3#Nyaman Dipelukanmu

1.2K 116 8
                                    

.

.

.

"Hiks...Jake..gue takut, gua gamau pulang Jake.." Lirih Sunghoon pelan.

"Shh..dah Hoon, lo bisa nginep oke. Lo tidur di kasur gua aja. Gua bisa tidur di sofa" jelas Jake dengan lembut.

Jake mematahkan Sunghoon dengan iba. Beberapa menit yang lalu, Sunghoon tiba-tiba datang kerumah nya dengan air mata mengalir membasahi pipi nya.

Sunghoon ketakutan, dia berkata pada nya bahwa ayah nya pulang dalam keadaan mabuk berat dan hampir memperkosa nya di ruang tamu.

Tapi Jake bersyukur Sunghoon dengan sigap memberontak dan melarikan diri ke rumahnya.

Untung saja jarak rumah mereka tak terlalu jauh.

"Jake..." Panggil Sunghoon pelan.

"Hm?"

"Gua boleh ga nginep beberapa hari aja please? Gua gaberani pulang." Bujuk Sunghoon sambil memegang kaos yang digunakan Jake dengan erat.

Jake mengedipkan matanya beberapa kali karena kebingungan, tak biasa nya Sunghoon meminta menginap. Yang ada dia yang selalu memohon Sunghoon menginap disini meskipun sering ditolak mentah-mentah. Sehari aja gamau, ini sekali minta nginep langsung beberapa hari.

Jake terkekeh pelan dan menepuk kepala Sunghoon. "Iyaa boleh." Jawab Jake yang membuat sudut bibir Sunghoon seketika naik menjadi sebuah senyuman manis.

Jake tau Sunghoon takut. Meskipun terkesan galak dan dingin, sebenarnya Sunghoon ada sosok yang lemah dan mudah menangis, hanya saja dia lebih memilih menangis sendiri atau dihadapan Jake.

Karena Sunghoon tak suka jika orang-orang menganggap nya lelaki rapuh.

"Tapi ada syaratnya." Jelas Jake.

Senyuman Sunghoon seketika pudar, dia menjauhkan dirinya dari Jake dan mencubit pinggang lekaki itu. "Dih"

Jake seketika meringis karena merasa sakit oleh cubitan Sunghoon yang cukup kuat, sekecil Sunghoon memiliki tenaga yang ga main-main. "Duh sakit!"

"Lagian lo ga asik ah, main ada syarat syarat nya" jelas Sunghoon dengan kesal sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

"Ya iyalah, lu kira gua mau rugi? Kalo gamau ada syarat yaudah, pulang aja gausah nginep" Ujar Jake, Jake sengaja berkata seperti itu hanya untuk menggoda Sunghoon, agar Sunghoon bisa melupakan perbuatan bejat appa nya untuk sementara.

"Ih, iya deh apaan cepet?!"

"Lu gaboleh kemana-mana, cuma boleh disekitar rumah gua aja. Jangan main main keluar. Simpel kan" jelas Jake.

Bibir Sunghoon seketika mengerucut. "Jake ga asik, udah tau gua orangnya gampang bosen malah ga di bolehin kemana mana." Kesalnya.

Jake terkekeh pelan, membuat Sunghoon kesal dan ngambek sudah menjadi hobi nya sejak dulu.

"Gua gamau ya nyari nyari lo cuma gara-gara lo ilang nyasar gatau kemana" Kesal Jake yang membuat Sunghoon menyengir.

Sunghoon itu hobi jelajahin tempat tempat baru yang belum pernah dia datengin, tapi selalu endingnya nyasar dan itu bikin Jake panik sendiri.

Gimana ga panik, nanti kalo Sunghoon diculik sama om om gimana?

"Hehhehehe iya deh Jake." Cengir Sunghoon yang membuat Jake mendengus.

"Tapi lo tidur di sofa sebelah sana ya? Gua jijik tidur sama lo, takut dikira abis ngapain gitu." Jelas Sunghoon sambil menunjuk ke arah sofa empuk yang berada di sudut ruangan.

Jake menatap Sunghoon sinis dan memutar bola matanya malas. "Gausah sok sok masih lurus lo, mantan lo aja rata-rata yang berbatang daripada yang berlobang."

"Lo diem deh." Kesal Sunghoon karena Jake membongkar aib nya.

"Ga"

Malam yang tenang dan sunyi, suasana kamar Jake mending sedikit lebih dingin karena hujan lebat diluar sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam yang tenang dan sunyi, suasana kamar Jake mending sedikit lebih dingin karena hujan lebat diluar sana.

Jake terbangun karena mendengar bunyi gemuruh petir, dan juga suara isakan.

Dia menoleh ke arah ranjangnya dan mendapati Sunghoon menangis lagi disana. Jake menghela nafasnya dan turun dari sofa, dia menghampiri Sunghoon.

Jake menepuk pundak Sunghoon dengan pelan. "Hoon?"

"Hiks...Jake..takut" lirih Sunghoon.

"Takut kenapa lagi sih?" Tanya Jake bingung sambil menempatkan bokong nya di ranjang nya.

"S-suara nya.."

Jake mengerti sekarang, hampir saja dia lupa kalau Sunghoon takut dengan yang kencang seperti gemuruh petir.

"Terus mau gimana?" Tanya nya dengan lembut.

"Peluk, temenin" ketus Sunghoon.

Jake menatap Sunghoon dengan kaget sekaligus bingung dengan sikap manja Sunghoon yang muncul tiba-tiba. "Tapi bukannya lo gamau sama gua?"

Sunghoon cemberut. "Pokoknya temenin, JAKE!!!"

"Ish iya ya ya, sini makanya." Ujar Jake pelan sambil memposisikan dirinya untuk berbaring di samping Sunghoon.

Dengan senyuman ala anak kecil, Sunghoon dengan cepat memeluk Jake.

Entahlah, Jake tak biasanya mendapatkan situasi canggung seperti ini dengan Sunghoon. Padahal Sunghoon sudah sering memeluk nya, hanya saja kali ini lebih mendebarkan bagi nya.

Sedangkan disisi lain, Sunghoon mulai tidur dengan tenang dan nyaman di pelukan Jake.

Jake yang menyadari hal itu hanya mengelus surai Sunghoon dengan pelan sebelum akhirnya ikut tertidur.

.

.

.

Chap ini JakeHoon dulu, Heehoon nya belakangan 🤗

CRAZY OBSESSION❕|| HEEHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang