H a p p y r e a d i n g"Siapa dia?" Gadis dengan tas berwarna pink fanta. bertanya pada 2 teman barunya saat melihat sosok pria yang paling suka sendiri di kantin.
"Ow dia almahera ayunda ataral, cwok yang dijuluki 'sih pembawa sial' oleh orang-orang"
"Kenapa begitu?"
"Karena—" Mayan menjeda ucapannya, menatap kiri kanan untuk mengecek apakah ada yang mendengar mereka atau tidak. Dirasa sudah aman barulah mayan melanjutkan. "Katanya sih, dia udah bunuh seluruh keluarganya"
"Ngaco!" Sambung ziza tak Terima. "Gak gitu ceritanya sas, jangan percaya!" Gadis itu memajukan tubuhnya lalu berbisik pelan, "dia anak haram."
"HAH?"
•••
"Boleh gabung gak?, kamu sendirian terus jadi aku berinisiatif temenin. Nanti di culik kunti emang gak takut?" Saskia berujar sambil duduk disebelah almahera. Berharap pria itu menjawab loluconnya. Tapi tidak! Wajah almahera benar-benar membuat batinnya terluka.
"Canda." Lanjut nya kemudian.
"Kata abang aku, kita gak boleh milih-milih dalam berteman karena kita semua sama. Jadi! Ayo kita berteman, namaku Saskia, nama panjangnya nanti aja kalau udah nikah" Ujar Saskia sambil terkekeh garing. Demi Tuhan dia malu mengatakan hal itu tapi bagaimana lagi Saskia ingin membuat almahera tersenyum.
Sial. Pria itu malah kabur saat Saskia mengatakan hal itu.
Tapi Saskia suka.
Boleh di karungin gak sih?
......
Saskia meremas baju didadanya kuat. Tangisan pilu terdengar cukup putus asa. Rasa sesak saat almahera tak seperti biasanya, yang dulu masih membalas 1 2 kalimat kini tidak membalas satupun chat darinya, bahkan melihat chat miliknya pun tidak.
Saskia terus memohon agar almahera mau membalas pesannya. Tapi semua itu hanya menjadi angan saja. Buktinya sejak 2 hari yang lalu almahera tak kunjung membalas chatnya. Sepanjang malam Saskia menangis, sesekali melirik ponselnya menunggu notifikasi dari nomor almahera.
Ting~
Saskia yang mendengar notifikasi masuk segera berlari, meraih ponselnya kemudian membuka ikon whatsapp. Saat melihat siapa yang menge- chat nya wajah Saskia berubah cemberut. Nyatanya itu bukan notifikasi yang ia tunggu, melainkan notifikasi dari abangnya jigar.
Menunggu tanpa kepastian benar-benar menyiksa saskia. Dia berharap Tuhan mengasihaninya. Sekali saja tolong balas pesan saskia walau hanya berisi satu huruf.
•••
Deg
Jantung saskia rasanya seperti berhenti berdetak. Saat ia tersenyum pada almahera pria itu malah membuang muka, seakan wajah saskia membuatnya jijik.
"Almahera~" Saskia berlari mengejar langkah almahera yang kian menjauh. "Tungguin aku kita barengan ke kelas."
Bukannya menunggu almahera malah semakin mempercepat jalannya hingga saskia tak bisa mengejar nya.
Saskia menghentikan langkahnya. Menatap punggung tegap almahera yang sebentar lagi akan menghilang dari hadapannya. Tatapan penuh harap dan kekecewaan berpadu jadi satu. Sampai akhirnya gadis itu memutuskan menyusul.
•••
"Yah di blok!!" Ujar Saskia sambil menjerit kaget melihat whatsapp nya di blok oleh almahera tanpa penjelasan apapun.
Sudah 5 hari sejak almahera mencuekinya. Kini Saskia malah di blokir oleh pria itu. Demi apa? Saskia ingin menangis saat ini, menangis di depan banyak orang sambil menereriaki nama almahera agar pria itu mau menghampiri. Tapi tidak mungkin! Bukan menghampiri Saskia, almahera pasti akan ilfeel.
••
"Maaf!" Gadis itu berujar dengan tubuh bergetar. Menahan ujung baju almahera agar tidak pergi.
"Lepas!" Almahera menghempas tangan Saskia dengan kesar lalu menatap gadis itu tajam. "Lo bisa berhenti ngejar gua nggak?, gua ga suka sifat lo yang kaya orang gila ngejar gua, gua ga suka orang lain tahu!... Berhenti! Lo semakin buat gua terganggu!" Sarkas almahera kemudian pergi meninggalkan Saskia yang masih mematung dengan wajah sedih.
•••
Saskia memutuskan untuk healing diluar rumah bersama ke 2 saudaranya, aldy dan rasya. 2 minggu terakhir aldy dan rasya sudah menyadari gerak gerik Saskia yang tidak bersemangat, itulah sebabnya keduanya memutuskan untuk membawa Saskia jalan-jalan, untuk menghilangkan setresnya.
Tapi siapa sangka bukannya menghilangkan setres Saskia malah kembali terpuruk melihat almahera bersama alya di taman, sedang duduk bercanda tawa di dekat om-om penjual permen kapas.
"Dek!" Aldy yang melihat perubahan raut wajah Saskia jadi ikut melihat ke arah tatapan Saskia dimana disana dia melihat sosok pria yang sedang bercanda dengan seorang gadis cantik yang sedang memakan permen kapas. Aldy jadi mengerti penyebab kegalauan adik bungsunya itu.
"Ayo pergi dari sini, abang ngantuk" Demi menjauhkan Saskia dari pria itu Aldy terpaksa berbohong dan secepatnya membawa Saskia kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
SASKIA : mengejar cinta almahera
Teen FictionSaskia cwek gila yang mengejar cinta cwok dingin almahera dengan ugal-ugalan. berharap bisa meluluhkan hati almahera. dengan semangat pantang menyerah, apapun akan Saskia terobos asalkan itu menyangkut almahera. "kamu akan jatuh cinta sama aku dimas...