*Jeane pov
Hai namaku Jeane hari ini aku sedang jalan jalan ditengah hutan untuk mencari tanaman obat capek banget aku mulai mencari tanaman obat dari tadi siang dan sekarang hari sudah menjelang sore jadi aku memutuskan untuk beristirahat sebentar sebelum pulang
"Ahhh capek banget"ucapku lalu mulai meminum air yang aku bawa
Saat aku sedang beristirahat ada seseorang yang menghampiriku aku kaget dan langsung berdiri.Astaga makhluk apa dia ini dia memiliki dua tanduk dia juga memiliki ekor dan kuku yang panjang dan matanya juga berwarna merah menyala
"Siapa kau?"tanyaku agak sedikit takut
"Aku sudah lama menunggumu Jeane Victoria Antoanet"ucap orang itu
"Bagaimana kau tahu namaku?"tanyaku
"Tentu saja aku tahu namamu karena namamu itu tertulis di ramalan itu"ucap orang itu
"Ramalan?"tanyaku dan tiba tiba ada sebuah tanda dibawahku dan tanda itu mengeluarkan sebuah cahaya
Aku terangkat keatas lalu tiba tiba ada bayangan hitam yang mengelilingiku
"Bertahanlah mungkin ini akan sedikit sakit"ucap orang itu
Bayangan hitam itu lalu masuk kedalam tubuhku
"Akkkhhhh"teriakku
Beberapa saat kemudian aku perlahan turun dan kakiku mengunjak tanah lagi aku langsung terduduk lemas dan mata sebelah kananku berubah menjadi merah aku lalu menatapnya.Dia mulai mendekat kearahku dan memegang daguku
"Sekarang kamu harus ikut denganku"ucap orang itu lalu dia menggunakan sihirnya untuk memindahkan aku bersama dengannya kesebuah tempat.Sekarang aku seperti ada disebuah ruangan yang cukup besar dan minim penerangan
"Nenek"panggil orang tadi
"Akhirnya kalian sampai"ucap seorang wanita yabg dipanggil nenek itu astaga mukannya masih sangat muda kok dia dipanggil nenek ya
"Hari berikan ini kepadanya"ucap si nenek orang yang dipanggil Haru tadi mengambil benda itu
Setelah mengambil benda itu Haru lalu berjalan mendekatiku,dia lalu mengambil sesuatu dari dalam benda itu,aku lalu melihat sebuah kristal berwarna hitam kemerahan,dia lalu melukai tangannya sendiri dan meneteskan darahnua di kristal itu dia lalu mendekatkan kristal itu kepadaku lalu kristal itu masuk kedalam tubuhku yang awalnya hanya sebelah mataku yang berwarna merah sekarang dua duanya sudah berwarna merah dan ada dua tanduk dikepalaku dan gigikupun ikut menajam sama halnya dengan kukuku
*Jeane pov end
"Pasangan yang sangat cocok"ucap sang nenek
"Aku akan membawamu pulang"ucap Haru dia lalu menggunakan sihirnya dan menteleport mereka kembali ke hutan
"Dimana rumahmu"tanya Haru
"Sepertinya kamu belum terlalu bisa mengendalikan kekuatan dari batu itu"ucap Haru
"Apa yang sebenarnya terjadi?"tanya Jeane
"Kenapa bisa aku memiliki tanduk?"lanjutnya
"Didalam tubuhmu itu ada Kristal Hybera dan darahku kristal itu akan membuatmu bisa menggunakan sihir tingkat tinggi sepertiku kriatal itu akan perlahan lahan menyatuh dengan tubuhmu tapi sepertinya kristal itu menguras tenagamu"ucap Haru
"Dan darahku itu sudah menyatuh dengan darahmu artinya sekarang kau adalah istriku"lanjutnya
"Hah istrimu?"bingung Jeane
"Iya kamu sekarang adalah istriku"ucap Haru
"Ini sudah malam kamu harus pulang orang tuamu pasti mencemaskanmu"ucap Haru
"JEANE"panggil seseorang
"Sepertinya itu orang tuamu aku pergi dulu"ucap Haru lalu menggunakan sihirnya untuk pergi dari situ
Saat Haru pergi tubuh Jeane kembali seperti semula
"Tubuhku kembali seperti semula"batin Jeane
"Jeane kamu dimana?"pangg orang itu lagi
"Ayah itu Jeane"teriak seorang gadis
"Jeane astaga lo bikin kita semua khawatir tau"ucap gadis tadi
"Jeane kok kamu bisa disini?"tanya sang ayah
"Maaf ayah tadi aku ketiduran saat nyari tanaman obat"ucap Jeane bohong
"Lo bener bener ya bikin orang khawatir aja"ucap gadis tadi
"Maaf,Miya mana mama?"tanya Jeane
"Dirumah mama khawatir banget tau nggak"ucap gadis tadi yang bernama Miya
"Sudah ayo sekarang kita pulang"ucap sang ayah
Mereka lalu berjalan pergi dari sana,sesampainya dirumah Jeane langsung menghampiri mamanya
"Mama Jeane pulang"ucap Jeane
"Astaga Jeane kamu ini kemana aja bikin kita khawatir aja"ucap mamanya
"Maaf mah tadi Jeane ketiduran saat lagi nyari tanaman obat"ucap Jeane menunjukkan cengirannya
"Udah mendingan kamu sama Miya naik kekamar abis itu bersih bersih setelah bersih kalian turun kebawa kita makan malam"ucap mamanya
"Udah sana kalian mandi bau"ucap ayahnya menutup hidung
"Ayah juga bau"ucap Jeane tidak terima dibilang bau
"Gue duluan mandi ya"ucap Miya menaiki tangga sambil lari
"Ehh Miya curang"ucap Jeane lalu berlari mengejar Miya
"Keputusan kita memang udah bener ya pah akhirnya Jeane gak kesepian lagi"ucap sang mama
"Iya mah"ucap sang ayah
Beberapa menit kemudian Jeane dan Miya sudah mandi dan mereka berdua berjalan menuju kebawah untuk makan malam bersama orang tua mereka
"Ayo kalian berdua makan"ucap sang mama
Mereka lalu mulai makan dan makan malam itu dipenuhi canda tawa karena tingkah Jeane dan Miya
Beberapa menit kemudian acara makan malam itu sudah selesai dan sekarang Jeane sedang mengerjakan tugas sekolahnya
"Huh capek banget ini tugas banyak banget lagi"ucap Jeane
"Jeane"panggil seseorang
"Haru"batin Jeane
"Aku hanya ingin bilang temui aku besok malam dihutan"ucap Haru
"Untuk apa?"batin Jeane
"Nanti juga kamu akan tau"ucap Haru
"Baiklah"batin Jeane
Setelah percakapan yang singkat itu Jeane kembali fokus mengerjakan tugasnya
Sekarang sudah larut malam dan tugas Jeane akhirnya selesai
"Selesai juga akhirnya"ucap Jeane lalu merapikan buku bukunya dan berjalan menuju kekasurnya
Dia lalu merebahkan tubuhnya dan mulai memejamkan matanya dan beberapa menit kemudian dia tertidur
Di kerajaan Yuxilian disebuah ruangan terdapat tiga orang yang sedang berbincang bincang
"Nenek ibu dan ayah kenapa mereka sangat jahat ke kakak?"tanya Haru
"Iya nek kenapa mereka mengurung kakak dipenjara yang kita tidak bisa jangkau?"tanya seorang gadis
"Haru Ayumi kemarilah biar nenek ceritakan"ucap sang nenek kita panggil saja nek Sthela
"Arthur itu memiliki keinginan untuk menyatukan bangsa manusia dan juga bangsa kita dan hal itu ditentang oleh ibu dan ayah kalian dan mereka mencabut hak waris untuk menjadi penerus tahta kerajaan darinya dan mereka lalu mengurungnya di penjara Groya penjara yang sangat sulit dijangkau nenek bisa saja menyelamatkan Arthur tapi kalau nenek mencoba menyelamatkannya maka keberadaan nenek akan diketahui oleh ibu dan ayah kalian nenek tidak mau Arthur celaka"ucap nek Sthela
"Jadi cuman kalian berdua lah yang bisa menyelamatkan kakak kalian"lanjutnya
"Kak Haru bagaimana dengan istrimu?"tanya Ayumi adik Haru
"Aku akan bertemu dengannya besok malam dan kita bertiga akan mencoba menyelamatkan kak Arthur"ucap Haru
"Bagaimana dengan kabar Rika?"tanya nek Sthela
"Dia baik baik saja"ucap Haru
"Aku juga benci sama kak Rika dia jahat dan juga sangat sombong menyebalkan"ucap Ayumi
"Baiklah besok malam kita akan mulai menyelamatkan kak Arthur"ucap Haru
"Nek kalau begitu kami pulang dulu"lanjutnya
"Iya jaga diri kalian"ucap nek Sthela
"Pasti dong nek"ucap Ayumi lalu mereka berdua menghilang dari sana
"Arthur kamu harus bertahan"ucap nek Sthela
"Ini adalah tempat teraman karena mereka tidak akan bisa untuk sampai kesini"batin nek Sthela
Di penjara Groya
"Arthur seandainya kau tidak melawan perintahku pasti kau tidak akan jadi seperti ini"ucap seorang laki laki dia adalah Raja dari kerajaan Krelixian
"Saya tidak akan tunduk kepada perintah anda yang ingin menguasai dunia"ucap Arthur
"Terserah kamu Arthur tapi aku pastikan kamu tidak akan bisa melihat adik adikmu"ucap sang Raja
"Kak Arthur kenapa sih nggak mau ikutin perintah ayah kan kakak jadi gini"ucap seorang wanita yang bernama Rika
"Diam kamu"bentak Arthur
"Sudah Rika ayo pergi tidak ada gunanya berbicara dengannya buang buang waktu saja"ucap sang Raja lalu mereka berdua pergi dari tempat itu
"Haru Ayumi bagaimana keadaan kalian sekarang"ucap Arthur
"Kawan tenang lah mereka pasti akan baik baik saja seandainya aku bisa mengeluarkanmu dari penjara ini"ucap seorang pria yang menjaga penjara itu
"Tidak apa apa Velix"ucap Arthur
"Makanlah dan kumpulakan kembali kekuatanmu"ucap Velix memberikan makanan kepada Arthur
Selamat anda selesai membaca
