K A N G D A G Y E O M
Connect ⊹₊ #######
BUAGH!
"Oi, oi, oi! Santai dong!" (Name) memegang dagunya saat dia duduk diatas salah satu pembully terkenal di sekolahnya, di Incheon.
"Akan kuadukan kau pada kakakmu!"
"Aku nggak takut wle," (Name) memukul bagian belakang kepala pemuda yang sedang dia duduki. Tangannya memutar bola basket sambil melihat ke sekeliling.
"Dasar cewek brengs—"
BUAGH!
"Brengsek? Aku?" (Name) tersenyum lebar sambil menarik rambut pemuda itu. "Sampah sepertimu beraninya mengataiku brengsek. Kau bukan kakakku, jadi kau tidak punya hak untuk menghinaku tanpa alasan."
Plak!
"Lapar," (Name) mengunyah corndog sambil memutari toko makanan kucing. Bukan dia yang lapar, tetapi kucingnya. Pria bersurai merah disebelahnya membelai lembut kepala gadis itu. "Kenapa anak kecil sendirian disini? Bagaimana jika kamu diculik?"
"Hah? Siapa kau?" (Name) menepis tangan pria itu secepat mungkin kemudian membenarkan tatanan rambutnya.
"Sensitif sekali."
"Kau ini DG kan?" (Name) melirik kearah lain, "Cakep juga. Lebih ganteng dari kakakku."
"Emang iya?" Dagyeom memiringkan kepalanya ke satu sisi, seringainya terlihat saat rona merah diwajah (Name) muncul.
"... Kenapa malah bertanya balik." (Name) menggeretakkan giginya kesal. Mendengus kasar, lalu masuk kedalam toko makanan hewan peliharaan. Dia mulai mengambil beberapa makanan serta makanan ringan untuk kucing. (Name) itu jarang merasa dirinya harus waspada, jadi dia tak menyadari bahwa pria berambut pink itu menukar makanan kucingnya menjadi makanan anjing.
Membawa barang bawaannya lalu memberikannya kepada sang penjual, setelah selesai membayar tanpa pikir panjang langsung meninggalkan toko tersebut.
"Gadis itu tidak sadar ya? Baguslah, dengan begitu aku bisa bertemu dengannya lagi. Pantas tidak asing, ternyata dia adiknya Na Jaegyeon." Gumam pria itu sembari memasang maskernya.
DING DONG!
"BANG PAKET!!"
"ADEK SIALAN, DARIMANA SAJA KAU!??" Jaegyeon berkacak pinggang sambil menatap gadis dihadapannya dengan kesal.
"Open BO, kak." (Name) tersenyum lebar, dia menunjukkan kantong kresek berisi makanan hewan. Jaegyeon memincingkan matanya, "Tunggu deh ... itu kau nggak salah beli?"
"Bicara apa sih kakak ini— KENAPA JADI MAKANAN ANJING?!!!" (Name) mengobrak-abrik kantin kresek tersebut lalu terduduk lemas. Mendongakkan kepalanya menatap sang kakak dengan wajah memelas, "Minta uang. Uangku habis, ini uangku yang terakhir ku gunakan untuk membeli makanannya Subin."
"Tch, uang lagi. Tidak mau, kau saja belajar tidak becus. Disekolah kerjaanmu 'kan jadi berandalan!"
"Norak jangan bacot. Ah, aku baru sadar. Mobilmu inisial N 'kan? artinya norak ya?"
"Jaga ucapan mu Na (Name)."
"Wah lihat, ada burung terbang tuh!" (Name) menunjuk ke langit-langit menahan bersin.
"Tapi burungku tidak." Jaegyeon berjalan masuk kedalam rumah.
"Your cocot very-very bosok."
MALAM HARINYA, si gadis berambut pirang itu duduk diarea taman sambil membawa kucing kesayangannya. Pandangannya menggelap saat sesosok pria jangkung mendekatinya. Maskernya terbuka perlahan lalu membuangnya ke sembarang arah.
"Bapak yang tadi?"
"Saya bukan bapak-bapak."
"Kalau begitu Dagyeom!"
"Ngelunjak."
"Aku tahu, pasti kakak yang mengganti makanan kucingku menjadi makanan anjing." (Name) memperhatikan kucingnya yang sibuk berlari kesana kemari.
"Jangan asal menyimpulkan, tapi memang benar Saya yang melakukannya." Dagyeom mengalihkan pandangan kearah (Name), "Yang ini lebih menyebalkan dari kakaknya ya? bedanya dia tak banyak bicara."
"Bersyukurlah aku tidak memukul kakak." (Name) menatap kearah Dagyeom seraya tersenyum lebar.
Ibu jarinya membelai pipi (Name) perlahan, Dagyeom ikut tersenyum melihat ekspresi gadis itu. "Apa kamu bisa mengatasinya jika saya menyukaimu?"
"... Takut, ingin pulang, yang suka aku bapak-bapak."
"Takut langsung nikah?"
"Apa-apaan sih orang ini?"
TO BE CONTINUED . . .
강다겸
May 2K24.© PARK TAEJOON &&
KURA.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐎𝐍𝐍𝐄𝐂𝐓 , kang dagyeom
Romansa── 𝗸𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗴𝘆𝗲𝗼𝗺 𝗳𝘁. Fem! readers 𐙚˙ 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 ; harsh words, bad temper, violence. © 𝗽𝘁𝗷