Alam Sepi[Rombak+Revisi]

🔹Chapter VIII🔹

Gwyneth menghela napas berat saat memasuki gerbang sekolah. Tiga hari diskors terasa seperti tiga abad. Udara pagi terasa dingin di wajahnya, tapi keringat dingin sudah membasahi telapak tangannya. Dia bisa merasakan tatapan teman-temannya, penuh dengan rasa ingin tahu dan sedikit celaan.

Tentu Ayah dan ibunya sangat marah saat mengetahui Gwyneth diskors selama tiga hari, tapi hal tersebut sudah terjadi dan mereka hanya bisa berharap hal tersebut tidak terulang kembali.

"Gwyn!" panggil Carla.

"Kamu kemana aja kok gak sekolah? Udah tiga hari loh kamu enggak sekolah," timpal Hilary.

"Kamu lupa? Aku kan diskors?" jawab Gwyneth.

"Oh iya, maaf lupa," jawab Hilary, sambil menggaruk kepalanya.

"Udah yo ke kelas," ajak Kiran.

Mereka berjalan pergi menuju kelas. Gwyneth yang tengah berbicara bersama teman-temannya terhenti ketika sebuah suara memanggil namanya, suara yang terdengar tidak asing untuknya.

"Gwyneth," sapa suara itu, sedikit ragu.

Gwyneth menoleh, wajahnya mengerutkan kening. Wajah di depannya terasa familiar, tapi dia tidak bisa mengingat siapa orang itu.

"Maaf, kamu siapa?" tanyanya, sedikit bingung. Gavin terdiam sejenak, matanya berkedip.

"Kamu lupa sama aku? Aku Gavin. Yang menolongmu saat tersesat di hutan," ucapnya.

"Kak Avin? Kenal sama Gwyneth?" tanya Carla.

Gavin mengangguk pelan pertanda setuju.

Gwyneth mengerutkan kening, mencoba mengingat. "Hutan? Tersesat? Gavin! Maaf, aku benar-benar tidak ingat." Pipinya memerah, dan dia merasa jantungnya berdebar semakin kencang. Dia merasa ada sesuatu yang salah, tapi dia tidak bisa menjelaskannya.

"Iya, aku Gavin apa kau sudah ingat?" Gavin mengelus rambut Gwyneth yang membuat Gwyneth terdiam. Pipi Gwyneth semakin memerah mendapatkan perlakuan seperti itu.