"ayah?"
"Woho..anak ku..sudah lama ayah mencari mu.." James GEHENNA.
"Kenapa..ayah kembali.." Gin Gehenna.
..
Flashback..
"James Gehenna..ada kata² sebelum kau pergi?"
"English or Spanish.."
"Im gay"
*DORRR DORR*
"AYAHHH!!!!!" Gin gehenna.
"Ayah..kenapa.." Souta vangardo.
"Selamat kan ayah ku!!!" Gin gehenna.
"Gin sabar sayang, ayah akan baik baik saja" ucap Shina Tante gin menenangkan gin.
"Ayah..orang itu, tembak ayah.." Gin
"Iya sayang.." Shina.
"Maaf tuan sepertinya pasien tidak bisa kami operasi Karna kami kekurangan alat² tersebut, tembakan nya cukup dalam, sepertinya pasien perlu di bawa ke luar negeri" ucap dokter.
"Apapun! Apapun lakukan untuk dia, saya akan menanggung nya!" Ucap Shina.
"Baik..kami akan mengurus nya" Dokter.
"Gin..dengar ya sayang, Tante akan membawa ayah mu keluar negeri untuk berobat, gin di sini bersama anak Tante ya.." ucap Shina sembari mengelus Surai gin yang Masi terus menangis.
"Ayah..mau..ikut.." ucap gin.
"Tidak sayang, kamu gimana sekolah entar..kamu tenang aja setelah ayah mu sembuh kami akan segera pulang ya.." Shina.
Shina tidak mengambil pusing ia segera memberikan gin yang Masi kecil itu ke anak nya, atau bisa di sebut ke Arion, dan Harris, jadi Harris dan Arion itu saudaraan tapi ga kandung, Harris di sini sudah berumur 16 tahun Arion 15 tahun, dan gin masih 12 tahun. Jadi mereka tinggal bertiga.
"Nak..kalian jaga gin ya, anggap gin adek kalian ya sayang.." ucap shina ke anak nya.
"Iya mi..mami tenang aja.." ucap Harris, dan Arion.
Tak lama Shina meninggalkan tempat untuk mengurus beberapa surat pindah James.
"Gin..gin mau mam es krim ga?" Tanya Harris sembari sedikit membungkuk menatap gin yang Masi menangis.
"Ga-gamau..mau ayah.." Gin.
"Ayah gin baik² aj kok, kita makan eskrim yukk, Arion traktir!!" Ucap Harris
"Hah?! Ya-yaudah ayo.." Arion.
"Ayok" Harris menggandeng tangan gin menuju kantin di sana.
"Kau tidak merindukan ayah?" James Gehenna.
"Ayah.." Gin Gehenna.
Gin berjalan ke James dan memeluk James.