Danu, pria mapan yang sudah berumur 35 tahun ini tengah menunggu proses persalinan sang Istri yang telah dinanti 9 bulan ini. Kelahiran putra ke 3 Bratakarsa ini menjadi moment yang sangat ditunggu seluruh anggotanya.
Setelah sebelumnya telah lahir putra kembarnya yang sekarang berusia 15 tahun dan tengah duduk dibangku SMP ini. Mereka juga sama dengan Danu,yang sangat excited akan kelahiran adik barunya.
"Bagaimana dok keadaan istri dan bayi saya ?" tanya Danu ketika melihat dokter yang menangani sang istri bersalin telah keluar dari ruangannya.
"Bayi bapak lahir dengan selamat dan sehat ,tapi istri bapak...."
"istri saya kenapa dok ? dia baik baik saja kan ? " tanya Danu dengan harapan yang baik untuk Sang Istri.
"istri bapak kondisinya sekarang sangatlah lemah setelah kelahiran putra bapak. Dan dia ingin berbicara dengan bapak sekarang" jawab sang dokter lalu mempersilahkan Danu masuk menemui Istrinya.
"sayang,kamu hebat udah melahirkan putra ganteng kita. Kamu hebat sayang"
"m-mas.." ujar Dara istri Danu dengan lemah.
"iya sayang,mas disini " jawab Danu dengan menggenggam tangan Dara eratnya.
"tolong jaga anak kita ya. Jangan sampai mereka kekurangan kasih sayang setelah aku nggak ada nanti"
"ush kamu ngomong apa sih ? kamu pasti sembuh, kamu bakal lihat tumbuh kembang anak kita sayang. Jangan ngomong gitu yaa"
"tapi aku nggak kuat mas. Tolong--jaga bungsu ha kita mmass. D-dia butuh kamu--------"
"Sayang jangan bercanda gini, nggak lucu sama sekali Dara. BANGUN DARA ,BANGUN BUAT ANAK KITA. JANGAN TIDUR, AHHHHHH"
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"pa pa pa pa" celetuk suara anak kecil di atas tubuhnya.
"eh yaampun papa ketiduran ya. Maaf ya Jilan " sesal Danu ketika melihat anak bungsunya ia tinggal tidur. "ternyata mimpi itu lagi" batin Danu.
"adek mau makan ?" tanya Danu ke Jilan anak bungsunya yang kini sudah berumur 1 tahun. Anak bayi yang lucu sekali dengan mata berwarna coklatnya dan pipi gembilnya menjadi daya pikat anak bayi ini.
"paa ya ya" racau Jilan yang sedikit bisa Danu pahami.
"yaudah let's go kita makan " ajak Danu lalu menggendong Jilan di bahunya."dooo dooo dooo"
"go adek bukan do" koreksi Danu yang membuat Jilan langsung mengerucutkan bibir mungilnya.
Danu menyuapi Jilan dengan telatennya. Makanan yang sudah dibuat oleh pembantu dirumahnya itu ia berikan ke mulut kecil Jilan. Sekarang hari Minggu , jadilah Danu dirumah bersama anak bungsunya. Sedangkan anak kembarnya entah pergi kemana, tadinya sih pamit main kerumah temannya.
"kita telfon Abang sama mas yuk dek"
"yaa yaaa ya" pekik Jilan dengan senang" sebenarnya tidak tahu apa yang dibicarakan sang Papa.
Abang Hansa
"Halo bang"
"iya pa , ada apa telfon abang ?"
"kamu mau pulang jam berapa?"
"ya nanti kalo abang sama mas udah bosen"
"inikan Minggu, mbok temeni adek main"
"kan ada papa dirumah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Famiglia Felice Bratakarsa
FanfictionFamiglia Felice artinya keluarga bahagia yang akan dilukis oleh anggota Bratakarsanya sendiri untuk adik bungsunya. Mereka akan selalu berusaha menjaga bungsunya dan memberikan kasih sayang yang belum didapatkan setelah lahir kedunia. Inilah kisah G...