bab 3

190 11 1
                                    

Angkasa pun sangat marah kepada putra kecilnya ini yang sudah melanggar peraturan yang sudah ia terapkan dia pun berdiri di depan tubuh putranya itu

Sedangkan Dirga yang kaget melihat kedatangan ayahnya yang sudah berdiri tegak di hadapannya dengan pandangan yang sangat bisa ditebak Dirga bahwa ayahnya sedang marah besar dia pun berusaha mengeluarkan suaranya dan hasilnya bisa dan mengatakan

Ayah maafkan Aku karena melanggar aturan yang telah ayah buat aku merasa kesepian di rumah aku tidak memiliki teman dan aku juga tidak ingin Ayah terus memberikan aku suntikan obat pelumpuh Aku tidak tahu kenapa Ayah selalu memberikan aku obat itu aku juga ingin bebas sayang seperti kakak Arkan dan juga kakak Abdul dua kakakku Ayah berikan kebebasan sedangkan aku Ayah kakang bahkan untuk keperluan pribadiku pun aku harus menggunakan keteter dan juga Popo kata Dirga sambil menangis

Angkasa yg mendengarkan perkataan anaknya pun tertawa hahaha.....hahaha..... Apa kamu tahu ayah dan bunda tidak mungkin kamu tahu tentang dunia luar karena apa Sudah cukup dua kakakmu karena kami ingin kau menjadi anak yang polos dan menjadi bayi besar kami mumpung kamu sudah tahu ayah akan mempercepat mengambil alih tubuhmu itu Ayah akan jamin dalam seminggu ini organ gerak mu tidak akan berguna lagi

Sedangkan di sisi lain di kediaman angkasa para pelayan dan para security berusaha mencari keberadaan termudanya jika sang majikan tahu anak kesayangan yang hilang habislah Sudah riwayatnya pekerja yang ada dalam rumah tersebut

Apakah Tuan Dirga sudah ketemu tanya pelayan satunya

Belum bagaimana ini bisa kenak marah kita semua sama tuan besar

Aku jugak bigun kemana bisa tuan muda

Pelayan kemari kalian semua panggil angkasa kepada seluruh pelayannya

Para pelayan yang mendengar teriakan dari atasannya berlari menuju di mana keberadaan tuan besar mereka

Ketika para pelayan sudah sampai di depan Tuwan mereka mereka dapat melihat bahwa angkasa sangat marah

Apa tugas kalian yang saya berikan angkasa pemberkatan dengan lantang

Maafkan kami tuan kami tidak menyangka tuan muda akan melarikan diri dari rumah tuan muda meminta kepada kami agar kami membawanya ke taman belakang kata pelayan satunya

Lalu kenapa dia bisa sampai keluar apa kamu tahu semisalnya putra ku dicuri orang apa kalian mau tanggung jawab kata angkasa

Maafkan kami Tuhan kami tidak akan melakukan kesalahan ini lagi kata pembantu lainnya

Baiklah kali ini aku maafkan kalian tapi lain kali jika hal ini terulang lagi maka tidak akan ada lagi kata maaf bagi kalian semua apa kalian mengerti

Mengerti Tuhan kata mereka serentak

Baiklah kalau seperti itu kalian boleh pergi lakukan tugas kalian dengan baik

Para pelayan pun satu persatu mulai meninggalkan ruang tamu menuju tempat di mana mereka bekerja di tempat masing-masing

Angkasa yang melihat para pelayannya sudah pergi dia pun mulai mengangkat tubuh kurus putranya menuju kamar yang sudah disediakan di lantai 6

Setelah angkasa menidurkan putra kecilnya dia pun menelpon Aqila dan kedua putranya

Halo Aqila sayang

Iya mas ada apa kok kamu tumben nelpon apa kamu lagi beristirahat mas jawab Aqila

Mas udah ada di rumah tadi mas putar balik karena ketinggalan berkas jawab angkasa

Lalu mas sekarang di mana tanya Aqila

kekejaman keluarga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang