Baekhyun kembali menghela kan nafas nya, ia kembali ke tempat ini karna paksaan dari Luhan.
Kali ia tak pergi ke atap, ia memilih duduk diam di tempat duduk nya sambil terus mengamati Luhan dan sehun di lantai dansa.
Ini bukan tempat baekhyun, tapi dengan kebisingan ini ia bisa sedikit bernafas. Bukan karna ia mulai menyukai tempat ini, hanya saja diam di rumah malah akan membuat nya semakin tertekan.
Baekhyun menyandarkan tubuh nya, menatap seorang dj dengan masker yang menutupi setengah wajah nya.
Namun baekhyun merasa tidak asing dengan mata itu. Ia seperti pernah melihat sorot mata elang itu. Tapi dimana? Entah lah... Baekhyun tak ingat, ia pun tak ingin memusingkan hal itu.
"Apa kau mulai tertarik pada dj loey??? " ucap Luhan tiba tiba lalu duduk di samping baekhyun dengan di ikuti sehun.
"Loey??? " ulang baekhyun.
"Eoh.. Benar.. Dj itu.. Loey.. "Sahut luhan
Baekhyun kembali diam, ia seperti mengenal nama itu.. Tapi.. Ah sudah lah, otak nya terlalu banyak berfikir hari ini.
" sebaiknya kalian cari kamar jika ingin bercinta..! Hais...menyebalkan! "Umpat baekhyun ketika Luhan dan sehun mulai saling mencumbu, baekhyun segera bangkit dari tempat itu karna tidak tahan dengan sikap mesum sahabat nya itu.
" yak baek... Mau kemana! "Pekik Luhan setelah bibir nya terlepas dari bibir sehun.
Baekhyun hanya mengibaskan tangan nya, ia terlalu malas untuk menjawab nya.
Tak di duga, loey memperhatikan baekhyun. Ia ingin ikut menyusul baekhyun pergi jadi ia memanggil teman nya raiden untuk menggantikan nya memainkan musik beat itu. Raiden menyanggupi nya.
Loey lalu bergegas menyusul baekhyun.
Ia sedikit berlari dan mencari keberadaan baekhyun.
Dan...
Ketemu, loey mengikuti langkah baekhyun dengan pelan pas tepat di belakang nya.
Baekhyun membuka pintu atap, ia berjalan hingga ke batas pagar setinggi dada orang dewasa dan memandang pemandangan di sekitar nya.
" kenapa keluar??? Bukan kah udara sangat dingin di sini? "Ucap loey tiba tiba membuat baekhyun langsung memutar tubuh nya untuk melihat siapa yang berbicara pada nya.
Baekhyun bersmirk lalu kembali ke posisi nya semula.
" bukan urusan mu.. "Jawab baekhyun dengan nada sinis.
Loey berjalan mendekat, hingga kini ia berada tepat di belakang baekhyun.
Ia merapat kan tubuh nya pada baekhyun, seperti seolah memeluk baekhyun.
" aku sudah membeli mu dari lelaki itu, jadi kau milik ku, dan kau menjadi urusan ku.. "Bisik loey tepat di daun telinga baekhyun yang mana membuat tubuh baekhyun langsung menegang dan berdesir hebat.
Suara itu, pernah baekhyun dengar.
Suara yang selama ini coba baekhyun temukan siapa pemilik nya. Tak ayal, air mata baekhyun turun begitu saja.
Loey membalikkan tubuh baekhyun dengan perlahan, ia bisa melihat jejak air mata yang menetes ke pipi baekhyun setelah mereka saling berhadapan.
Tatapan mereka bertemu, chanyeol mengelus pipi baekhyun dengan sangat pelan.
Baekhyun terus menatap lurus pada mata elang itu, air mata nya kembali keluar dengan deras nya.
Ada sebuah rindu di sana, loey perlahan membawa tubuh baekhyun kepelukan nya.
Rasa hangat menjalar ke tubuh nya.
Begitu pun dengan baekhyun, ia tak mengenal siapa lelaki ini, tapi tubuh dan hati nya begitu merindukan orang yang tengah memeluk nya kini.
Apakah lelaki ini orang yang selama ini baekhyun cari.
" yeolli... "Satu nama berhasil keluar dari mulut baekhyun. Namun lelaki itu hanya diam dan semakin mengeratkan pelukan nya di tubuh baekhyun.
" oh astaga.. Kemana pergi nya gadis dingin itu.. "Gerutu sehun, jangan tanya dimana Luhan, karna sudah di pastikan gadis yang bernama Luhan itu tengah tertidur karna kelelahan setelah menikmati malam panas bersama kekasih nya oh sehun.
Jadi sehun bertugas mencari baekhyun agar kekasih cantik nya itu tidak marah karna ia harus meninggalkan baekhyun sendiri. Padahal jika di pikir pikir baekhyun itu gadis dewasa, jadi sudah bisa di pastikan ia bisa pulang sendiri. Tapi entah kenapa Luhan selalu meminta nya menjemput baekhyun setelah mereka bercinta. Padahal sehun juga lelah, namun sehun tak bisa berbuat banyak. Ia terlalu mencinta Luhan nya, jadi apapun mau Luhan ia akan sanggupi.
