👣🌟 Rutinitas Jilan🌟👣

79 13 4
                                    


Setelah ditinggal oleh para pawangnya ,Jilan akan melakukan aktivitas ditemani Bi Yati pembantu Bratakarsa yang sudah mengabdi bahkan sebelum Danu menikah. Sejak lahir memang Bi Yati lah yang merawat bayi Jilan dan si kembar. Makanya Keluarga Bratakarsa mengganggap Bi Yati seperti keluarganya.

Tapi dirumah Bratakarsa pembantunya tidak hanya Bi Yati saja. Tapi ada beberapa yang Danu pekerjakan untuk membantu pekerjaan Bi Yati yang harus mengurusi Jilan juga.

"adek Jilan mau belajar jalan atau bicara ?" tanya Bi Yati kepada bocah mungil yang tengah asyik memakan snack bayinya.

"kyaaa biiii biii"

"adek Jilan lagi seneng ya" imbuh Bi Yati ketika melihat mood Jilan yang baik pagi ini.

"yasudah kita latihan ngomong aja ya. Okenya gimana dek ?"

"oocee biii"jawab Jilan dengan semangat.

"coba ngomong a-d-e-k" pinta Bi Yati dengan lembut.

"abek bii hihi"

"bukan abek tapi a-

"dek adek hihi biii " jawab Jilan dengan tepuk tangan hebohnya.

"wahh adek Jilan udah bisa bilang adek" puji Bi Yati agar Jilan tambah semangat.

"sekarang mam gitu" ajar Bi Yati lanjut dengan memperagakan gerakan makan.

"mam ?" ucap Jilan sambil memiringkan kepalanya.

"iya mam donat"

"wah mam donyat biiiii" seru Jilan.

"iya nanti bibi kasih donat. Tapi gimana mintanya ?"

"adek maw mam donyat hihi"

"pinternya adek Jilan. Nanti pamerin ke papa,abang sama mas ya." ujar Bi Yati lalu mengambil donat untuk bos kecilnya dan menyerahkannya.

"sekarang panggil a-b-a-n-g "

"baa bang ?"

"iya abang "

"a-abang biii" lanjut Jilan yang sedang berusaha berbicara meniru Bi Yati.

"kalau m-a-s" ucap Bi Yati yang dengan sabarnya mengajari Jilan berbicara.

"mas mas hihi" jawab Jilan dengan tangan yang diarahkan ke atas bukti dia sudah bisa.

"Ihhh adek Jilan pinter banget. Pasti Papa,abang sama mas bangga ke Adek Jilan." puji Bi Yati sambil membersihkan sisa donat di bibir Jilan.

"adek Jilan nonton Pororo dulu ya. Bibi mau masak, oke ?" ujar Bi Yati dengan meletakkan Jilan di tempat yang sudah ada pembatasnya.

"oce biii" jawab Jilan dengan menunjukkan jempolnya.

Jilan pun ditinggal Bi Yati kedapur. Dia duduk dengan tenang sambil menonton kartun kesayangannya. Sesekali dia akan tertawa akan hal yang menurut dia lucu dan unik. Karena sudah merasa bosan karena terlalu lama menonton,Jilan pun ingin berdiri dengan berpegangan pada pembatas.

"biiii biiii" panggil Jilan dengan teriakannya.

"eh iya adek Jilan kenapa?" tanya Bi Yati dengan wajah khawatirnya.

"biii adek mam" ujar Jilan yang sepertinya sudah sedikit lancar berbicara.

"oh adek laper ya. Bentar bibi ambilin makanannya dulu ya. Adek Jilan duduk dulu, gimana duduknya?"

"adek dundun" adu Jilan yang berhasil mengerti perkataan Bi Yati dan duduk dikarpet.

"iya adek lagi duduk. Yaudah bentar ya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Famiglia Felice Bratakarsa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang