbul dari bibir Risu, itu membuat Ollie merasa bahwa Risu mimpi indah.
"Mimpi indah, ya?"
Ollie mengusap kepala Risu sampai ia merasa lelah, dan selang beberapa saat Ollie pun mulai lemas dan keributan di luar sudah perlahan mulai menghilang.
Kesunyian di malam itu membuat Ollie merasa lega, akhirnya ia bisa tidur dengan nyenyak setelah menunggu sangat lama.
"Good night, Ris." Ollie mulai menutup matanya dan tertidur pulas.
Jam 01.25
Dingin malam menerpa tubuh Risu yang rapuh, badannya mulai menggigil dan perlahan Risu terbangun dari tidurnya.
"Ugh... dingin."
Risu menatap Ollie yang sedang memeluknya dengan erat, lalu Risu mencium kening Ollie dengan lembut. "Aku percaya padamu, Lie. Jangan berkhianat, ya?"
Walau dingin dan sunyi malam itu membuat Risu menggigil, ia tetap melanjutkan tidur bersama Ollie.
Namun entah kenapa Risu tidak bisa tidur, badannya terasa panas dan sangat lemas. Risu menatap langit-langit rumah dan mulai bergumam.
"Aku tidak boleh sakit. Jika aku sakit siapa yang akan menjaga Moona dan Iofi? Lalu kalk aku sakit pasti Ollie juga yang repot." gumam Risu.
Risu memandang wajah Ollie dengan lembut. "Lie, maaf ya kalo aku ngerepotin..."
Risu pun mengambil obat di laci mejanya dan langsung meminumnya agar dirinya tak jatuh sakit, karena jika Risu jatuh sakit maka ia hanya jadi beban saja.
Risu membuka laci mejanya dan menatap obat-obatan yang sangat banyak di dalam laci itu.
Risu menghela nafas panjang dan mengambil obat demam dan langsung meminumnya.
"Pahit."
Setelah selesai minum obat, Risu pun kembali tidur walau ia tak biaa tidur. Sudah segala hal Risu lakukan hanya untuk tidur, tapi entahlah, Risu tak bisa tidur sampai jam menunjukan pukul 4 pagi.
"Ah udah pagi?" ucap Risu ragu-ragu.
Risu pun langsung mandi dan bersiap-siap untuk menata peralatan sekolahnya dan menyiapkan semua peralatan sekolah Moona dan Iofi.
Setelah Risu selesai menyiapkan semuanya, Risu langsung merenung sejenak di kamar. "Malam tadi sangat damai dan sunyi, tetapi kenala aku ga bisa tidur?" gumam Risu yang tak sengaja didengar oleh Ollie.
"Eh kamu ga tidur, Ris?"
"Ah itu tadi ga sengaja kebangun tengah malem jam 1, dan aku ga bisa tidur lagi, Lie," jelas Risu.
"Owalah gitu toh?" ucap Ollie.
"Iya," ucap Risu. "Kamu udah siap belum? Ini kota bentar lagi harus berangkat," lanjut Risu.
"Udah kok ini tinggal make sepatu doang," jawab Ollie.
"Okedeh!"
———
TBC.
dikit ya? hehe.
maaf klo aku dah lama ga up, sekalinya up dikit banget heheee~
gomenn
KAMU SEDANG MEMBACA
Derita anak sulung [On Going]
FanfictionMenjadi anak sulung itu sakit, ya? Ayunda Risu, sebuah gadis ceria yang harus menanggung beban keluarga nya sendirian. Dan ia juga harus membiayai hidupnya sendiri dan ke-dua adik tercintanya yang padahal kedua adiknya sangat membenci Risu. Moona H...