1.

1 0 0
                                    


H A P P Y   R E A D I N G

2024

BADAN mungil dengan tinggi kisaran 157cm kini sedang berjinjit demi meraih sebuah rak berisi buku paling atas yang sudah ia incar hampir beberapa bulan terakhir. Novel best seller yang menjadi favorit. Novel tersebut bejudul 'SECRET LOVE : almahera ayunda astaral' sebuah novel yang sering ia temukan di kamar ibu nya. Gadis dengan ransel pink berlogo daun 3 warna tersenyum setelah berhasil meraih novel itu.

"saskia cepat!" Seorang wanita paruh baya memanggil gadis dengan ransel pink tersebut.

"Iya mah,"

•••

2004

Seorang gadis berlari memasuki sebuah gerbang yang hampir tertutup. Gadis beransel pink dengan gantungan kelinci, nampak frutasi setelah pagar pembatas antar sekolah dan luar tertutup, padahal tinggal 3 langkah lagi gadis itu tiba.

"PAK~" gadis beransel pink memanggil satpam dengan nada suara, merengek. Wajah gadis itu sudah penuh keringat dengan wajah masam.

"Tolong bukain dong pak!, tinggal 3 langkah lagi loh kok bapak gak tunggu saya dulu!" Gadis itu memohon dengan tangan menyatu sekaligus protes atas tindakan satpam sekolah.

"Ya pak? Tolong yah! Janji deh gak bakal telat lagi"

"Gak bisa!" Satpam itu nampak kesal dengan ekspresi lelah karena gadis didepannya itu memang sudah sering terlambat dan sering juga beralasan. "Kemarin kamu juga telat!"

"Tapi kan pak, kemarin itu beda! Sekarang tuh kia udah sampai didepan. Tinggal 3 langkah malahan." Ngeles gadis itu.

"Gak!"

"Duh pak, sekali aja yah kia mohon, nanti kia kasih nomor HP nya buk marta deh, janji!"

"Halah! Kemarin-kemaren juga gitu taunya kamu bohongi saya"

"Gak kok pak!, kia udah dapat tapi kia lupa naroknya entar kia mintain deh sekalian bawain bingkisan dari bapak ke buk marta" Bujuk gadis itu lagi tak mau nyerah. "Yah pak! Kia mohonnn bangett sama bapak"

Satpam bernama tarno nampak berfikir sejenak. setelah itu pasrah dan mengizinkan saskia masuk tapi, dengan syarat saskia harus membawakan bingkisan miliknya untuk pujaan hatinya marta, dan saskia harus bisa mendapat kan nomor telfon marta.

"Sip deh! Tunggu yah istirahat kia datang lagi" Gadis itu tersenyum setelah pak tarno membuka pintu gerbang. Dengan jurus seribu bayangan sakia menghilang dari lingkungan sekolah.

BRAKK

"ASTAJIM!!"

kaget satu kelas mendapati sosok saskia yang masuk kedalam kelas dengan heboh setelah menendang pintu kelas kuat.

"Maaf guyssss takut di amukin kalau ketahuan telat!" Saskia hanya memasang wajah memelas kemudian duduk di tempatnya karena sebentar lagi buk devita akan masuk ke kelas nya untuk mengajar.

•••

2 gadis berbeda kelas memasuki kelas saskia. Ziza adisty dan mayan arona, teman baru saskia sejak 2 hari lalu.

"Kia!" Mayan menarik kursi di sebelah kia kemudian merebut buah yang baru saja kia pegang usai mengambilnya dari kotak bekal.

"Kantin yuk" Ziza melanjutkan. Kini kedua gadis itu sudah duduk di sebelahnya. "Gua mau makan somay"

"Gua mau bakso"

"Mayan! Itu buah aku! Ihhh" Rengek saskia tidak terima buah favorit nya di makan mayan. Sebab ia belum sempat mencicipinya, tapi mayan malah merebutnya. Mau tak mau saskia harus berelakan buah naga favorit nya yang dilahap mayan tanpa sungkan sedikitpun.

"Kantin gak! Buah doang loh!"

"Yaudah ayo aku juga kebetulan mau ketemu mas crush"

"Lo yakin? Ngecrushin sih, almahera?" Tanya ziza sedikit ragu dengan menyebut nama almahera dengan suara pelan dan kecil

"Iyah. Kenapa emang?"

"Mikir dulu deh gua gak mau sampek lo nyesal" Saran ziza.

"Gak ahh. Lagian gak ada yang bisa ngelarang aku buat suka sama almahera, apalagi jadiin dia suami aku. Sosweet banget"

"Serah lo deh. Orang kalau udah jatuh cinta tuh jadi gini tolol"

"Yauda sih ziza biarin aja, lo juga gitu kan sama bayu"

"No! Gua gak mati gila bayu, dia aja yang kaya gitu"

"Halah lo berdua sama aja!"

"Udah ahhh gak usah bahas kisah cinta kalian. Mending kantin aku udah kangen sama bubu almahera"

"Hadeh!" Mengeluh nafas grustasi ziza dan mayan akhirnya mengikuti langkah sahabat nya menuju kantin. Sebenarnya mereka jengah dengan tingkah bucin milik saskia yang sudah kelewatan banget!, nekat.


Setelah sampai ke kantin saskia tak menemukan sosok almahera sama sekali. Yang dia lihat hanya segerombolan pria tidak jelas yang menggunakan kantin untuk adu jotos.

"Pergi yok! Disini berisik." Bisik ziza merasa terganggu dengan sekitar yang nampak ramai akibat perkelahian di salah satu meja.

"Iyah yuk!" Mayan mengangguk mengiyakan ajakan ziza. Sayangnya mata saskia masih liar memerika kantin. Mencari keberadaan sosok almahera.

"Kia ayo!!" Suara ziza setengah merengek. Sambil memegang lengan saskia.

"Bentar. Aku belum melihat almahera." Jawab saskia yang masih saja mengedarkan pandangannya.

"Kia ayo! Aaahhh!" Ziza mendesah heboh. Dia tidak ingin berlama-lama di kantin karena kantin sangat berisik sekarang.

Mau tak mau saskia harus mengalah dan pergi bersama kedua sahabatnya kembali ke kelas.

Tanpa mereka sadari. Di tengah-tengah pertengkaran terdapat almahera yang sedang duduk di atas perut seorang pria dengan wajah lebam.

"Ini peringatan terakhir." Ucap almahera kemudian beranjak dan pergi meninggalkan kantin.

"Anjing!" Maki pria itu. Alvian derbara.

TO BE CONTINUED

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SASKIA : mengejar cinta almaheraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang