Lady Boss

172 15 2
                                    

LALISA MANOBAN, itu adalah nama lengkapku.

semua orang memanggilku dengan sebutan singkat "Lady Boss atau Ms. Lisa" dan jangan pernah menambahkan nama belakangku ketika kalian memanggilku, aku membencinya!

aku dibesarkan oleh para maid, mereka yang merawat dan mengurusku sejak aku lahir, yah aku mendengarnya seperti itu.. haha

dan orang tuaku??

awalnya aku adalah bentuk cinta di rahim ibuku, namun semuanya menjadi kebencian saat aku dilahirkan

ayahku ketahuan selingkuh dengan wanita lain di saat ibuku tengah mengandung di usia kehamilan 8 bulan lebih, kabar itu membuatnya sangat terpukul dan mengalami stres

hingga saat aku dilahirkan, mereka bilang ibuku hanya menangis dan tidak mau menggendong apalagi melihatku

dia menangis bukan untukku,
dia menangis bukan karna baru saja melahirkan,
dia menangis bukan untuk menyambutku,

tapi...
dia menangis karna luka yang diberikan ayahku

"nyonya maaf, tuan marco tidak menjawab telponnya" ucap maid menunduk

"aku baru saja melahirkan anaknya, tapi dia hanya bersenang-senang dan tidur dengan wanita lain!

aku tidak bisa tinggal lebih lama di sini, tolong urus kepulanganku dan bawa anak itu" jawab ny. chittip sedikit meringis saat coba berdiri

3 hari berlalu....

3 hari berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"nyonya maaf,

sudah 3 hari berlalu semenjak nyonya melahirkan, apa nyonya belum ingin menggendongnya? nyonya juga belum melihatnya dan... bayinya juga belum diberi nama" tanya maid hati-hati dan sedikit khawatir

"kau benar, sudah 3 hari berlalu dan marco belum juga pulang untuk melihat anaknya..

jika dia tidak peduli, kenapa aku harus peduli pada anaknya?" jawab ny. chittip menatap kosong keluar jendela

Tidak lama setelah itu, terlihat mobil tuan marco memasuki gerbang mansion.

Memasuki mansion dengan baju berantakan, bau alkohol menyengat dan banyak kecupan lipstik yang berjejak di bagian kerah kemeja berwarna putih.

"aku dengar kau sudah melahirkan, dimana dia? dimana anakku?" tanya tuan marco yang bahkan tidak bisa berdiri dengan benar

plaaakkk....
(tamparan keras lolos ke wajah tuan marco)

"kau benar-benar brengsek marco!!" teriak ny. chittip dengan kemarahan menggebu

Sejak hari itu...
tidak pernah ada kedamaian dalam keluargaku, tidak ada cinta, perhatian, kasih sayang, kepedulian atau kehangatan yang diberikan padaku

mereka sangat jarang berada di mansion, tapi sekalinya pulang mereka hanya bertengkar sepanjang hari

saling menyakiti dengan kata-kata, melempar barang, berteriak dan pernah sekali aku melihat ayah menampar ibuku dengan keras hingga membuat ujung bibirnya berdarah

Please Don't Save Me || ChaelisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang