Memaafkan

12 2 2
                                    

        ❃ ﷽ ﺑِﺴْـــــــﻢِﺍﷲِﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِﺍﺍﺭَّﺣِﻴﻢ ﷽ ❃  

𝐴𝑠𝑠𝑎𝑙𝑎𝑚𝑢'𝑎𝑙𝑎𝑖𝑘𝑢𝑚, 𝐻𝑎𝑖-ℎ𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖 𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑛𝑎, 𝑔𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑘𝑎𝑏𝑎𝑟-𝑛𝑦𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑖𝑛𝑖?

𝐾𝑎𝑡𝑎-𝑘𝑎𝑡𝑎, 𝑞𝑜𝑒𝑛𝑡𝑒𝑠, 𝑚𝑜𝑡𝑖𝑣𝑎𝑠𝑖, 𝑟𝑒𝑚𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟, 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑢𝑙𝑎𝑚𝑎, 𝑖𝑙𝑚𝑢 𝑘𝑖𝑡𝑎𝑏, ℎ𝑎𝑑𝑖𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑖𝑛𝑖 𝑖𝑎𝑙𝑎ℎ;

Kemudiαn αpαbilα kαmu telαh membulαtkαn tekαd, mαkα bertαwαkkαllαh kepαdα Allαh. Sesungguhnyα Allαh menyukαi orαng-orαng yαng bertαwαkkαl kepαdα-Nyα

—QS. Ali Imrαn :159

𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑢𝑙𝑢 𝑖𝑏𝑎𝑑𝑎ℎ𝑚𝑢 ...!
𝑆𝑢𝑑𝑎ℎ!? 𝐴𝑙ℎ𝑎𝑚𝑑𝑢𝑙𝑖𝑙𝑙𝑎ℎ, 𝐴𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑖𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑦𝑎, 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑏𝑢𝑟𝑢𝑘 𝑛𝑦𝑎, 𝑜𝑘𝑒.
𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠ℎ𝑜𝑙𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑖𝑛𝑖, 𝑦𝑎!
𝑌𝑢𝑘 𝑠ℎ𝑜𝑙𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑟𝑒𝑛𝑔-𝑏𝑎𝑟𝑒𝑛𝑔 𝑎𝑗𝑎, 𝑏𝑖𝑎𝑟 𝑟𝑎𝑚𝑒.

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

                               ◦•●◉✿ ✿◉●•◦

كل ما أريده هو سعادتك، لا أكثر

“𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢𝘢𝘯𝘮𝘶, 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩.”

                         _𝒜𝓁𝒶𝓃𝒶 𝒩𝓊𝓇 𝒞𝒶𝒽𝓎𝒶_

"Kenapa!?" tanya Alana, seketika ia menghentikan tawanya saat melihat Isna mungusap kasar wajahnya.

"Aku kira kamu kamu tadi kenapa, Na. Ternyata kamu cuman bercanda. Ihs ... Bikin khawatir aja!" ucap Isna kesal, dirinya tadi sudah benar-benar khawatir eh malah nyatanya sang empu mengerjainya.

Alana cengengesan menanggapinya, sembari ekor mata nya melirik sosok lelaki yang sedang tersenyum tipis, sangat tipis sehingga tidak bisa dibedakan diantara senyuman dan wajah dinginya. Namun, Alana masih dapat mengetahui bahwa lelaki itu kini sedang tersenyum, "Ehehe, maaf." ungkap Gadis itu.

"Nduk, kamu ini ya. Nakal!" balas Ayah semabari mencubit hidung Alana.

Umi Farid hanya bisa menggelengkan kepalanya. Alana, putri nya itu sangat unik. Ia bisa melupakan dengan cepat kejadian yang menimpa dirinya. Meskipun Umi Farid tau yang berada didalam hati putrinya. Namun, apakah daya!?

"Gimana keadaan anti sekrang?" tanya Habib Kahfi karena sedari tadi Ia banyak menyimak saja. Tak enak juga dirinya terus terdiam bagai patung yang dipajang.

Alana menoleh, terasa dirinya terpanggil. Ia tersenyum hangat pada laki-laki itu, "Alhamdulillah, sudah mendingan, Bib."

"Alhamdulillah,"

𝘜𝘫𝘶𝘯𝘨 𝘒𝘦𝘪𝘬𝘩𝘭𝘢𝘴𝘢𝘯Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang