05. Side to side

199 33 12
                                    

Kehilangan menghancurkan Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kehilangan menghancurkan Seokjin. Dia pikir, waktunya bersama Jean akan berlangsung lama. Seokjin sudah memikirkan banyak rencana. Setiap akan tidur, seraya menatap langit-langit, banyak fikiran melintas di otaknya mengenai apa saja yang ingin dia lakukan dengan Jean di masa depan.

Mengurus surat lahirnya, sekolah Jean dan rencana-rencana yang mungkin dia jalani bersama sang anak. Semua itu menguar bersama air matanya yang membasahi wajahnya begitu dia tersadar. Jean lepas dari genggamannya tanpa dia bisa melakukan apapun.

Seperti waktu pertama kali dia bertemu dengan wanita itu, seolah waktu terhenti dan Seokjin terhipnotis.

Malam ini, Seokjin menjemput Jean dari rumah kedua orang tuanya karena ibu dan ayahnya merindukan Jean. Jean pergi ke kediaman Kim tadi pagi di antar Seokjin dan sang supir, lalu di jemput malam harinya setelah Seokjin pulang dari perusahaannya.

Di tengah jalan menuju rumahnya, Seokjin melihat seorang wanita yang tidak asing berdiri di dekat lampu jalanan.

Jalanan sepi saat ini karena waktu menunjukan hampir tengah malam. Jeanpun terlelap dalam pelukannya. Seokjin menghentikan laju mobil yang di tumpanginya.

"Tunggu pak, saya sepertinya kenal orang yang dijalan itu," Seokjin menunjuk seseorang di seberang.

Tatapan yang tidak di sadari Seokjin adalah sang supir terlihat kebingungan, namun tetap menghentikan mobil dan menepikannya sesuai perintah Seokjin.

Seokjin mengeratkan pelukannya pada Jean yang masih mendengkur dengan halus tanpa terusik sedikitpun.

Seokjin tanpa ragu menghampiri wanita itu yang terus menatapnya, seolah menanti Seokjin sejak tadi.

"Agassi," sapa Seokjin senang,

"Tugasmu selesai," katanya tersenyum lembut.

Seokjin terlihat kebingungan dengan ucapan pertama wanita itu begitu menyambutnya.

"Nona kemana saja? Saya sudah mencari nona kemanapun. Liat Jean, ah putra nona baik-baik saja," Seokjin menunjukan Jean pada wanita itu.

Si wanita hanya tersenyum dan menatap penuh kerinduan pada sang putra.

Kedua tangannya terulur untuk bergantian mengendong Jean.

Seokjin lega, akhirnya Jean bisa bertemu dengan ibunya lagi setelah sekian lama. Seokjin tidak perlu khawatir apapun lagi, kecuali saat wanita itu mengucapkan kata keduanya.

"Aku akan membawanya kembali," ucapnya,

"Rumah nona dimana? Ijinkan saya mengantar,"

Wanita itu mengeleng dengan misterius,

"Kamu sudah melewati rasa ketakutan terbesarmu Kim Seokjin, jadi kamu lulus. Jean akan baik-baik saja mulai dari sekarang,"

Seokjin masih tidak bisa mencerna apa yang dikatakan wanita ini,

LOVE YOURSELF : My BooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang