bab 5

63 6 0
                                    

Oh begitu ya ayah kira ayanh yg akan kalian jadikan seblak ()

Mana Mukin kami berani ayah oh iya ayah sampai kapan adek memakai selang ventilator Taya ku ()

Niyat ayah sih besok di lepas tapi ayah ganti degan trakeostomi jawab ayah ku

Kenapa gitu ayah adek kan masih bisa bernapas kenapa harus memasak trakeostomi itu kan akan membuat leher adek jelek ayah

Ayah tidak perduli itu hukumnya sama adek kamu karena berani pergi dari rumah Tampa ijin dari ayah dan kalian juga akan ayah berikan kali juga hukumnya

Salah kamu apa ayah kami tidak ada berbuat salah kan

Ya kalian berdua memang tidak buat salah tapi nilai kalian berdua kenapa jelek semua itu sudah keputusan Ayah ayah akan memisahkan kalian dari adek kalian berdua

Ha masak gitu ya gak adil ayah mau bawa adek kami ke mana

Ayah sudah membeli vila di Bali vila itu sudah di buat seperti rumah sakit semua alat mendis ada di vila itu

Aku yg mendengar perkataan ayah ku kami akan di pisah kan aku pun bersuwara tapi yg terdengar ayah suwara leguhan

Heunghh... Heunghh...la ...dek ..ga ..gak lau ... Pelgi da... Dari rumah ini kata ku susah paya

Itu sudah ke putusan ayah besok kita akan pergi sebelum kita pergi kamua akan ayah pasangkan alat pernafasan trakeostomi

Aku pun melihat ke dua Abang ku yg menatap ku dengan sedih

Ab.. Abang .... Ag ... Jagan ..di ... sedih

Iya kamu harus kuat ya menghadapi sipat Aya

Iy..iya ...bang

Kalo begitu kita bobok ya Abang harus tidur karena besok Abang harus kuliah

Iya Abang

Tidak memerlukan waktu lama aku pun tertidur pulas

Keesokan harinya aku pun membuka mataku secara perlahan dikarenakan masuknya cahaya matahari ke dalam kamarku ketika aku sudah membuka mataku aku pun melihat kedua kakakku aku pun tersenyum karena masih ada yang menyayangi ku walaupun ayah dan bundaku menyayangiku tapi aku tidak suka mereka memperlakukan aku dengan sangat buruk aku pun memanggil kedua nama kakakku

Kk Abdul KK Arka adek haus kata ku

Kakak ku yang mendengar suaraku pun membuka matanya dan melihat ke arah ku dan bertanya

Ada apa adikku sayang apa kamu butuh sesuatu

kakak aku haus aku mau minum kataku

Ya udah tunggu sebentar ya kakak ambil dulu minumnya

aku pun melihat kakakku bangun dari tempat tidur dan mengambil air minum yang sudah disediakan di atas meja di samping tempat tidurku

ini kamu minum

kakakku pun membantu diriku untuk duduk dan meminum air yang sudah ada di tangan kakakku Abdul

akupun tidak memerlukan waktu lama sudah selesai minum

kk ku pun meletakkan kembali gelas di atas meja

makasih ya kakak sudah membantuku minum

sama-sama adikku sayang ya sudah kakak mandi dulu ya soalnya kakak mau berangkat kuliah

oke kakak jawabku setelah kakak Abdul sudah pergi menuju kamarnya aku pun melihat kakak keduaku bangun dari tidur lelapnya

kakak udah bangun tanya aku

iya kakak sudah bangun karena kakak mau kuliah kakak Abdul mana

kakak Abdul udah pergi kamarnya katanya mau mandi karena ada kuliah pagi

bang Abdul kejam kali masa aku nggak dibanguni tega kali

ya udah adik kakak yang paling ganteng kakak mandi dulu ya

oke kakak

Ketika kedua kakakku sudah pergi kuliah tinggallah aku sendiri di dalam kamarku ketika aku sudah melamun aku pun mendengar suara pintu terbuka ketika pintu itu terbuka aku dapat melihat siapa yang masuk ke dalam kamarku aku yang melihat ayahku masuk dalam kamarku pun bertanya ada apa ayah

datang ke kamarku pagi-pagi begini apakah adik ada buat salah

kamu tidak ada buat salah masalahnya kita akan pergi sekarang juga seperti yang ayah katakan kemarin malam Ayah akan memisahkan kamu dengan kakak kamu jawab ayahku

aku yang mendengarkan perkataan ayahku pun tidak terima

Ayah aku janji aku tidak nakal lagi aku akan mengikuti apa yang Ayah inginkan tapi tolong jangan pisahkan aku dari kakak jawabku

sayang kenapa dari kemarin kamu tidak berpikir ke situ akhirnya sebelum kamu melakukan kesalahan Kamu berpikir dulu kalau sekarang maaf sudah terlambat

Memang ya kita mau kemana ayah

Kita akan pergi ke rumah kita yg ada di hutan

Kenapa harus kesana ayah di sini kan boleh

Iya di sini memang bisa tapi apa kamu mau membuat KK kamu sedih ketika melihat tubuh kamu di periksa apa kamu gak kasihan lihat KK kamu tiyap malam nagis karena memikirkan kesehatan kamu

Aku gak mau KK sedih adek mau ko pergi Aya tapi ayah janji ya ketika kita di sana ayah harus sering vc ya sama adek karena adek mau lihat KK lagi apa apa yah bisa

Kalo soal itu Ayah tidak masalah yg penting kamu sehat di sana ya Jagan melawan apa kata dokter kamu harus nurut ya

Iya ayah adek gak akan melawan dokter adek akan nurut apa yg dokter itu kataka

Bagus lah kalo begitu ini baru anak ayah sekarang kita mandi ya siyap itu kita berangkat

Oke ayah

Ayah ku pun mengendong ku menuju kamar mandi ketika sudah sampai di kamar mandi aku pun di letakan di tempat tidur yg sudah di sediakan di kamar mandi

Setelah itu ayah ku pun mulai membuka pakaianku dan membuat pakaian kotor ku ke dalam keranjang yg sudah di sediakan setelah itu ayah ku pun membuka celana panjang ku setelah di buka celana ku pun di masukkan di keranjang
Lalu ayah pun merobek kan popok ku lalu membuang ya ke dalam tong sampah

Ayah ku pun mulai meyirami tubuh ku degan air hangat yg sudah di siapkan

Ayah ku pun mulai megosok tubuk ku degan sabun lalu meguyur tubuh ku dengan air

Tidak memerlukan waktu lama acara mandi ku pun sudah selesai ayak ku pun megakat tubuh ku dan membawa ku ke kamar dan meletakkan ku di tempat tidur

Ayah kh pun mulai memakaikan pakaian ku mulai dari Baju dan lanjut ke celana tidak lupa pula memakai popok tidak membutuhkan waktu lama aku sudah rapi dan juga wagi ayah ku pun mulai men duduk kan aku ke kursi roda kusus yg sudah di sediakan oleh kedua orang tua ku

Wah anak ayah udah Tampan aja sekarang kita turun ya lalu adek makan

Oke ayah

Kami pun menuju ruwang makan ketika kami sudah sampai di meja makan aku dapat melihat ibu ku ada di sini aku pun memanggil ibu ku

Ibu adek mau makan adek udah lapar kata ku

Oh adek udah lapar ya tugu sebentar ya Biyar ibu ambilkan makanan kamu dulu

Iya ibu

Tidak di perlukan kami pun sudah selesai makan dan menuju ke mobil karena kami akan berangkat sekarang sebenarnya aku tidak ingin pergi secepat ini aku ingin menunggu ke pulagan ke duwa KK ku untuk berpamitan tapi kata ayah tidak perlu apa lah daya ku kami pun mulai masuk ke dalam mobil setelah kami masuk mobil pun mulai berjalan menuju rumah baru kami

Aku ucapkan terima kasih yg mau mampir ke cerita aku yg tidak masuk akal maaf ya aku baru bisa up karena aku lagi banyak pekerjaan jadi gak sempet

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kekejaman keluarga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang