Jiharu.

1K 34 3
                                    

Maap yaww jarang upp:(


Watanabe haruto pria manis itu sedang berada di rumah mantan kakak tingkat nya untuk menanyakan beberapa tugas yg belum ia fahami.

'Ngomong ngomong jihoon pandai cuyy'

"Jadi ini tuh di cari dulu caranya gampang ini tinggal di bagi aja tapi inget, bilangan biner itu basis nya cuman 2" Ujarnya dengan sangat serius.

"Ngerti kan?" Lanjutnya. Yg di tanya hanya menggeleng pelan sebagai jawaban.

Jihoon memijat pangkal hidung nya semari memejamkan matanya. dia menjelaskan panjang lebar seperti tadi tak ada gunanya dong?

Di sela sela keheningan yg melanda keduanya, tiba tiba terdengar suara petir yg sangat kencang kemudian di susul oleh hujan yg sangat deras.

"Yahh kok hujan sih haru pulang nya gimana dong" Gumam nya pelan.

"Udah lo nginep aja gue yg bakal bilang ke bunda lo"

21.24

"Yeyyyy akhirnya selesai juga tugas haru!!! " Serunya dengan sangat semangat.

"Udah sono tidurr gue mau mandi, kamar gue di lantai 2 ada tulisannya kok." Ujarnya sembari berjalan menjauhi ruang tamu. Haruto pun mengangguk pelan sebagai jawaban

Setelah sampai di kamar jihoon ia pun terkesima dengan kamar yg bernuansa hitam putih itu. Ia berjalan menuju lemari besar yg berada di ujung ruangan.

"Jiunnn haru pinjem baju yaa hihihi" Ucapnya sembari membuka pintu lemari tersebut.

"Iyah ambil ajah" menirukan suara jihoon memang sangat menyenangkan bagi haruto.

"Ihh nih baju kok item semua sii?? Ckk yaudalah apa adanya aja" Tak ada pilihan lain ia pun  memakai baju yg kebesaran itu walaupun ia kesal karna baju tersebut hampir menutupi setengah pahanya

Saat sudah telanjang dada tiba tiba..

'Cklek'

"Lo apain baju gue?" Tanya jihoon datar, dalam hati jihoon mati-matian menahan hasrat karna pemandangan di depannya

Yg di tanya hanya menundukkan kepala takut dimarahi.
Jihoon mulai berjalan mendekati haruto dan hal yg tak terduga pun terjadi

Jihoon menarik tengkuk haruto dan kemudian menempelkan benda kenyal tersebut serta melumatnya dengan sangat lembut.

"Unghhhhhh empppphh " Lenguh haruto ia sangat menikmati permainan jihoon.

Ciuman tersebut berubah menjadi brutal dan kasar sampai haruto kewalahan. Ia menepuk pelan pundak jihoon menandakan bahwa nafasnya sudah habis.

"Empppphh eungg"
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jihoon sudah siap untuk menerkam makhluk manis yg ada di hadapan nya ini. Haruto sedang mengeliat seperti jalang yg haus akan belaian tapi jihoon menyukainya.

"Shhhhhh jiunn kapan kau akan memulai nya" Melihat haruto yang merengek seperti itu membuat jihoon mempunyai ide untuk mengerjai nya.

"Gesekan lubang mu pada ujung sofa itu sayang " Perintah jihoon kepada haruto. Haruto pun mulai menggesekkan lubang nya seperti apa yg di perintahkan olah jihoon

"Shhhh ahhh gatelllhhhh eungghhhh enak!!!" Desah Haru memenuhi ruangan tersebut.

Jihoon yg sudah tak tahan pun segera menarik Haruto agar duduk di pangkuan nya. Otomatis penis jihoon pun masuk ke lubang sempit itu.

"AKHHH SAKIT JIHOON HIKS PELAN PALAN HIKS PERIIHHH!!!!"

Tangisan haruto semakin keras ya gimana enggak coba? Punya jihoon yg segede megalodon tiba-tiba masuk tanpa pemanasan. Sakit cuyy.

"Sabar sayang ntar juga enak" Balas jihoon dengan nada tak bersalah nya. Ia pun mulai mengeluar masuk kan penis nya dengan kasar dan brutal.

"Akhhh sakit jihoon shhhhhh."

"Shit lubang lo enakk bangettthh"

Tak berselang lama rintihan tangisan Haruto pun di gantikan dengan suara desahan yg sangat merdu.

"AHHHHH INIHH SANGAT NIKMATTTHH TERUS JIUNN TERUSHH!!!! ENAK BANGET!!! " jerit haruto keenakan di kala jihoon terus menumbuk titik manis nya.

"Shhhhh ahh enakk kan?? "

Haruto pun mengangguk dengan semangat untuk menanggapi pertanyaan jihoon.

"Ahhhh eummhh jiunnn cummhhhh cummm jiunnn" Desah haruto di kala pelepasan nya semakin dekat

"Tahan sebentar honey"

Plok!

Plok!

Plok!

Plok!

Plok!

"Together babe"

Crot!!

Crot!!!!!

"Hahhhhh hahhhh hahh capek" Haruto sedang mengatur nafasnya.

Jihoon keluar sangat banyak hingga lubang Haruto penuh. Kalian kira ini sudah selesai? Oh tentu saja tidak. Jihoon jika sudah mode seperti ini sangat mengerikan. Jadi jangan harap ia akan berhenti.

"Lanjut ronde berikut nya sayang"
Jihoon kemudian membalik tubuh haruto menjadi tengkurap, mengangkat pinggul nya menjadi menungging dan kembali memasukan benda pusaka itu dari belakang.

'Doggy style'

Plak!

Plak!

Plak!

Plak!

Pantat yg putih seperti bayi itu kini menjadi sedikit memerah akibat tamparan yg di layangkan jihoon.

" jiunn haruu capekk umphhhh eumppp enakhh"

"Tunggal mendesah kan namaku apa itu susah? " Tanya jihoon dengan nada dingin. 'Haruto menciut'

"Eungghhhh ahhhhh jiunnn unghhhhh ohhhh ahhhh"

"Jiunn cummmmm ahhh eunggg" Entah sudah keberapa kali haruto pelepasan namun jihoon baru pelepasan sekali.

"Bareng sayang shhhhhhhh" Erang jihoon sangat sexy membuat haruto merinding.

Crotttttt

Crottttt

Syurrr

Syurrrr

Tunggu tunggu, apa penis jihoon sangat nikmat hingga haruto squirt?
Bahkan sampai sprei yg mereka gunakan sangat sangat basah.

"Seenak itu penis gue? " Tanya jihoon sembari menatap haruto yg terlihat sangat lelah.

Haruto pun hanya mengangguk kan kepalanya pertanda ia menyetujui nya. Lalu jihoon pu berucap lagi

"Cape? Yaudah bobo yuk? " Jihoon pun kemudian menarik selimut hingga menutupi tubuh keduanya dan mulai masuk ke alam mimpi...


TBC

HARUTO HAREM. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang