Kim Seokjin, sebagai anggota tertua Bangtan mengambil jalan yang berbeda dengan yang lain. Dalam perjalanan mereka menuju chapter ke 3 Bangtan melewati fase kehidupan menjadi idola.
Akankah mereka bisa melewatinya?
Aku bakal banyak pake fanart dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Taehyung baru saja temu kangen dengan sahabat-sahabatnya di sebuah hotel di daerah Myeongdong. Mereka adalah Wooga squad. Karena kesibukan masing-masing, Taehyung baru bisa menyempatkan bertemu dengan sahabat-sahabatnya di sini.
Mereka berkumpul dan makan bersama di sebuah restoran yang di pesan Taehyung. Walau singkat, ini cukup membuat Taehyung teralihkan dari beberapa hal akhir-akhir ini yang memusingkannya.
Dalam perjalanan pulang dan menuju tempat parkir mobilnya, Taehyung melihat sosok yang di kenalnya melintas di depannya.
"Hyung, duluan aja," katanya pada manager yang menemani Taehyung hari ini.
"Kamu mau kemana? Mau di temenin?" tanya manager Taehyung itu,
Taehyung menunjuk sosok yang Taehyung kenal kepada managernya.
"Ah, nanti kabarin aja kalau udah selese, aku jemput ya," katanya,
Taehyung mengangguk,
Dia berjalan sedikit cepat mengikuti langkah orang di depannya.
Tidak semua orang bisa berkunjung ke hotel ini karena sebagian pengunjung adalah orang-orang penting atau para eksklusif. Termasuk para selebritis di mana ingin lebih nyaman untuk melakukan pertemuan yang menyediakan restoran, bar, bahkan bioskop outdoor.
Hotel ini juga menyediakan playground yang ramah untuk anak-anak di bagian gedung lain. Walau angka kelahiran anak-anak rendah di Korea, mereka tetap menyediakan tempat tersendiri untuk tempat main anak-anak yang cukup nyaman dan jelas terjamin privasinya.
Taehyung berhenti di salah satu pintu dengan beberapa penjaga.
"Maaf tuan, tempat ini sudah di pesan sepenuhnya," kata salah satu dari mereka menahan Taehyung sebelum dia bisa masuk ke dalam.
Penjaga itu membungkuk setelah tahu kedatangan Taehyung, dan mempersilahkan Taehyung masuk.
Ruangan di dalam jauh berbeda dengan suasana di luar. Warna tembok yang lembut dan cahaya terang yang nyaman untuk anak-anak. Banyak mainan di kanan kirinya dan juga musik anak-anak yang terdengar samar di telinganya.
Mata Taehyung mengedar dan dia menemukan sosok yang di carinya.
"Kamu seneng kan main sama papa," suara tawa renyah terdengar dari sudut.
Kim Seokjin tengah duduk di lantai beralas playmat dan di depannya duduk seorang anak balita lucu yang sangat mirip dirinya. Kim Jean.
Taehyung sedikit menyembunyikan dirinya di tempat yang masih terjangkau untuknya mengawasi Seokjin dan putranya dari jauh. Taehyung sempat menyambar satu topi karyawan playground ini untuk menyembunyikan identitasnya.
Mulut si kecil bergumam tak jelas, dan mencoba meraih mainan dari tangan papanya.
Tidak ada pengunjung lainnya di sana. Seokjin terkenal dengan selebritis yang sangat menjaga privasinya dan jarang tertangkap kamera di sembarang tempat. Dia tidak akan ragu menyewa satu tempat makan hanya agar dirinya nyaman tanpa adanya sorotan kamera.
