Part 5 Misi Tanpa Chip

237 57 12
                                    

"Civet kepada Seagull, Civet kepada Seagull," kata sebuah suara dalam  panggilan telepon yang baru saja Jung terima.

"A-Appanim?" Jung berusaha mengatur napasnya kembali normal, dia masih terduduk di atas aspal yang dingin, tidak jauh dari festival pertanian. Jung menyeret tubuhnya sendiri menuju bilik telepon begitu mendengar benda tersebut berdering.

"... ulangi, Yeol Civet kepada Seagull, Josh Seagull."

Jung berdeham. "Seagull on line, Sir."

Ada gemuruh dalam dada Jung yang ingin sekali dia lepaskan, rasa hati ingin memaki dan mengumpat kepada pria yang telah menerjunkannya kembali dalam misi Beruang Hitam dan memulai semua kekacauan ini, namun Jung urung, mengingat siapa sebenarnya petinggi Beruang Hitam dengan pseudonim Yeol Civet tersebut.

"Aku baru mendapat kabar jika putri kesayanganku berhasil dibawa pergi oleh orang tak dikenal di sebuah festival pertanian pinggir jalan Monterey. Apa kau akan memvalidasinya, Agent Josh Seagull?" tanya ayah mertua Jung dalam sambungan telepon. Suaranya terdengar tegas dan sangat lantang seperti tanpa ada keraguan pada dirinya.

"Yes, Sir."
Tidak heran, begitu cepat informasi penculikan ini sampai ke telinga sang ayah mertua, Jung celingukan menengok ke sana kemari mencari tahu di mana kiranya mata-mata itu memperhatikan gerak-geriknya sedari tadi sambil mengirim laporan pada Yeol Civet di Auckland.

"Kudengar kau menolak misi kali ini, kau tahu? Aku sendiri yang menjadi atasanmu kali ini, Josh Seagull. Sama sepertimu beberapa tahun lalu, aku juga punya chip yang tertanam dalam tubuhku dan akan segera dinonaktifkan setelah masa pensiunku jika misi ini berhasil. Istriku sudah pasti menantikan hari itu tiba, terlebih putriku jika dia tahu ternyata selama ini ayahnya adalah orang yang tidak jauh berbeda dengan suaminya. Josh Seagull, bisakah kali ini saja kau bantu wujudkan impian keluarga kami?"

"Putrimu adalah istriku, Sir. Kebahagiaannya adalah kebahagiaanku. Tapi, untuk kali ini aku tidak akan peduli dengan masa pensiunmu. Kau telah merusak momen bulan madunya, ah tidak, kau telah menjebaknya! Kau telah merencanakan semua ini, Sir. Kau bahkan sudah membahayakan nyawanya, kini dia diculik entah ke mana. Aku harus mencarinya segera!" Jung merasakan darah mendidih di kepalanya.

"Seandainya kau tidak menolak misi sejak awal maka putriku tidak akan diculik, kalian akan tetap aman bersama Beruang Hitam."
Suara lantang ayah mertua Jung terdengar sangat mengintimidasi.

"Kau tahu, Sir? Bahkan setelah dia tahu  ayahnya sendiri yang menjebaknya, Kimy tetap memikirkanmu dan membujukku untuk kembali terjun dalam misi. Terima kasih telah mendidiknya menjadi putri yang baik, tapi aku tidak bisa terima jika terjadi sesuatu padanya karena keegoisanmu, Sir."

Keduanya terdiam sejenak sebelum Yeol Civet berdeham dan kembali bersuara.

"Baiklah, sebagai atasanmu dalam Beruang Hitam, aku memerintahkanmu untuk kembali terjun dalam misi kali ini, yaitu memata-matai aktivitas perdagangan ilegal narkotika oleh seorang kartel Meksiko, Joaquin Mendoza, yang bermarkas di sekitar Monterey dan Santa Cruz. Wilayah cakupan transaksinya adalah sepanjang pantai barat California meliputi garis perbatasan negara bagian dan juga kota Meksiko. Dia kartel besar, aku ingin kau berhati-hati."

Jung memilih diam tak menjawab, napasnya menderu kasar dan dadanya naik turun saking dia berusaha untuk terdengar tenang. Kalau Jung menjawab, maka getaran suaranya akan disadari oleh sang ayah mertuanya. Jung juga tidak yakin, apa dia akan mampu mengakhiri sambungan telepon ini dengan baik atau tidak.

"Nak, maafkan aku ...."
Tiba-tiba suara di seberang sambungan tersebut melirih dan terdengar sangat lemah, "sekarang aku berbicara sebagai ayah mertuamu."

Pseudonym 2 : The Another MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang