💋💋💋💋

15 1 0
                                    

Setelah melihat kepergian xavier tata melanjutkan perjalanannya untuk kembali ke rumah, ntah angin dari mana tata merasa dongkol saat mengingat plot cerita dari xavier ia merasa xavier terlalu bodoh karna mencintai seonggok cewe pick me yang tau nya cuman nangis bagaimana bila ada figuran lain yang mencintainya secara diam diam tapi karna hanya terfokus kepada si pick me itu ia malah harus merenggang nyawa, sampai akhir hanyatnya pun dia tak bahagia kan tolol, tata sudah misuh misuh di tengah perjalanan nya ga mood dia tuh lihat xavier lagi, ia berhenti kemudian berbicara kepada sistem

" sis ga mood aku sama si xavier itu, anggap aja gombalan ku tadi angin lalu, ogah banget ketemu cowo bentukan begitu, kita ga tau ya kan plot ke depannya gimana, bisa bisa aku yang metong karna dia mit amit, dah lah pokoknya kalau ketemu lagi aku harus cool" oceh tata kepada sistem yang hanya menatap datar tuannya itu

Saat ingin melanjutkan perjalannya ia mendengar suara senapan yang membuat dirinya terkejut, spontan ia melihat ke arah belakang, dan menuju asal suara untuk mengecek apa yang terjadi, jiwa keponya meronta ronta

Namun alahkah terkejutnya tata baru beberapa langkah berjalan ia sudah melihat keadaan seorang pria yang sepertinya habis di hajar oleh sekelompok bandit, langsung saja tata berlari ke arah pria itu dan ternyata pria itu adalah xavier

Niatnya tadi menolong namun kemudian mendengus, ia tidak mood  menolong karna mengingat kembali kelakuan si xavier, dengan santainya tata ingin kembali melanjutkan perjalanan pulangnya namun harus terhenti lagi karna mendengar permintaan tolong dari xavier

Dengan langkah berat ia berjalan mendekat ke arah xavier dan berbasa basi pada dasarnya tata sudah tidak mood jadi dia tidak perduli dengan pria di depannya ini, tata pun jongkok untuk melihat tubuh xavier yang sudah terduduk di tanah

" Ya ampun anda kenapa?"

Padahal sudah terlihat jelas bahwa manusia di depannya sedang terluka, sistem yang melihat itu hanya merutuki tuannya tersebut

" bantu aku, a aku terluka" balas xavier dengan wajah yang menyedihkan

Tata yang melihat itu mencoba menahan godaan dari ketampanan manusia di depannya ini, namun dengan keteguhan hatinya ia menghalau rasa ingin mengkokop pria itu

" jalan sendiri bisa kan? Karna aku ga bisa membantu mu berjalan perbedaan tinggi kita sangat jauh, rumah ku juga agak jauh dari sini " balas ogah ogahan dari tata yang kembali berdiri dan melihat xavier dari atas

Duje Xavier yang mendengar itu tiba tiba langsung bangun dan berjalan mendahului tata dengan semangat

Tata yang melihat itu cengo bukannya dia itu tadi terluka sampai nyesot nyesot di tanah kenapa bisa berjalan mana semangat, mana wajah terlukannya tadi, emang ga beres nih laki

" kemari lah hari sudah mulai gelap kita harus segera menuju rumah mu"

Lalu menarik tangan tata untuk berjalan bersama. Apa apaan ini menyesal sudah tata menawarkan tumpangan ke rumah damainya

'Sis ku rasa ini orang kelainan jiwa ga sih takut anjir sumpah ga bohong, perasaan di novel dingin dah ngapa bentukkannya sekarang kayak orang tolol, gua tebak pasti akal akalan dia doang sakit ya ga'

'Sesuai dengan perkiraan tuan saja'

'Ga asik ah gua kan nanya dodol'

Sistem yang mendengar itu hanya bisa bersabar menanti hidayah untuk tuannya ini sudah dia peringati sedari awal bahwa setiap tindakan nya yang suka menggoda itu akan membuat masalah

Tak terasa mereka pun sampai di depan pintu rumah tata, dengan malas tata akhirnya membuka pintu rumah nya itu mempersilahkan xavier masuk kedalamnya, lalu mengambil alat alat untuk mengobati luka di tubuh xavier

Please Put Me In Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang