Di tengah malam yang sunyi,
Aku menulis rindu di atas angin,
Kamu tak pernah mau tahu,
Kenapa segala cinta ini kupersembahkan.Kamu seperti bintang di langit malam,
Terang namun tak pernah kujamah,
Hatiku terikat pada harapan yang semu,
Sementara kamu hanya melintas di cakrawala.Kamu adalah badai yang merobek malam,
Namun aku tetap berdiri dalam arus yang menjerat,
Dibalik setiap luka yang tercipta,
Ada kekuatan untuk tetap cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalam Barisan
PoetryKeheningan yang kuimpikan hanyalah ilusi belaka. Di dalam kebisingan ini, tidak ada tempat untuk bersembunyi. Hanya ada ledakan tak berkesudahan yang terperangkap dalam ruang sempit kepalaku, menghempas setiap sudut dengan gemuruh yang tiada henti.