Rasa suka yang dimulai sejak kembalinya ia ke Korea, semakin lama dan semakin lama menjadi sebuah obsesi gila yang membuat Lee Heeseung akan rela menyingkirkan siapa saja yang menghalangi jalannya untuk memiliki Park Sunghoon.
Lantas bagaimana cara...
Tentang perusahaan dari keluarga Park yang terbesar dan terkenal itu kini berada diambang kehancuran sekarang. Rumor nya, penyebab perusahaan besar itu hampir bangkrut adalah karena terjadi korupsi besar besaran oleh oknum tak bertanggungjawab yang bekerja disana. Dan diduga sekarang orang tersebut telah melarikan diri entah kemana.
Pihak media masih mencoba mencari tau siapa orang nya, karena sejauh ini hanya CEO perusahaan Park yang tau siapa dalang nya.
Meskipun hal itu membuat publik kebingungan kenapa tuan Park tidak mengambil tindakan untuk melaporkannya kepada pihak polisi ataupun memberi tau siapa dalang sebenarnya.
Apa yang sebenarnya terjadi? hanya rahasia dunia bisnis kotor yang mengetahui nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sunghoon??"
"Sunghooniee??"
"Uh. PARK SUNGHOON!".
"e-eh ya???" Sunghoon yang terkejut seketika menoleh dan mendapati Jake yang berdiri disamping nya sambil cemberut. Seperti nya dia kesal karena Sunghoon terus mengabaikan nya.
Jake menggoyangkan lengan Sunghoon. "Ayolah, lo kenapa sering melamun terus sih?? Lu masih mikirin kebangkrutan appa lo itu?"
Sunghoon menundukkan kepalanya dan tak menatap Jake yang ada disamping nya. "bisa lo katakan begitu.."
Jake menghela nafasnya melihat perusahaan sikap Sunghoon yang drastis akhir akhir ini, sebenarnya dia juga cukup terkejut akan berita tersebut karena terjadi benar-benar secara tiba-tiba.
Tak lama terdengar suara klakson mobil yang membuat perhatian Sunghoon dan Jake teralih.
"Nah itu supir gue, gimana kalo lo pulang bersama gua. Lagian berbahaya buat lo pulang menggunakan bus sendirian." Jelas Jake yang membuat Sunghoon akhirnya mengangkat kepalanya.
Sunghoon tersenyum tipis mencoba menolak sahabatnya itu secara halus. "Gua..gak mau ngerepotin lu, Jake. Lagian gua bukan anak kecil lagi."
"Gua maksa." Ketus Jake kepada Sunghoon, pada akhirnya Sunghoon hanya bisa pasrah dan mengikuti keinginan sahabatnya ini. Jika Jake sudah berkata demikian, dia tidak bisa berkata tidak, nanti Jake bisa ngambek seabad.
Sunghoon duduk di dalam mobil hitam itu dengan nyaman. Semua rasanya seperti dunia terbalik.
Bahkan keadaan nya dan Jake juga demikian. Sejak kepulangan Hyung Jake itu yang bernama Heeseung, dia mulai mengambil alih penuh perusahaan keluarga Lee, namun siapa sangka hanya dalam beberapa tahun yang singkat justru membuat perusahaan tersebut dengan cepat naik hingga sebesar dan sesukses sekarang.
Entah jurus ngepet apa yang dipake Heeseung.
Berbeda dengan keluarga Sunghoon, ayah nya sudah menjual beberapa tanah milik keluarga, aset penting bahkan kendaraan mewah seperti mobil mereka. Itu semua hanya untuk menjaga perusahaan Park agar tak bangkrut meskipun seharusnya sekarang pun sudah bisa dikatakan bangkrut karena tak ada kemajuan sama sekali.
"Hoon." Panggil Jake.
"H-hah? Apaan??" Tanya Sunghoon bingung dan sedikit kesal karena Jake tiba-tiba memanggilnya ketika dia sedang melamun.
"Gue bakal coba minta deh ke Heeseung Hyung buat bantu perusahaan appa lo, gimana?" Tawar nya.
Sunghoon seketika menjadi ragu mendengar ucapan Jake. Sebenarnya yang Sunghoon tau, ayahnya sudah meminta bantuan dari beberapa perusahaan besar bahkan termasuk perusahaan yang kini di pegang oleh Heeseung, namun semuanya menolak dengan berbagai alasan yang berbeda atau ada yang tak jelas.
"Engga deh, gua gamau repotin lo terus" tolak Sunghoon dengan halus.
Jake berdecak kesal mendengar tolakan Sunghoon dan kemudian meraih kedua tangan sahabatnya itu. "Gue tau Heeseung Hyung termasuk orang yang pilih pilih tentang rekan bisnis nya. Tapi kalo gua bujuk, pasti dia mau kok bantu keluarga lo."
Sunghoon terdiam beberapa saat, mencoba memikirkan ulang ucapan Jake. "Tapi Jake.."
