╰┈➤┇CHAPTER 01

823 117 12
                                    

∘₊✧──────✧₊∘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∘₊✧──────✧₊∘

"Lights! Camera! And ... action!"

Semua lampu di dalam ruangan megah itu seakan berpusat hanya kepadanya, semakin menambah kilauan memesona yang berhasil memikat seluruh pasang mata tatkala menyaksikan bagaimana proses syuting iklan minuman isotonik akan dibintangi sang dara bersama salah satu pesepak bola muda kini sedang menjadi buah bibir kaum hawa. Kamera menghiasi dimulai dari sisi kanan sampai sisi kiri pun bergantian terfokus untuk mengambil hasil terbaik tanpa kegagalan meski seujung kuku saja, penampilan [Fullname] dan Itoshi Rin ternyata terlihat sangat serasi karena keduanya memang memiliki karisma istimewa.

Paras bak bidadari terlampau mengagumkan ketika rekaman diambil dari sudut mana pun, senyuman manis itu bahkan membuat crew ikut bersemangat juga bersorak kagum. Suara merdu saat melantunkan irama guna mempromosikan produk terdengar sopan memasuki telinga, ditutup dengan pose menawan bersama si bungsu Itoshi yang dibanjiri keringat benar-benar sukses memelototkan semua mata kini menatap keduanya.

Begitu pula Rin yang sudah jelas rupawan dan menjadi incaran para wanita di luaran sana, tubuh atletis terbalut jersey mencetak otot-otot semakin menambah ketampanannya. Permainan bola andal dilakukan bersamaan nyanyian itu benar senada sangat tepat terasa menakjubkan, bahkan di akhir adegan ia sengaja menambah improvisasi gerakan merangkul pinggang sang gadis menjadi partner kerjanya dengan sangat mesra.

Mereka sempurna.

Meski hanya di depan kamera.

"Oke! Cut!"

Sutradara bertepuk tangan dilengkapi wajah puas atas kerja keras diusahakan, bahkan ia mengacungkan dua ibu jari sebagai tanda jika syuting kali ini sudah sesuai keinginan. Kemudian mengarahkan agar semuanya beristirahat beberapa menit saja, selain harus memeriksa sudut pandang mana paling baik untuk penayangan mereka juga jelas membutuhkan waktu guna mengisi tenaga kembali sebelum memulai kegiatan berikutnya; bila ada kesalahan atau kekurangan di antaranya.

"[Name]-chan, kau memang luar biasa!"

"Aku bukan apa-apa tanpa bantuanmu, Aoyama-san. Jangan berlebihan."

Sudut labium terangkat untuk melukis senyum manis, sang gadis perlahan melangkah kemudian terduduk bersama Aoyama Jin; sang manager yang kini sudah sibuk menyiapkan sekotak tisu juga memberikannya air mineral. Lelaki berkacamata itu bahkan sangat cekatan ketika melakukan tugasnya, selain mengatur jadwal kegiatan setiap hari tentu saja semua kebutuhan [Name] pun selalu ia utamakan tanpa kesalahan.

Menghapus peluh agar tidak merusak riasan, kedua tangannya kini mengipasi agar [Name] tidak merasa kepanasan. Bahkan Aoyama sangat teliti memperhatikan, perihal warna lipstik pudar saja ia sudah memanggil penata rias untuk kembali menyempurnakan.

CLOUD NINE : Mikage ReoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang