Bagaimana ceritanya duo AB line member NCT ini jadi balita dadakan?, apakah nantinya tidak membuat para hyung atau teman temannya kesusahan?
👶🏼 : BXB , 100% Cerita Fiksi!
👶🏼 : Bromance, Komedi , Family
👶🏼 : Jika ada salah dalam penulisan atau...
* apakah mereka menikmati liburan kali ini? Bahkan kabar satu member saja aku tak menerima hal itu.
* yak! Dreamdeul! Update dong huhu.. aku rindu sskali...
______
Xiaojun tengah tertawa sendirian di ruang tengah, dia membaca beberapa komentar fans fans mereka yang merindukan mereka semua.
Terakhir mereka memang update satu persatu selca disalah satu laman yang bisa berinteraksi dengan fans, sekarang mereka masih mogok update apapun untuk memberi kabar fans.
Tangan kecil yang menyentuh perut terbuka xiaojun membuat xiaojun terkaget, " haechan?! "
Member wayv tersebut menatap johnny yang duduk disebelahnya.
" ada apa jun? Mau juga? " , dejun yang ditawari biskuit johnny menggeleng.
" bukan itu, kenapa haechan memanggil hyung dengan sebutan papa? " tanya dejun yang sudah ingin tahu.
" ahh.. itu? Aku tidak tau. Mungkin gara gara chenle menyuruh haechan memanggilku papa. "
Dejun mengangguk dan memperhatikan haechan kecil yang duduk tenang menghabiskan biskuit nya.
Tiba tiba member kecil NCT itu terbatuk, membuat keduanya sigap memberikan minum yang ada disebelah masing masing.
" oooww~~ papa? Dan apa ya ji? " goda chenle dan jisung yang baru datang sehabis membeli americano.
" papi? Ahahaha chenle ya! Sebaiknya kita pergi sebelum singa dipojok tangga mengamuk, karna matanya sudah berapi api melihat kita. "
Ya, karna ucapan chenle membuat sosok yang ditangga melirik ke empatnya tajam. Membuat dejun yang tengah menoleh seketika menjadi terkaget.
" aissh! Hyung! " , ten menghampiri keduanya.
Ten menatap johnny kesal lalu meraih tubuh kwcil haechan untuk dibawanya, member nct yabg menyusut itu hanya bisa pasrah diangkat hyungnya.
" ada apa dengannya? Apa dia pm- YAK TEN! " lemparan bantal mendarat tepat diwajah johnny dan dejun.
Apa ten merasa jealous? Ahaha.
Haechan di dudukkan manis di ranjang ten, ten mulai mencebik kesal. Haechan kecil yang menatapnya bingung merangkak mendekat, " ommy? Tenapa? " ten menarik nafasnya kasar.
" pilih hyung atau dejun! Jawab haechan a! " , ten mendengus lagi dan menunggu jawaban haechan.
" ommy! Chan piyih ommy! " , haechan menatap ten yang tengah mwmbuang muka lalu tanpa aba aba langsung mendekap tubuhnya.
Ten rasanya campur aduk, dia tak mau melihat siapapun melakukan skinship dengan johnny hyungnya.
_____
Jeno tengah mengajak jaemin jalan jalan di area pemukiman villa jaehyun bersama taeil dan jungwoo, langkah kecil member nct tersebut membuat gemas ketiga member dibelakangnya terkekeh.
Dia sempat terjatuh kedua kali dan membuat jeno khawatir, tapi jaemin berusaha untuk berdiri sendiri.
" aiyoo! Lucu sekali dia jika menjadi anak anak, aku jadi ingat masa kecilku hyung. " jungwoo yang melihat kegemasan jaemin.
" apa dia juga merasakan sakit dipunggungnya jika menjadi anak anak? Terakhir kali aku melihatnya kesakitan saat dia hiatus dan hanya aku atau member lain yang belum debut saat itu yang menemaninya. " tambah jungwoo.
Melihat punggung mungil yang berjalan didepannya, " dia pandai menyembunyikan rasa sakit jungwoo ya. Aku berharap dia cepat pulih dan juga member lainnya jika merasakan sakit apapun itu juga segera disehatkan. " taeil yang berucap di akhiri hembusan nafasnya.
" taeil hyung benar, jaeminnie pandai sekali menyembunyikan sakitnya atau masalahnya. " imbuh jeno.
Dia menatap tubuh kecil tersebut berhenti dan berbalik arah, menunjuk sesuatu.
" umm? " ketiganya yang tak paham menatap wajah exited tersebut.
" ah! Jaemin mau ice cream? " , taeil yang mencoba menebak dan ternyata benar.
" okey! Mari kita beli dan aku yang mentraktir. " member tertua yang tak kalah exited.
Kala mereka mengantri membeli ice cream di toko swalayan, mereka juga membeli banyak snack dan minuman.
" kamu suka na? " , tanya jeno yang menatap jaeminnie nya menikmati ice cream.
" ung! Ung! " jaemin kecil tersenyum, persi sama seperti foto masa kecilnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
