SARANGHAE HYUNG❤️❤️

222 18 5
                                    

Saat ini ke 5 kakak beradik itu masih berkumpul di ruang tamu,,mereka masih mencerna perkataan Seokjin tadi, bukankah itu sangat menyedihkan,,dimana keluarganya sampai dia mencari dan memberikan semua yang dia milikki untuk orang lain, walaupun ,mereka hanya bekerja bukankah hasilnya mereka sendri yang menikmati? juga kelak menurut perkataan Seokjin tadi semuanya akan menjadi milik mereka?lantas mengapa mereka harus marah dan menyakiti hatinya? bukankah sekarang kesehatannya jauh lebih penting dari apapun? sungguh egois memang, mereka menyadari begitu mereka terlalu memikirkan diri sendiri, dan dalam keheningan itu seseorang memecah suasana,

"apa kalian akan begini saja? tak cukup pahamkah atas apa yang Jin hyung katakan? kalian telah mnyakitinya?! Namjoon angkat bicara setelah sekian lama diam

"bukankah kau sama saja hyung? kau ada di sini karena menginginkan perusahaannya bukan?" sambung Taehyung

"memang benar, dulu aku membencinya, aku ingin merebut segalanya darinya, tapi begitu mengetahiu kenyataan tentang dirinya, dan apa yang dia lakukan untukku, tenyata itu tidak benar, aku menyesal pernah berfikir seperti itu, bukan karena dia sakit, tapi aku merasakan ketulusannya, apapun yang direncanakan Jin hyung untukku aku akan menerimanaya dan melakukannya"

"lagi pula tidak akan ada orang yang akan memberikan begitu saja amanat tinggi untuk orang lain kalau bukan karena orang itu percaya dan ada cinta di dalamnya, aku pun merasakan itu" Yoongi menambahkan.

"kau besungguh - sungguh babe?aku pun jadi merasa bersalah padanya astagaaaa" Jimin menyesali perkataanya sambil terduduk meremas rambutnya kasar.

"Dan heoseok, kau memiliki sesuatu yang paling dis sayang dan dia sukai,,dia memberikannya begitu saja padamu, kau masih berfikir dia hanya memperkerjakanmu?" kata Namjoon lagi

"apa itu?"

"neo phaboya? cafe itu adalah tempat kesayangannya dan cita - citanya, wlaupun belum lama Jin hyung memilikinya, tapi besar harapannya untuk membesarkan cafe itu, namun dia tak mampu karena kondisinya sehingga dia memberikannya padamu"

Mengusap wajahnya kasar "aishh kenapa aku bisa sebodoh ini, apa yang harus kita lakukan?"

"tentu saja minta maaf padanya,, biarkan hyung beristirahat dulu malam ini dan kita perbaiki esok hari, setuju?" ini Yoongi

semuanya, " setujuuuuuu" akhinya mereka menemukan kesepakatan,, semoga berhasil.

Setelah itu terjadi semuanya beranjak menuju kamarnya masing - masing karena rasa lelah yang sudah menghujam tubuh mereka karena pekerjaan dan masalah yang timbul, ya mereka memutuskan istirahat.

"Minnie ikut bersamaku?" Yoongi meraih jemari mungil Jimin dan ingin membawanya

"kemana? bukankah kita akan istirahat?"

"benar tapi di kamarku, kita sudah boleh memulai hubungan ini bukan?"

Jimin tersenyum mengerti maksud Yoongi, Jiminpun ingin memulainya, dia sangat mengaharapkannya setelah perdebatan beberapa hari yang lalu karena ketidak setujuan Yoongi pada hubungan Jungkook dan Jin, "baiklah" Jimin mengangguk pada akhirnya dan mengikuti langkah Yoongi memasuki kamarnya.

Tangan mungil itu masih digenggam lalu dia tempatkan Jimin di tepi kasur king sizenya, dan Yoongi di sampingnya, saling menatap dalam hingga membuat Jimin sedikit merona

"ap,,apa kita bisa mandi dulu?" Jimin bertanya, tubuhnya sudah sangat lengket tentunya.

"Nanti saja setelah kegiatan kita" katanya sambil mengelus pipi Jimin lembut

Like an AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang