chapter 09

176 10 3
                                    

Jenna
Wdyt?

KaneMy sexy whoreAre you home alone?Wanna fuck?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kane
My sexy whore
Are you home alone?
Wanna fuck?

Jenna
No
I'm with Iris
What r u gonna do about it?

Kane
You know I can do anything

Jenna
Oh ya? Like what?

Kane
Dont test me, sweet
Be there in 15
You better take off that ugly shit
or I'll fucking tore that myself

Damn! Jenna tidak mengira Kane akan merespon agresif dengan foto seksinya. Jenna sedang mencoba underwear yang baru dibelinya bersama Iris. Saat mencobanya, Jenna merasa tubuhnya lebih seksi dari biasanya. Tiba-tiba saja ia langsung mengambil foto dan mengirimkannya pada Kane. Pria itu langsung membalas secepat kilat bahkan sebelum Jenna kembali ke pantri untuk bergabung dengan Iris.

Kini Jenna merasa cemas dengan apa yang akan Kane lakukan. Jenna tahu pria itu akan melakukan segala hal untuk mendapatkan kemauannya. Dan ia tidak peduli pada hal lain.

"Lo chattingan sama siapa, sih?" tanya Iris melihat Jenna yang senyum-senyum sendiri sambil mengetik di ponselnya.

"Bukan siapa-siapa." Jenna langsung menutup ponsel. "Hanya video lucu di internet."

Penasaran, Iris merebut ponsel Jenna. "No, mam. I know when you're lying." Ia melihat isi ponsel Jenna dan mulutnya hampir jatuh. "Jenna!"

Jenna menatap Iris dan membuat wajah memelas.

"Apa yang terjadi?!" tanya Iris masih dengan ekspresi terkejut. "Are this real? You and Kane?"

"Sst!" Meski tidak ada orang lain selain mereka berdua, Jenna tetap tidak mau orang lain mengetahuinya.

Tidak lama, suara pintu diketuk. Keringat Jenna menjadi lebih besar. Ia tahu itu pasti Ana atau Olivia. Oh, atau mungkin Kane?

Dugaan Jenna benar. Begitu Iris membuka pintu, Jenna melihat Kane berdiri di balik pintu. Setelannya masih formal meski sudah dibuat kasual dengan kemeja yang digulung dan kerah yang dibuka dua kancing.

"Iris, I assume?" tanya Kane. Ekspresi dan suaranya datar. Tidak ada jejak panik dalam wajahnya.

Di lain pihak, Iris, melihat Kane dengan tatapan menyelidik. "I know something happened between you two, Mr. Kane."

Melewati Iris, Kane berjalan ke arah Jenna sambil menyahut. "Jenna menceritakannya?" jawabnya santai.

Iris menghampiri Kane, berusaha membuatnya mengaku. "No, mister. I saw the sexting."

Kane melirik Jenna dengan tatapan tidak tentu. Jenna balik melotot ke arah Kane sambil menggumam sesuatu.

"Apa?" sahut Kane tidak mengerti apa yang Jenna coba sampaikan.

Loathe You | BOOK 1 | TERBIT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang