VARSHA: Hujan

6. Kaki Kecil

Ingat ya beom, setiap bacaan yang di cetak miring adalah flashback, selamat membaca......💙💛

□■□

       Mendengar kematian Abimana waktu itu, Abimanyu sangat terpukul. Ia bergegas pergi ke rumah Airin untuk mengetahui kondisi Airin. Abi, tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Airin saat itu.

       Masih di tengah perjalanan, Aryo menelfon Abi dan mengatakan bahwa ada satu pernintaan dari Abimana untuk saudara kembarnya.

"Bi, Abim minta kamu buat jagain Airin" ucap Aryo terisak.

"Tentu pa, Abi selalu janji sama Abim bakal jagain Airin selama dia di London, tapi kenapa dia nggak bisa jaga dirinya sendiri!!" Ada kemurkaan yang meledak-ledak didiri Abimanyu, dia kalut, sedih seakan menampik fakta bahwa saudara laki-lakinya sudah pergi secepat itu.

"Nikahi Airin" Aryo nampak serius dengan ucapannya kali ini.

"Kita sedang berduka pa, etis memangnya membahas hal seperti itu?!"

"Ini permintaan terakhir Abim"

"Permintaan nya jelek, nggak suka!"

"Abi!!!! Sekali ini saja, apa kamu nggak sayang sama kakak kamu? Atau, apa kamu takut dengan karir kamu? Jangan pikirkan itu, biar papa dan om Argo yang mengurusnya"

       Begitulah semuanya terjadi, Abi menikahi Airin meski keduanya menikah karena permintaan terakhir Abimana.

       Pepatah jawa "witing tresno jalaran soko kulino" itu benar adanya. Sama seperti kisah Abi dan Airin. Airin yang terluka akhirnya menemukan penyembuhnya, lama memang namun itu benar-benar menyadarkan Airin bahwa masih banyak cinta untuknya meski itu bukan dari sosok Abimana.

       2 tahun bukan waktu yang singkat untuk Abi. Ia harus bersabar menunggu Airin mau untuk membuka hatinya yang selama itu selalu dipenuhi oleh saudara laki-lakinya. Airin bukan tipe perempuan yang cuek dan dingin, ia dan Abi lebih seperti teman dan rekan kerja daripada suami istri. Mereka berdiskusi mengenai pekerjaan, hingga sepakat untuk membuat jadwal bersih-bersih apartemen dan tugas lainnya, karena Abi juga sibuk jadi sebagian besar kegiatan dilakukan oleh Airin. Meski begitu, jika Abi pulang lebih awal ia pasti akan melaksanakan tugasnya. Hubungan mereka yang tanpa cinta itu sama sekali tidak dibumbui dengan toxic relationship seperti orang-orang. Abi dan Airin menjaga ikatan pernikahan itu dengan baik, keduanya tidak terlibat dengan perempuan atau laki-laki manapun karena mereka menghargai perasaan satu sama lain.

       Airin mulai merasakan getaran di hati yang tak biasa disaat mereka selalu bersama 24/7. Perhatian, kedewasaan bahkan sifat Abi benar-benar membuat Airin luluh. Dan ya setelah 2 tahun perjalanan rumah tangga yang katanya tanpa cinta ini berlalu, Airin mengatakan pada Abi bahwa ia akan mencoba membuka hati untuk Abi. Semua tidak instan tentu harus pelan-pelan. Airin tidak mau jika dipaksa.

       Bagaimana dengan Abi? Bukan nya keduanya tidak saling cinta? Oh jangan salah, Abi lah yang mencintai Airin terlebih dahulu bahkan sebelum Airin bersama Abimana. Bagaimana bisa? Kedua keluarga Abi dan Airin sudah bekerja sama dalam berbagai aspek bisnis, sehingga intensitas keduanya untuk bertemu semakin sering. Sejak kecil, Airin, Abimanyu dan Abimana sudah bermain bersama. Karena Airin lebih muda 5 tahun dari mereka, maka Abimanyu dan Abimana selalu menjaga Airin seperti menjaga adik kandung sendiri.

       Namun siapa sangka ternyata Abimana menyukai Airin, begitu pula Airin juga menyukai Abimana. Abi harus ikhlas menghadapi kenyataan bahwa Airin benar-benar akan bersama dengan Abimana. Abi ikhlas waktu itu, karena dia akan bahagia jika kembar idetiknya itu merasa bahagia. Namun, takdir berkata lain, Abimanyu lah yang akhirnya menikah dengan Airin.