Her

9 4 0
                                    

Kalau kata kak gem
Kata katanya hari ini:
"Jangan ditanya Aku sedang apa, saat ini
Aku sedang merasakan jatuh cinta. Selain senyuman Ibuku yang membuat Aku bahagia, senyuman dia juga membuat aku tergila gila disetiap harinya, PAHAMM✋🏻"

Disaat suasana jam istirahat kedua dimulai, terasa begitu ramai Siswa/i berkerumun. Sekedar merebahkan diri, mengisi amunisi dan lain lain. Feya dan Jessy kali ini berada di canteen, memesan makan siang kali ini, Bakso Mang Kipli. "Mang, Bakso Sapi Special satu sama Bakso Mercon satu, nih aku bayar lewat qris langsung ya!" Feya memesan dan membayarnya. "Oke, siap!" balas Mang Kipli.

Hingga mereka duduk berderetan dengan Siswa/i lainnya, hingga secara tidak sengaja, mendengar sebuah percakapan yang menarik.

"Eh, guys tahu gak sih! tadi gue barusan lewat lobby nih ya, ternyata ada anak anak kelas XII A-3 yang cakep cakep itu lho! gila main basketnya pada jago jago," ucap salah satu siswi yang berjarak tidak jauh dari tempat duduk Feya itu. "Hah, serius lo?" balas teman sebelahnya penasaran.

"Gue denger denger, team basket mereka bakalan ikut tournament lagi sih!"

"Fiks! gue bakalan dukung paling terdepan."

"Lihat mereka latihan aja gak kuat gue, gimana nanti kalau dari mereka ada yang jadi pacar gue, aduh ckck," ujar si paling merasa confident. Gema tawa pun datang seketika.

Tiba-tiba, seorang pelayan datang menghampiri meja makan Feya, Jessy membawa nampan berisi dua mangkuk bakso. "Permisi, pesanan Bakso Sapi Special dan Bakso Mercon."

"Oh, iya mang, makasih ya!" balas Feya.

"Jess, jangan banyak banyak gitu coba saus sama sambelnya, mules tahu rasa lo!" Feya memperhatikannya.

"Alah, udah kebal gue," balas Jessy dengan kepercayaan diri.

"Itu tadi yang mereka omongin siapa sih anak anak kelas XII A-3, gak pernah lihat gak sih sebelumnya Kita berdua?" tanya Feya sembari melahap satu baksonya itu. Jessy menjawab "Menurut gue, itu benar juga sih."

"Mereka juga gak nyebutin nama anak anak itu, kepo deh gue Jess," Feya bertanya tanya.

"Kenyang banget, Fey," Jessy mengelus perutnya yang buncit.

"Iya, nih, gila bakso mang Kipli enaknya gak ngalahin," Feya mengangguk setuju.

"Eh, udah jam segini, Jess. Anak-anak kelas XII A-3 masih ada didepan lobby sana gak ya," Feys melihat jam tangannya menunjukkan pukul 12:30

"Yaudah ayo kita langsung lihat kesana aja," Jessy bangkit dari kursinya.

"Oke, let's goow!" Feya pun ikut berdiri.

Mereka berdua berjalan menuju lobby depan, sesampainya di sana, mereka langsung disambut oleh suara bola basket yang dilempakan ke ring, betul. Ternyata mereka jam segini masih disitu dan bermain.

"Nah, untung belum pada balik ke kelas dah tuh anak anak," ucap Jessy.

"Gila, jadi ini beneran ada mereka yang secakep itu?" Feya terheran heran. "Yeu kocak, kemana aja lo?" ujar Jessy.

"B aja sih menurut gue, Fey." Jessy yang tiba tiba.

"B aja nya, biasa kelihatan cakep kan mereka?" balas Feya dengan ketawa karir.

"Terserah lo, Fey!"

Hingga tanpa disangka, Feya kembali mengingat lagi dari mereka semua. Memori itu terlihat kembali, satu orang dari mereka yang ia temui waktu tidak sengaja buru buru pergi saat di mading area.

"Lho, mereka? oh shit." Feya berdecit. "Kenapa mereka?" tanya Jessy.

"Dua orang yang disana, tuh lihat! mereka berdua yang kita gak sengaja nabrak waktu itu!" Feya menjelaskan.

INTERACTION LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang