Bab 8 👩‍👩‍👧‍👧

981 63 4
                                    

SORRY FOR TYPOO









































"aku pulangg" Evelyn yang masuk ke dalam apartemen miliknya dengan membawa kantong belanjaan. Kehadirannya juga bukan seorang saja, namun ada seorang wanita paru baya di belakangnya yang juga membawa kantong belanjaan

"Ehh evelynn, sini sayang, taro belanjaan ya di atas meja ajaaa ya" Ucap bundanya, ya orang yang paling mereka tunggu tunggu berdua-ralat, orang yang di tunggu tunggu oleh Wilo pun akhirnya pulang.

Mami bundanyaa yang selalu sibuk dengan pekerjaannya, sampai sampai kerja di luar kota pun mereka ga inget anaknya. Walau begitu Wilo sangat sayang dengan kedua orang tuanya. Berbeda dengan evelyn yang sangat amat membenci orang tuanya. Bahkan bisa di bilang evelyn jarang mau mengakui kalau mereka itu orangtuanya.

"kakkk evelynnn ko ga bangunin akuuu, kan aku juga pengen bantu masak bundaa tadi pagi" ucap Wilo sambil menyuapkan makanan yang di buatkan oleh bundanya ke dalam mulutnya.

"ya abisnya kamu tidur kaya kebo, padahal kakak udah bangunin kamu, tapi kamu malah ngerengek biar ga di ganggu tidurnya." Wilo hanya diam mendengar perkataan dari evelyn. Jujur saja dirinya saja tidak mengingat kejadian itu.

sedikit hening, mereka sibuk dengan urusan masing masing sebelum suara tersebut membuyarkan keheningan.

"wiloo, gimana sekolahnya, dapet temen banyak ga???, nilai nilainya bagus ga nihh" ucap sang bunda sambil duduk di samping Wilo.

"AKUU DAPET TEMEN BANYAJKKK, temen temen aku juga baikkk. OIYA AKU JUGA SATU SEKOLAH LAGI SAMA NAOMI TAUU" ucap Wilo dengan antusias jika membahas sahabatnya itu.

"ohh iya??? seru donggg bunda udah lama ga liat Naomi, kapan kapan suruh naomi main kesinii" Wilo mengangguk sambil memberikan jempol kepada Bundanya tanda iya mengiyakan perintah dari maminya.

"oiya ka evelyn gimana orangnya? masi galak ga sama kamu??"

"kak evelyn galak karena aku nakal heheheh,,, trus kaevelyn cerewet kalau akuu ngelakuin kesalahan huhhh,, udah kaya ibu ibu komplek aja" Bunda nya yang mendengar itu hanya tertawa kecil. Mengingat bawah dirinya sangat tidak dekat dengan putri sulungnya ini sehingga tidak terlalu mengingat bagaimana sikap anaknya tersebut.

"wiloo kamu kan udah liburan nih, mau ke pantai ga???" ucap maminya yang secara tiba tiba dateng ke tempat mereka berdua. Wilo yang mendengar
langsung mengangguk dengan antusias. Tentu saja dia akan menerima tawarannya, dikarenakan dirinya sangat mencintai pantai. Ombak yang sangat menemukan hatinya itu, apa lagi ngeliat sunset bareng keluarga.

"tumben bangettt mami ngajakin aku kesituu, mami emangnya ga sibuk ama kerjaannya?? bunda jugaa" ucap Wilo dengan muka polos dan bingungnya, Bundanya yang mendengar pun hanya tersenyum tipis sama seperti maminya.

"gapapa, kamu emangnya ga mau?? "

"IHHH MAUUU MAUUU, AJAK KA EVELYN JUGAA YAA" maminya hanya mengangguk sambil tertawa kecil melihat tingkah anak bungsunya yang sangat menggemaskan.

"mami bunda, aku ke atas dulu yaaa,, mau ngerecokin ka evelyn heheheh"

"kamu dari dulu ya iseng banget sama ka evelyn, ga salah ka evelyn sering marahin kamu toh wiloo"

"WUUU BIARIN" wilo langsung berlari ke atas menuju kamar kakaknya. Wilo langsung menerobos masuk dan dapat di lihat evelyn yang sedang membaca novel di meja belajarnya.

"Kebiasan kamu kalau masuk ga ngetuk pintu dulu" ucap evelyn tanpa mengalihkan pandangannya dari bukul novel.

"heheheh maafff, lupaa akuu" ucap Wilo, Wilo mendekati evelyn dan duduk di sebelahmya, Wilo menyenderkan kepalanya di pundak evelyn yang sedikit lebar.

Bayiikkk- (Winrina) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang