⚠️⚠️⚠️
"apakah malaikat penyelamat itu nyata? apa dia akan menyelamatkanku dari penderitaan ini?
tidak....
bahkan jika benar dia nyata, aku harap dia tidak menyelamatkanku.. aku sudah sangat tenggelam dalam penderitaan ini, untuk apa aku diselamatka...
aku reflek menariknya dalam pelukanku karna kulihat rosè sangat terkejut dan khawatir
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hey blonde, bukankah kau bilang tidak akan mengomeliku jika aku bangun? apa aku hanya salah dengar?😅
aku belum pernah melihatmu menangis, apa kau sangat lelah hari ini? soyi juga membaik, seharusnya kau istirahat sekarang.." ucapku menenangkannya
"hiks...hiks... kenapa melakukan hal bodoh yang membahayakan dirimu?" jawabnya diselah tangis dalam pelukanku
"sepertinya aku sedang bermimpi, apa aku baru saja menerima perhatian darimu?" balasku menggodanya dan dia memukul bahuku
"rosè... aku harap ini hanya sebuah kebetulan, aku tidak mau berpikir bahwa kau memiliki rasa khawatir denganku
terimakasih sudah menolongku, tapi aku merasa sangat baik sekarang" ucapku meyakinkannya dan melepas pelukan
"aku hanya terbiasa mendengar ocehanmu, menangis tidak cocok untukmu" aku mengusap pipinya
"terserah apa katamu, tapi bisakah kau mendengarkanku kali ini? atau setidaknya lakukan ini untuk soyi..
tolong kembali ke ranjangmu, aku akan panggil perawat untuk membalut tanganmu, setidaknya tunggu sampai besok dan aku janji tidak akan menahanmu jika kau benar-benar tidak ingin dirawatdi sini.." pintanya padaku