Sorry That I Left You

228 25 7
                                    

Jae Hyun POV

Aku menyerah mengusirnya pergi.

Setelah mengejutkanku dengan berada tak hanya di rumahku, tapi di atas tempat tidurku, saat aku terbangun pagi ini, kini In Guk menolak untuk pergi saat aku mengusirnya.

Aku masih marah, tentu saja.

Dan dia menolak mendengar apapun yang aku ingin dia lakukan.

Bahkan sampai aku harus meninggalkan rumah demi menjauh darinya karena dia menolak untuk meninggalkanku sendiri.

"Kau tahu ini sia-sia bukan?

Kau tahu betapa keras kepalanya aku..." katanya sembari mengikuti langkahku,

"..."

"Jika kau ingin adu kesabaran... Let's do it!

Aku tidak akan mundur Jae Hyun aaa..."

"Leave me alone, you asshole!!" seruku kesal,

"Nope... That I can't do!

Aku sudah meminta maaf bukan?! Bisakah kau memaafkanku saja dan kita bisa melewatkan semua pertengkaran ini?" pintanya, membuatku memutar bola mata dengan jengah,

"Memaafkanmu? Untuk apa?

Mengataiku sebagai bocah yang tak bisa menjaga dirinya sendiri?!" serangku penuh racun, "Well... Kau benar! Aku adalah bocah yang tak bisa menjaga dirinya sendiri!!

Kau puas?!"

"Tidak... Itu tak membuatku puas...

Sudah kubilang aku minta maaf karena kata-kataku yang terlalu cepat menilaimu!" katanya lagi terdengar tulus.

Aku mengacuhkannya lagi. Masih berjalan cepat melintasi jalanan lenggang di hari yang telah menjelang siang.

Keringatku mengucur deras karena cuaca hari itu cukup terik ditambah emosi yang menguasai diriku, aku merasa semakin panas.

Greb...

In Guk menarik sikuku, saking kuatnya aku hampir terlempar karena tenaga tarikannya.

"Ndo majja! Gurae... Aku bajingan!

Aku pria kurang ajar yang egois dan seenaknya... Kau boleh maki aku semaumu..." serunya, lalu menambahkan dengan nada suara rendah yang terdengar seperti ancaman, "Tapi aku takkan pergi, suka atau tak suka!"

Mendengar hal itu tentu saja aku semakin kesal dan marah, terlebih In Guk masih mencengkeram pergelangan tanganku dengan erat hampir menyakitkan.

Aku pun berseru marah di depan wajahnya, "THIS IS MY FUCKING LIFE!!

HOW DARE YOU TO COME AND JUDGE MY LIFE?!"

Aku bisa melihat bagaimana matanya yang sipit, terbelalak terkejut akan letupan kemarahanku. Dia bahkan melepas cengkramannya pada tanganku.

"I know... I'm sorry...

Na jinjja mianhae..."

Huft...

"Geunyang ga, In Guk aaa...

Just leave me alone... Naneun jinjja himdeureo!" tambahku lebih pelan, hampir seperti memohon,

"Mian..." jawabnya lirih.

Aku akhirnya bisa bernapas lega saat dia berbalik dan berjalan pergi meninggalkanku.

Duduk di salah satu bangku taman terdekat, aku menyandarkan tubuhku disana sembari mencoba mengatur isi benakku.

"This is for the best. Kita tak meminta orang untuk tinggal, hanya agar dia bisa meninggalkan kita suatu saat nanti...

My Best Man (InGukxJaeHyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang