Client 1. Bedroom

862 2 1
                                    

Enjoy everybody~

——♡——

Sarah Teressa Chlo. Nama yang cantik secantik paras wajah dan tubuhnya. Wanita berusia 22 tahun dengan netra hijau dan rambut kuning blonde itu memiliki rahasia dan pekerjaan yang tidak biasa.

Ting!

"Let's check our client today." Dengan cepat gadis itu membuka pesan masuk laptopnya.

Muncul sebuah informasi mengenai data diri seorang pria dan permohonan pesan di bawah biodata tersebut. Teressa menyeringai membasahi gigi atasnya dengan lidahnya.

"Udah lama gak dapet client berondong. Perjaka gue datang!"

Gadis dengan tubuh bak gitar spanyol dengan tinggi 173 cm itu melesat ke dalam kamar mandi. Membersihkan setiap inci di tubuhnya dengan jari moleknya. Menuju ke walk in closet memilih bra serta underwear putih dibalut croptop dan rok plisket sepaha yang berwarna sama dengan dalaman.

Hanya butuh waktu 15 menit hingga akhirnya Teressa sampai di depan sebuah rumah lantai 3 yang super duper mewah.

Ting tong

Ceklek

"Nona Teressa, ya?" Gadis kebangsaan Italia itu mengangguk.

"Mari non, saya antar bertemu nyonya."

Teressa dipandu menuju sebuah ruangan yang ia rasa itu adalah ruang kerja. Nampak seorang wanita berumur sekitar 40-50 an tengah duduk menyilangkan kakinya sembari meminum secangkir teh.

"Nyonya, Nona Teressa sudah datang."

"Terimakasih Bi. Teressa, silahkan duduk."

Tanpa Teressa duga secara tiba-tiba wanita itu berpindah duduk di samping Teressa dan memegang tangannya penuh harap.

"Tolong bantu anak saya. Berapapun akan saya berikan asalkan kamu menyembuhkan anak saya Teressa."

Teressa melepaskan genggaman tangan itu. Ia menarik tangannya dan tersenyum.

"Boleh saya temui anak ibu sekarang?"

Tak tak

Tok tok tok

"Kendrick, mami boleh masuk?"

"Bawa pergi dulu jalangnya baru mami boleh masuk." Teriak seorang pemuda dari dalam kamar.

"Jalang?"

"Maaf. Sejak hari itu Kendrick jadi benci semua orang khususnya wanita."

"Tidak apa. Saya malah lebih suka yang seperti ini. Sekarang, izinkan saya menormalkan anak tante, boleh?"

"Silahkan."

Pintu dengan knop hitam itu dibuka. Aura maskulin yang langsung memasuki indra penciuman Teressa.

"Kendrick Zo George?"

"Gue gak butuh jalang. Pergi lo!" Ucap seorang pria dengan tubuh duduk di atas kasur dan membelakangi Teressa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Teressa's JobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang