Naruto ada di sebuah tempat yang memiliki banyak lorong. Dia berlari berusaha menemukan tempat untuk keluar dari sana. Tempat itu merefleksikan kejadian-kejadian bahagia dalam hidupnya. Ketika ia akhirnya bisa membangun banyak ikatan pertemanan dengan orang. Ketika dia akhirnya tahu bahwa ayahnya adalah hokage keempat. Ketika ia bertemu dengan ibunya. Ketika ia berhasil membawa sasuke ke desa dan... ada satu kejadian yang membuatnya berhenti.
Ketika ia bersama Hinata. Kebahagiaan muncul di hati Naruto tapi itu seperti pada level yang berbeda. Hinata sangat perhatian padanya selama ini terutama sejak perang shinobi usai. Ia ingin selalu Hinata bersama dengannya. Ia merasa ingin melindungi gadis itu.Namun, tiba-tiba terlihat satu kejadian dimana dia melihat Hinata menangis usai pulang dari Ichiraku.
Perasaannya tiba-tiba campur aduk. Dari tadi dia hanya melihat kejadian yang bahagia tapi tiba-tiba hatinya sangat sakit ketika melihat Hinata menangis. Ntah kenapa dia bisa mendengar semua apa yang diucapkan Hinata yang menangis sambil memegang dadanya yang sesak.
"Jangan-jangann Hinataaa..."
Naruto menganga tak percaya apa yang sekarang ia lihat. Dia terpaku melihat itu dan tidak dapat berkata-kata. Apa yang sudah dia lakukan?. Apa dia penyebab sakit hati Hinata?.
Terlebih lagi, kenapa dia selama ini tidak sadar dengan perasaannya sendiri?. Kenapa dia selalu menolak perasaan itu?..
Naruto terbangun di sebuah rumah kecil seperti gubuk.
"Hinataaaa!" kata itulah yang pertama dia ucapkan.
"Hou, kau sudah bangun?"
"Dimana Hinataa??? Dann kau siapa???"
"Ou perkenalkan, aku Hobiki. Bisa dibilang aku tinggal di Hutan ini sudah bertahun-tahun."
"Nani??? Bagaimana kau bisa hidup sendiri di sini?"
"Eum, dulu aku dan kakek sering mencari obat langka di hutan ini. Kakekku adalah seorang tabib. Namun Kakek sudah meninggal dan tinggal aku sendiri."
".."
"Untunglah aku menemukanmu, kau harus berhati-hati di hutan ini karena banyak tanaman beracun yang bisa membuatmu berhalusinasi."
"Apa kau melihat seorang gadis bersamaku?"
"Gadis? Aku tidak melihat siapa-siapa selainmu. Aku menemukanmu tertidur sendiri di dekat air terjun. Kemungkinan kau sudah menghirup serbuk salah satu tanaman sehingga membuatmu pingsan."
"Tidakkkk!! Aku sedang menjalankan misi ke sini bersama seorang gadis ttebayo!"
Hobiki melihat wajah panik Naruto yang beranjak dari tempat tidurnya dan mencari-cari keberadaan Hinata.
'Dimana Hinata? Apa aku berhalusinasi? Apa sebenarnya yang sudah terjadi?'
"Tenanglahhhh! Kau harus istirahat dulu"
"Bagaimana aku bisa tenanggg?" ucap Naruto setengah berteriak.
"Apa dengan panik begitu kau mendapat jawaban?"
Naruto tiba-tiba berhenti dan memikirkan perkataan itu.
"Tenanglah terlebih dahulu, ayo kita kembali ke air terjun"
Naruto menarik nafasnya dan berjalan beriringan dengan Hobiki.
"Ne, dia itu siapamu? Kenapa kau sangat panik?
"Ya tentu saja ttebayo, dia kan temanku mana mungkin aku meninggalkan temanku. Selain itu,..." Naruto ragu melanjutkan perkataannya. Sejak saat kejadian di genjutsu itu, dia ingin sekali melihat Hinata.
Dia ingin meluruskan kesalahpahaman yang terjadi dan mengutarakan perasaannya juga.
Selama ini Naruto selalu menolak perasaannya pada Hinata karena merasa bahwa tidak mungkin seorang putri bangsawan menyukainya. Putri dari orang terkaya di desa. Selain itu, selama ini Hinata tidak pernah mengatakannya secara langsung perasaan itu padanya. Seingatnya, Hinata memang pernah mengatakan suka padanya ketika Pain menyerang desa, tapi Naruto berpikir suka Hinata sama seperti dirinya yang menyukai ramen. Mungkin karena jalan ninja yang sama dengannya.
Naruto merutuki dirinya yang lengah dan tidak peka selama ini hingga menimbulkan sakit hati pada Hinata. Naruto mengepalkan tangannya.
'Hinata, aku tidak akan mundur lagi kali ini. Sekarang aku tahu arti perasaan ini dan siapa orang yang benar-benar aku cintai, aku ingin selalu bersamamu selamanya... Karena itu, kita harus bertemu lagi apapun yang terjadi'
'Aku akan mengungkapkan semuanya,'
tapi.. Apakah masih ada kesempatan?
![](https://img.wattpad.com/cover/372295630-288-k4291.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Long love story NaruHina
Fiksi PenggemarKisah perjalanan cinta Naruto dan Hinata setelah perang dunia shinobi keempat berakhir. Bagi seorang bodoh dengan kata "cinta" seperti Naruto, butuh waktu lama baginya untuk menyadari perasaannya terhadap Hinata. Namun siapa sangka, orang yang sang...