04 ⊹ ˑ ִ ֶ 𓂃 carried

252 46 12
                                    

KEESOKAN HARINYA, pagi-pagi buta (Name) sudah ribut bingung sendiri harus memakai pakaian apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KEESOKAN HARINYA, pagi-pagi buta (Name) sudah ribut bingung sendiri harus memakai pakaian apa. Jaegyeon sudah memilihkannya pakaian tetapi tidak sesuai selera dengan gadis itu, akhirnya Jaegyeon memberikan kaos dan celananya kepada (Name) yang pas dengan tubuh gadis itu. Kebetulan Jaegyeon belinya online, jadi yah begitulah hasil akhirnya.

"Apa tidak masalah jika trainee memakai baju seperti ini?" (Name) melihat pakaian itu dengan ragu.

"Kau ini bawel banget, tinggal pakai saja apa susahnya? Lagi pula kau ingin menarik perhatian siapa disana? CEO nya? Hah?" Jaegyeon menjentikkan jarinya ke telinga (Name) yang membuatnya meringis pelan sambil mengumpat, Jaegyeon menghela nafas pelan. "Kalau ingin menjadi idol tidak boleh asal mengumpat. Kau tahu 'kan, sekali saja kau melakukan perbuatan jelek kau langsung viral dimana-mana."

"Sebaiknya kurangi sifat kesetanan-mu itu." Jaegyeon merapikan dan menatap kembali pakaian milik sang adik. "Aku tak paham, bukannya kau ingin menjadi pekerja kantor? Kenapa sekarang malah memilih menjadi idol?"

"Kakak ini banyak bicara. Itu bukan urusanmu tahu! Sebelum ke agensi aku 'kan pergi ke sekolah terlebih dahulu." (Name) melihat jadwal pelajarannya hari ini di dinding, setelah semua bukunya masuk kedalam tas, dia segera merebahkan tubuhnya di kasur.

"Kalau kau populer nanti, aku pasti terlupakan. Jangan punya pacar dulu ya, nanti siapa yang akan ku jadikan babu saat pergi berbelanja?" Jaegyeon duduk ditepi kasur, telapak tangannya bergerak membelai surai (Name).

Menggulirkan bola matanya jengah, "Alay banget. Aku cuma coba-coba saja jadi idol, kalau tidak cocok aku akan ganti profesi. Aku 'kan sudah besar, sampai kapan kakak mau memperlakukan aku seperti anak kecil terus?" (Name) memandangi langit-langit sesekali melirik Jaegyeon.

"Dilihat dari mana pun, kau memang kekanak-kanakan. Kelakuanmu juga tidak seperti anak gadis pada umumnya, kau itu nggak feminim juga nggak tomboy. Kayaknya kau gila."

"Tervalidasi kakak b*ngsat."

TOK TOK!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TOK TOK!

"P, salam damai." (Name) tersenyum lebar kearah Dagyeom, pria dihadapannya melirik kearah lain. (Name) menaikkan sebelah alisnya, jika dia baru hari pertama saja sudah diperlakukan seperti ini? hari-hari berikutnya bagaimana? Entahlah, dia pasrah saja asalkan dapat uang.

𝐂𝐎𝐍𝐍𝐄𝐂𝐓  ,  kang dagyeom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang