" Silahkan duduk " ucap sensei " ha'i " ucapnya . Dengan sangat takut ia melangkah menuju bangkunya . " Berhati-hatilah Yuri " ucap Shintaro.
Kini ketakutan Yuri semakin menjadi-jadi . Saat tiba di bangkunya , Yuri menatap bangku dan laki-laki laki itu secara bergantian . " duduklah dan berhenti menatapku seperti itu " ucap laki-laki itu sinis dan tanpa melihat ke arah Yuri . " benar-benar seperti es " ucap Yuri dalam hati . " mau duduk tidak ? " ucap laki-laki itu lagi . Yuri yang kaget langsung duduk .
Saat awal pelajaran di mulai , sensei langsung memberi latihan dari buku soal . Yuri bingung ia harus mengerjakan apa , karena buku barunya masih belum di ambil dari perpustakaan . " Yuri , bukankah kamu belum memiliki buku soal ? " tanya senseinya " ah , iya aku belum memilikinya " . " kalau begitu , nanti saat istirahat ambil buku-buku yang kamu perlukan , sementara ini berbagilah dengan Tomoyuki " . " jadi namanya Tomoyuki ? Ucapnya dalam hati . " eh , apa yang tadi dikatakan sensei ? " ucap Yuri pada senseinya " berbagilah dengan Tomoyuki " ucap senseinya mengulangi . Yuri yang mendengarnya benar-benar kaget . Sementara Tomoyuki yang tahu ia harus berbagi bukunya malah diam tanpa menggeserkan bukunya . Yuri yang benar-benar takut untuk meminta buku Tomoyuki diam saja dan terpaksa harus melihat buku soalnya dari jarak jauh . " apa dia benar-benar tidak mau berbagi bukunya denganku ? Benar-benar tidak punya hati , padahal aku yakin tadi dia mendengarkan apa yang di katakan sensei " . ucap Yuri dalam hati .
-
-
-
Pelajaran selesai dan saatnya istirahat , saat istirahat Tomoyuki berlalu dari bangkunya , sementara Yuki , kepalanya sakit karena sangat susah melihat buku soal itu . Tiba-tiba Shintaro datang mengagetkan Yuri " perkenalkan namaku Shintaro . bagaimana ? Seru tidak duduk denganya ? " ucap Shintaro " ah , jadi itu namamu. benar-benar sangat tidak enak duduk dengannya . Dari awal sampai akhir dia tidak berbicara sepatah kata pun selain menyuruhku duduk . Eh , mengapa dia di sebut pangeran es ? " tanya Yuri " oh itu , dia di sebut pangeran karena dia sangat tampan dan es karena dia sangat dingin . Banyak perempuan yang menyukainya tetapi semuanya tidak ada yang berani menyatakan cintanya karena pernah ada satu perempuan yang berani mengungkapkan cintanya dan di tolak dengan kasar, bahkan perempuan itu menangis tetapi langsung di tinggalkannya . " ucap Shintaro . " Ah , aku mengerti sekarang " . " Aku pergi dulu , aku ingin mengambil buku dati perpustakaan ." ucap Yuri . " ha'i , berhati-hatilah di jalan " ucap Shintaro . Yuri langsung pergi ke perpustakaan , tempat yang paling di bencinya. Saat tiba di perpustakaan , ia mengambil buku-buku yang diperlukannya , saat ingin mengambil buku yang paling tinggi , ia tidak sampai karena memang tubuhnya tidak terlalu tinggi . Tiba-tiba seseorang mengambil buku itu lebih dulu , Yuri melihat orang itu " Tomoyuki " " ternyata dia baik juga ingin mengambilkanku buku itu , dia tidak seburuk yang kuduga ." Saat Yuri hendak mengambil buku itu dari tangan Tomoyuki , Tomoyuki langsung menarik tangannya " apa ? Ini aku ambil bukan untukmu , kalau mau ambil saja lagi , masih ada satu kan di situ ? . " ucap Tomoyuki tanpa ada expresi dan langsung berlalu pergi. " benar-benar tidak punya hati" ucap Yuri dengan nada geram dan setengah teriak sampai hampir seluruh siswa di dalam sana mendengar , Tomoyuki berhenti dari langkahnya . dan tanpa rasa malu , Yuri berteriak lagi " baiklah , akan ku ambil sendiri " . Saat Yuri hendak mengambil buku yang tinggi , raknya jatuh dan akan menimpa Yuri , Yuri berteriak dan memejamkan matanya . Namun seseorang memeluk dirinya .
Bersambung