Happy reading
•
•
•
•
•
•Tidak kerasa dua minggu telah berlalu setelah pertemuan Jim dan Jin di sebuah cafe. Hari ini dimana Jim akan bertemu langsung dengan orang yang di jodohkan-nya yang akan ia lamar pada pagi hari ini.
Jim pun tidak tahu kalau ada acara lamaran, karna kedua keluarga mereka sudah menyiapkan persiapan ini dari jauh-jauh hari.
" Jim,apakah kamu sudah siap?". Teriak Siwon meneriaki Jim yang masih di dalam kamar
" Sudah, pah". Jawabnya sambil menuruni anak tangga
(pengen ketemu camer)
" Duh, gantengnya anak bunda". Puji Tiffany sambil merapihkan rambut anaknya.
" Anak bunda gitu loh". Bangganya
" Sudah-sudah, ayo sekarang kita berangkat nanti kesiangan,gaenak sama keluarga Arkhatama". Ucap Siwon
Keluarga Dirgantara pun berangkat ke tempat tujuannya.
Di kediaman Arkhatama
" Mommy,batalkan saja perjodohan ini". Ucap jennie sambil menahan nangis
" Kenapa sayaang, kemaren kamu mengiyakan perjodohan ini. Mereka sudah dalam perjalan menuju kesini loh". Jawabnya sambil menenangkan putrinya
" A-aaku takut, bagaimana kalau di kasar kepadaku?". Jawab Jennie sambil mengeluarkan air matanya
" Tidak perlu di takutin sayang, jika kamu terus-terusan berfikir seperti itu kamu bakalan lama sembuhnya. Mommy ingin melihat anak mommy ini ceria kembali, waktu kamu pacaran sama dia juga mommy gak pernah merestui hubungan kalian, tapi kamunya keras kepala bahwa dia itu baik. Buktinya mana di hanya memberikan luka terlalu dalam di hatimu". Jelas Sandara sambil mengusap air mata yang jatuh di pipi chubbynya
Jujur saja Sandara mengucapkan kalimat itu sesak di dada,ingat betul kejadian anaknya yang pulang kerumah badannya pada luka. ( flashback nanti aja )
" Sudah sayang, jangan menangis nanti make up ya luntur".
Jennie hanya mengaguk
Tiba-tiba pintu kamar terbuka, dan muncullah bang-Jin
" Mommy, dek mereka sudah sampai". Ucap Jin
" Ayo sayang kita turun, gausah takut kamu pasti bisa melawan itu semua". Sandara menyemangati anaknya
★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★
Jennie dan Sandara pun turun menemui mereka yang sedang di ruang keluarga.
"Nah,akhirnya mereka dateng juga". Ucap Jiyoung, dan menunjuk kearah Sandara dan Jennie
yang berada di ruang tamu pun langsung menengok apa yang di tunjuk oleh Jiyoung.
"Woow". Gumam Jim
(Abaikan botolnya)
Jim terpesona akan kecantikan Jennie,Jim tidak membanyangkan kalau calon istrinya sangatlah menawan.
"Siwon,Tiffany kenalkan ini anak bungsu ku. Namanya Jennie". Ucap Jiyoung memperkenalkan anaknya
"Ayo sayang sapa calon mertuamu". Katanya
"Haa-lo om,tante". Sapa Jennie
"Duuh,sayang jangan manggil om,tante dong. Panggil aja bunda sama papah,kan kamu bentar lagi akan menjadi anggota keluarga kami".Ucap Tiffany
"A-aa iya bun,pah"
"Hahaa,anak kalian lucu sekali". Tawa Siwon yang gemas liat Jennie
"Benar,apa lagi kalau sedang ngambek bibirnya langsung mengerucut ke bawah,dan pipinya minta di cubit". Jawab Sandara dia pun gemas liat anaknya
" Mommy~". Rengek Jennie
Skipp
Saat kedua keluarga mereka membahas acara pernikahan. Jim sedari tadi menatap gadis yang ada di hadapannya tanpa berkedip. Padahal gadis di hadapannya sedari tadi menunduk karna di tatap dalam ole lelaki itu.
Kenapa dia sedari tadi menunduk,padahal aku ingin lihat wajahnya lagi. Ucap Jim lewat batin
Heei,Jim tidak tau kalau Jennie sedari tadi itu sedang ketakutan.
"Jadi gimana Jim?". Tanya siwon
" Haah?". Sangking fokusnya sama gadis di hadapannya,dia tidak mendengarkan pembicaraan ortunya.
"Issh,kamu ini sebenarnya ngedengerin gak sih?". Kesel Tiffany terhadap Jim
"Denger kok bun,cuman lagi gak fokus aja. Jadi gak mudeng". Bohongnya
Jin hanya bisa tersenyum saat Jim berbohong. Jin tahu kalau Jim menatap adeknya lama sekali,saat adeknya turun dari tangga aja Jim hanya tertuju pada Jennie.
"Gimana kalau pernikahan kalian satu bulan lagi". Usul Jiyoung
"Aku gimana kalian aja". Ucap Jim
"Okee,bulan depan kita gelar acara pernikahannya gimana Jim Jennie". Ucap Siwon
"Aku sih,oke aja.bagaimana menurutnya". Tunjuk Jim pada gadis di hadapannya
"Gimana sayaang". Tanya Jiyoung ke Jennie
Jennie bukannya menjawab malah melihat ke arah Sandara dan Jin. Dan mereka berdua menganggukan kepalanya.
Sebelum menjawab Jennie menarik nafasnya dulu agar tenang.
Disisi lain Jim mengawasi Jennie yang sedang menarik nafas. Jujur saja Jim takut di tolak lamarannya dengan gadis di hadapanya. Kalau boleh jujur sekali lagi, Jim jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat Jennie.
" Y--aa,aku se--tu-ju".
Jim pun langsung tersenyum lebar saat mendengar perkataan gadis di hadapannya.
TBCMaaf kalau gak nyambung
Kalau gak suka boleh di skip⚠️⚠️⚠️⚠️
Mau ngasih inpo, cerita ini jangan di tungguin yaa. Mungkin beberapa minggu kedepan gak bisa up,karna aku mau menghadapi asesmen nasional.
Byeee👋
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine [JENSOO]
Randomseorang gadis mempunyai trauma yang sangat mendalam terhadap laki",namun kedua orangtua gadis itu menjodohkannya.Apakah bisa lelaki yg di jodohkan dengannya bisa menyembuhkan traumanya?