HAPPY FAMILY OR FAMILY WITHOUT MORALS

🌞 Pagi-pagi udah berisik 🌞

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

HAPPY READING

Klontang!

Klontang!

Grusuk! Grasak!

Gubrak!...

Hening sesaat, menatap barang yang terjatuh ke lantai. Setelahnya....

"Yya, baboya! Kau bisa membangunkan mama dan yang lainnya tau, hoh??" ketus gadis berambut hitam panjang dengan kacamata yang membingkai mata hitam keabu-abuan nya. Pada sodara kembar nya yang lagi memegang panci penggorengan dengan wajah bego yang hanya sesaat, setelahnya dia membalas sodari perempuannya dengan tidak kalah ketusnya.

"Yya, anak kebo!!.. Sadar diri hoh, kau duluan yang berisik menjatuhkan perabotan dilantai. Malah menyalahkan orang lagi!"

"Mwo?! Anak kebo?! Kalau aku anak kebo, lalu kau apa? Anak kambing, hoh??!"

"💢💢💢"

Sedangkan sang kakak pertama hanya bisa geleng-geleng kepalanya sambil menepuk jidatnya pelan melihat kelakuan sodara-sodara kembarnya pada berantem gak jelas.

"Yya, kalian berenti lah?! Nanti yang lainnya pada bangun, karna mendengar suara berisik kalian!" seru sang kakak kembar si Yoon Hanyoo. Walau kelakuannya 11 : 12 gak beda jauh ama sodara kembarnya yang lagi ribut ini.

Bukannya berenti mendengarkan, mereka malah masih ribut sendiri mengabaikan sang kakak kembar mereka.

Marih kita tinggalkan dulu si kembar triplets gak ada akhlak ini...
Kita beralih ke kamar tidur GaWool saja...

Karna suara berisik dari triplets di dapur terdengar sampai ketempat tidurnya. Membuat kelopak mata yang tadinya terpejam, terbuka. Menampilkan mata biru keabu-abuan nya yang cantik lembut.

Mengerjakan sedikit kelopak matanya, setelahnya dia mengerutkan alisnya saat mendengar suara berisik samar-samar dari dapur rumahnya.

Ingin mengabaikan, dan lanjut tidur lagi. Tapi gak bisa... Jadi, dengan terpaksa Hanwool bangun dari tidurnya setelah melepaskan pelukan Gamin dulu.

"Kamu mau kemana?? Ini masih gelap, baru jam 04.30, hmm??" tanya Gamin yang ternyata terbangun karna gerakan Hanwool ditempat tidur. Setelah sebelumnya melihat kearah jendela kamar dan jam di dinding.

"Kau tidak dengar suara berisik didapur, hmm??" bukan menjawab, Hanwool malah balik dengan pertanyaan.

Dan samar-samar, suara berisik terdengar jelas. Membuat Gamin paham, lalu ikut bangun juga. Tapi dicegah Hanwool.

"Kali ini, biar aku yang urus mereka. Kau lanjut tidur lagi saja!"

"Kamu yakin?? Ini pasti si triplets pertama, nanti kamu dibuat pusing lagi sama mereka! Gak papah, hmm??" cemasnya. Karna bagaimana pun, anak kedua mereka yaitu si triplets pembuatan masalah, akan membuat Hanwool nya pusing lagi. Dan Gamin gak mau Hanwool nya pusing lagi.