SORRY FOR TYPO
Suasana kelas yang hening, hanya terdengar suara guru saja yang sedang menjelaskan materi. Semua murid memperhatikan kecuali evelyn.
Sudah dari jam pertama dirinya tidak fokus dengan penjelasan guru, evelyn memilih melihat keluar jendela entah apa yang dia pikirkan sekrang ini.
Sebuah spidol melayang ke arah evelyn dan tepat sekali, hidung mancungnya lah yang terkena lemparan tersebut.
"Evelyn, mending kamu keluar. Sudah saya perhatikan daris tadi kamu hanya bengong saja tidak fokus ke penjelasan saya" ucap guru tersebut sambil menatap evelyn.
"hah? ga ko bu saya dengerin penjelasan ibu daris tadi" ucap evelyn dengan bohong, jujur saja dirinya ingin keluar kelas ke banding dengerin gurunya di kelas.
"kalau kamu dengerin penjelasan ibu, sini maju kedepan, presentasikan apa yang ibu bilang tadi"
Dengan malas, evelyn berjalan ke depan untuk menjelaskan materi gurunya, untung saja dia sempat mendengarkan penjelasan nya walau sedikit
Evelyn menjelaskan sesuai dengan otak dan daya ingatnya, penjelasan hanya mencapai 2 menit saja.
"sekian dari saya"
"sekian sekian, mana ada materi ibu sedikit seperti itu. Kamu ga nge dengerin kan? " ucap guru tersebut, karena evelyn yang sudah males debat akhirnya dia mengakui kalau dia tidak memperhatikan gurunya.
"keluar kamu dari kelas saya"
.
.
.
Evelyn duduk di pojokan sambil menunggu teman temannya datang, dirinya sih udah mesen makanan duluan akibat disuruh keluar kelas. Ngambil kesempatan ga ada salahnya kan ya
"Eh lu kenapa sih? bengong aja daris tadi?" ucap Yara sambil duduk di sebalah evelyn, disusul oleh reva dan Gisela.
"Au tuh, lu juga kalau lagi nongkrong jadi banyak diem nya, biasanya kek burung beo berkicau" ucap reva, evelyn tidak membalas pertanyaan teman temannya, ia lebih memilih fokus kepada makanannya.
"Ortu gw dateng ke aprt, kalian ga mau main" ucap evelyn secara tiba-tiba. Semua temannya hanya terdiam, saling menatap satu sama lain.
"o-oh ortu lu dateng? pantes diem aja, kenapa ga bilang?" ucap Yara dengan pelan.
"lupa gw hehehe, nanti main ya ortu gw mau ketemu kalian bertiga, katanya ada yang mau di omongin"
Reva, Gisela dan yara hanya melemparkan tatapan bingung, cuman mereka bertiga mengiyakan ajakan dari evelyn, kan ga mungkin nolak.
"eh lu pada udah ngerjain tugas nya pak Pur?" ucap reva tiba tiba
"HEH IYA ANJING ADA TUGAS YA!? LUPA GW" ucap yara sambil menepuk jidatnya pelan.
"ANJIR MANA PAK PUR UDAH NANDAIN GW BANGET SIALAN"
"ih mampus lu, di panggil bego nanti ortu lu ama dia. Tuh guru kan mulutnya rombeng banget" ucap Gisela, karena dirinya sendiri sudah berpengalaman, emng guru kek gini enaknya di apain ya?
"ah anjing, apa gw ke UKS ya? mayan bolos" ucap yara dengan santui, reva yang mendengar langsung menggetok kepala yara dengan sendok nya.
"Dongo, udah kelas 12 tolol, bukannya fokus ngejer nilai lu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayiikkk- (Winrina)
Fiksi Penggemar. . . ⚠️SLOW UPDATE ⚠️HOMOPHOBIC DNI. ⚠️ Bahasa non baku. ⚠️GxG Hallowww gaisss ini cerita pertamaaa kuu, jadi sorry kalau ada typo dan kata katanya yang sedikit kurang di pahami, Cerita ini mengandung GxG, jadi yg homophobic bisa skip, Selamat...