10 MOONSTRUCKs - Want You Let Me In?

55 8 2
                                    

“Seperti malam mengejar matahari, cintaku padamu mungkin tak akan pernah sampai.”

-Lee Heeseung

Jungwon, laki-laki dengan mata cukup belo itu berdiri di bawah pohon beringin nan lebat dahannya. Ia ada janji temu dengan sosok Nishimura Riki, mahasiswa tingkat akhir fakultas Bahasa, sayangnya laki-laki dengan rambut oreo black highlight white itu tak kunjung datang. Jungwon mulai menggumam tak jelas. Wajah putihnya kemerahan karena kesal.

“Oi, Yang Jungwon!” panggil seorang laki-laki bertubuh tinggi kurus dengan suara serak berat nan bulat.

“Ah, apakah ini sosok Ni-ki yang dikenal anak-anak Enha? Tampangnya lumayan ok!” gumam Jungwon sambil menggaruk lembut dagunya.

“Kau mencariku untuk meminjam buku? Kau tau betapa mengganggunya dirimu! Setidaknya datang langsung padaku bukan bertanya pada setiap orang di sana!” cecar laki-laki itu membuat Jungwon sedikit terperangah. Pasalnya, to the point sekali orangnya.

“Maaf, aku tidak bermaksud begitu. Kupikir, karena kau terkenal mungkin orang-orang bisa memberiku informasi tentangmu atau sejenisnya.”

“Emm, waktu santaiku semakin tipis karena mereka terus membicarakan dirimu yang mondar-mandir mencariku,” jawabnya dengan nada bicara super cuek.

“Maaf, benar-benar maaf!” kata Jungwon sambil menunduk.

“Aku menyimpan dan mendapatkan buku-buku sastra dari berbagai bahasa di Gin Library. Perpustakaan kecil itu milik keluargaku, ada di dekat kantor kedutaan.” Riki tersenyum kecut.

“Tidak dibuka untuk umum, tapi jika kau mahasiswa kau bebas meminjam buku di sana. Pergilah ke sana, kakakku mungkin bisa membantu!” jelasnya sambil menatap dengan saksama wajah Jungwon.

“Maaf aku tidak bisa membantu, karena aku juga sibuk,” kata Riki tersenyum simpul.

“Tidak mengapa, itu saja sudah cukup untukku. Terima kasih, aku akan mencarinya di sana! Sekali lagi terima kasih banyak!” seru Jungwon dengan wajah antusias nan berseri-seri.

Sunoo baru saja selesai kelas siang. Ia melihat Jungwon baru saja selesai bicara dengan seorang laki-laki. Sunoo duga itu senior yang hendak dipinjaminya buku. Bergegas Sunoo menghampiri Jungwon.

“Jungwonna, sedang apa kau di sini?” tanyanya pura-pura tidak melihat kepergian laki-laki itu, Riki. “Kau tidak ada kelas?”

“Sunoo-yyaa, apa kau sibuk? Masih ada kelas kah?” tanya Jungwon sembari melirik layar ponselnya. “Aku sedang ada urusan, bisakah menemaniku?” todongnya.

“Aku tidak sibuk, memangnya urusan apa?” Sunoo tersenyum tipis.

“Tugas sastraku, aku belum menyelesaikannya. Aku masih belum mendapatkan buku yang kucari, kau mau menemaniku mencarinya?” tanya Jungwon seraya mendekap erat Sunoo.

“Lepaskan, Yang Jungwon. Menggelikan!” jerit Sunoo sambil sedikit kesal.

“Sunoo, temani aku! Nanti kubayar makan soremu!” pintanya sambil merengek-rengek.

“Iya, aku akan temani. Aku juga merasa bosan jika pulang ke rumah jam segini, semua orang masih sibuk dengan pekerjaan masing-masing.”

“Kalau begitu, ayo pergi sekarang!” ajaknya sambil menarik tangan Sunoo sampai laki-laki dengan rambut persik itu sedikit sempoyongan.

Auditorium terasa sesak, ratusan mahasiswa tingkat akhir berkumpul untuk melakukan beberapa persiapan wisuda, dan beberapa diskusi terbuka soalan skripsi, sidang sampai revisi ini itu.

MOONSTUCKS | SunJay FF [END✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang