Mike 🔞

248 26 0
                                    

"My boy. Kamu akan abadi bersamaku. Akhirnya aku menemukanmu pengantinku"

~~~~~~~~~~~

Hmmm.. mmm. Hemmm.... mmmm
🎶🎶🎶🎵🎶🎵🎵🎵🎶🎶
Terduduk seorang pria berparas tampan, rahangnya yang tegas dengan hidung bangir. Tatapan sayu nan menggoda sambil memainkan suara deheman indahnya mengikuti lagu yang sedang diperdengarkannya. Di ruangan besar mirip ruang kerja para bos itu disanalah dua orang pria lainnya masih setia berdiri menunggu pria itu melihat sebuah map laporan yang mereka berikan.

"Mike, jangan terlalu bersantai. Cepat bawa segera orang itu. Apa yang sedang kamu tunggu lagi" Satu orang memulai menekankan kalimatnya pada saudaranya, Mike.

"Barcode kamu tidak perlu khawatir, aku masih memiliki banyak waktu. Mari kita pergi makan malam kali ini. Kau akhir-akhir ini begitu terlihat stres memikirkan masalahku" Timpal mike, pria tampan yang segera beranjak dari kursinya.

Sedikit dia berjalan perlahan menuju adiknya itu yang terlihat gusar, sedangkan pria satu lagi merasa canggung, dia hanya berusaha mengalihkan pandanganya. Berputar pada satu ruangan itu. Desain yg terlihat unik di dominasi dengan warna hitam dan abu itu tidak luput lepas dari pandangan pria satu lagi yang berdiri di sebelah barcode, seolah-olah dia tidak ingin berada di antara perdebatan kaka beradik itu.
Bagaimana tidak, bosnya berpesan agar hari ini tidak ada orang yang mengganggunya malah anak kecil itu menyerobot masuk dengan paksa ke ruangan kakak tersayangnya.

"Ta... Jangan hanya berdiri saja. Berikan minuman kepada adikku itu, biarkan dia meluapkan emosinya"
Nakunta seorang vamp berdarah campuran,salah satu bodyguard Mike. Hatinya terasa lega, akhirnya dia memiliki ruang bernafas untuk tidak berada di suasana itu. Ta menganggukan kepalanya dan segera beranjak keluar ruangan.

"Phi..apa yang kamu tunggu lagi? Atau bolehkah aku yang memburunya, aku akan memberikannya padamu. Kamu hanya perlu mengambil satu persatu benang itu lalu kkaam.. "
Belum selesai kalimat itu, Mike memotong pembicaraan adiknya.
"Itu urusanku, jangan coba-coba menyentuh sesuatu yang bukan milikmu adikku" Kata-katanya lembut namun mampu membuat barcode terdiam, sedikit menundukkan kepalanya.

"Aku hanya khawatir phi... "
Mike yang melihatnya memeluk hangat adiknya, di usapnya perlahan punuknya. Mike paham kekhawatiran adiknya. Rasa trauma mungkin masih ada pada dirinya, beberapa puluh tahun lalu dia harus kehilangan ayahnya karena tidak dapat menemukan pengantin.

Klan Vampire murni semakin langka, mereka perlahan musnah satu persatu.
Klan vampire murni hanya akan hidup 1000 tahun, setelah itu mereka akan sirna dengan sendirinya. Pergi meninggalkan tanpa jejak. Kecuali mereka yang memiliki takdir berbeda, menemukan pengantin yang diberkati dewa, maka hidupnya akan abadi.

Karena kesetiaan ayahnya Tuan Sam pada istrinya itu dia enggan mencari pengantinnya. Sehingga dia harus musnah dihadapan anak-anaknya.

"Phi.. Aku akan pergi ke jepang untuk beberapa saat. Jangan merindukanku ya" Rupanya wajah menyedihkan dan khawatir tadi telah berubah menjadi senyuman di ikuti sedikit rona merah.
"Kali ini siapa lagi barcode?? Kau benar-benar playboy sejati" Yang lebih besar sangat tahu pola kehidupan adiknya.
"Seorang manusia yang sangat manis. Kau tidak perlu tahu juga phi.. Kau akan merusak segalanya lagi. Aku tidak akan membiarkan dia melihatmu" Ujar barcode sambil menoleh karena minuman yang dibawakan Ta sudah datang.
"Baiklah aku akan pergi. Setelah aku datang kembali pastikan aku melihat pengantinmu" Tangan barcode mengambil dan langsung menenggakkan segelas minuman berwarna merah  pekat itu. Matanya menatap Ta, tatapan intimidasi dicampur kesal terasa menusuk bagi Ta yang masih tertegun berdiri di depan mereka berdua.
Di berikannya gelas kosong itu, barcode berlalu pergi meninggalkan ruangan itu.

Vamp PrisionerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang