"Kak Shirabu kenapa?"
"Biasa lah dek, lagi dateng Matahari."
"Hah? Kak Shirabunya gak kepanasan kah?"
"Kepanasan lah, buktinya dia marah-marah gara-gara kegerahan."
Goshiki pun mengangguk-angguk tanpa sadar telah disesatkan. "Btw, ada charger gak?"
Bukannya diberikan charger yang bagus bin aesthetic, Goshiki malah diberikan charger bekas gigitan tikus. "Lah kok yang rusak kayak gini?"
Taichi mulai menggaruk tengkuknya, yang berarti beliau sudah kembali normal. "Shitratatulijawa kalau ditranslate jadi 'Tikus Jawa sialan' karena dari dulu di sini memang banyak tikus."
Sekolah elit, ngurusin tikus sulit.
Goshiki kembali mengangguk-angguk tanpa sadar telah dibawa ke kebenaran.
Tiba-tiba Taichi langsung teringat jerseynya. "Eh, btw bantuin cariin jersey gue dong."
Belum sempat Goshiki kembali bertanya, Taichi sudah membungkam mulutnya. "Nanti lu fotbar sama kak Ushijima deh, gue yang bilang plus tar gue jajanin es krim."
Nyala api langsung membara di mata bocah itu, fotbar bersama idolanya adalah impiannya dari dulu hanya saja ia tak berani mengatakannya. "Siap kak!"
EH?! BADAN GOSHIKI KEBAKAR!!
---
Dua jam pun berlalu, mereka berdua masih belum menemukan jersey milik Taichi. Mereka sudah mencari ke semua tempat, bahkan setiap penghuni asrama diwawancarai satu-satu. Sekarang sudah jam sembilan kurang seperempat, Taichi semakin panik. Apalagi kalau kamar mandinya ngantri.
Mereka berdua pun terduduk lelah di bawah pohon beringin sambil memakan sepotong es krim.
"Kak, aku turut berdukacita atas kehilangan jerseynya." Goshiki menepuk-nepuk bahu Taichi sambil mengemut es krim yang sedikit meleleh.
Taichi kini menatap Goshiki dengan lesu sebelum menatap kosong es krimnya yang mulai menetes ke tanah. "Nanti gue bilang ke kak Semi biar gantiin gue."
Di tengah kesedihan itu, muncullah penampakan dua sosok yang adem mayem sambil menenteng handuk di pundaknya. Satu mukanya kayak batu, satu lagi mukanya kayak jamet.
"Lho? Kalian berdua belum mandi?" Tanya si muka batu. "Sebentar lagi kan kita tanding."
Karena Taichi gak mood akhirnya Goshiki lah yang menjawab. "Jadi gini kak, jerseynya kak Taichi ilang. Udah dicari dimana-mana dari tadi tapi masih belum ketemu."
"Kenapa bisa ilang?" Tanya Ushijima sambil menatap tajam ke arah Taichi, aura kaptennya keluar ges.
Sementara yang ditanya hanya menggaruk-garuk tengkuknya, beliau bingung mau jawab apa.
Melihat kesempatan, Hayato langsung mengkokop es krim milik Taichi sampai habis.
Berkat Hayato, Tai langsung tersadar dari lamunannya. "Anjir! Es krim gue cok!"
"Mubazir, masbro. Masa iya dibiarin cair gitu aja." Dengan santainya beliau menaik turunkan alisnya sambil mengelap bibirnya. "Kalo ditanya sama kapten tuh dijawab."
"Bukannya kemaren kak Hayato pas ditanya uang kas sama kapten langsung kabur?" Pedih sekali ucapan beliau. "Btw uang kas beberapa bulan kemaren udah dibayar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SI NOMOR PUNGGUNG 12·⊰⊹─HAIKYUU FANFIC
فكاهةMenceritakan tentang seorang pemuda bernama Kawanishi Taichi yang kehilangan jersey kesayangannya. Dia harus cepat mencarinya karena sebentar lagi sekolahnya akan bertanding melawan sekolah lain. Namun sayangnya pemuda itu terjangkit suatu penyakit...