BLEEDING

123 12 0
                                    

            Saat ini ke enam pemuda dan satu orang dengan usia matang berlari mengikuti brankar yang sedang di dorong ke suatu tempat untuk memeriksa seseorang yang terbaring lema di sana dengan noda darah yang masih mengiadi bibir plumpynya, dia tak sadarkan diri, tubuhnya diam hanya pasrah dengan apa yang terjadi hingga brankar itu masuk ke sebuah ruangan yang penuh dengan alat - alat pemeriksaan dan tak lupa bau obat yang menyengat menghampiri penciuman siapapun orang disekitanya.

             Sementara orang - orang yang mengantarnya tadi ingin ikut memasuki ruangan itu untuk mennemani seorang yang lemah itu namun langkahnya tertahan oleh suara sang perawat

"tolong keluarga tunggu di luar saja, biarkan kami memeriksa pasien" perawat itu tersenyum tak lupa membungkukkan badannya

"tak bisakah aku masuk sus, aku ingin menemaninya" ucap pemuda berggigi kelinci yang sudah menagis sejak dari rumah

"lebih baik menunggu di luar saja agar dokter konsentrasi dalam memeriksa terimakasih" sekali lagi memperingati lalu undur diri menutup daun pintu itu rapat -rapat dan pemuda itu kecewa, 

melihat sang pujaan hati yang tubuhnya dipasangi alat - alat yang mengerikan lewat kaca pintu,,dia tahu bahwa ini bukanlah masalah kecil, seketika tangannya mengepal kuat menahan emosi yang ada dan atensinya kini beralih pada pemuda yang lebih tua yang juga menatapnya sendu,

"Jung" Yoongi bersuara melihat adiknya yang sudah memasang wajah emosi

"Semua ini gara - gara kau! Jin hyung seperti ini karnamu, kau egois hyung! kau jahat! dan sejak dulu seperti itu! dan seharunya aku tau kau bahwa kau tak akan pernah barubah! apa salah Jin hyung padamu hyung apaaaa?! bahkan dengan tulus dia mener...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semua ini gara - gara kau! Jin hyung seperti ini karnamu, kau egois hyung! kau jahat! dan sejak dulu seperti itu! dan seharunya aku tau kau bahwa kau tak akan pernah barubah! apa salah Jin hyung padamu hyung apaaaa?! bahkan dengan tulus dia menerimamu dan memberimu perusahaannya tanpa mengharapkan apapun! tapi apa yang kau lakukan padanya?! kau menyakitinya!!" 

emosi itupun meluap begitu saja dari bibir tipis Jungkook, adik kecil yang polos dan sangat penurut kini berani berteriak padanya, bukan tanpa alasan, tapi mengingatkan bahwa yang dilakukan hyungnya salah.

"Kook kendalikan emosimu,,bagaimanapun dia hyungmu" Hobi merengkuhnya untuk menenangkannya, dia tau betul bagaimana perasaan adik kecilnya saat ini

"Bagaimna bila terjadi sesuatu pada hyungie,aku tak ingin kehilangannya Hoseok hyung, bila aku kehingannya aku lebih baik mati hiks" tangisnya dipelukan Hoseok

"Hei tidak boleh bicara sepperti itu, Jin hyung akan baik-baik saja nee,tenanglah"

"Kau puas sekarang?tuan Yoongi?!" Kali ini Jimin yang emosi

"maaf,, maafkan aku" Yoongi tertunduk dia juga tak dapat menahan air matanya lagi saat ini, mungkin dia menyesal,,mungkin.

"Terlambat,Jin hyung sudah dalam keadaan seperti ini kau baru minta maaf?!" Tambah Taehyung

Sementara Namjoon hanya diam,,diapun merasakan kesedihan yang dalam,padahal awalnya dia hanya ingin merebut milik hyungnya,tapi melihatnya seperti ini membuatnya sakit.

Like an AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang