Pemuda itu sudah pasrah. Setitik cahaya kecil di hatinya telah dibuat padam. Menyudahi niat untuk tidak menaruh harapan untuk bisa bersanding dengan saudara-saudaranya.Sudah tugasnya untuk selalu melindungi mereka, walaupun dari jauh. Berdoa tiap hari, berharap bahwa mereka bisa bahagia... walaupun tanpa dirinya. Sudah saatnya untuk melepaskan keinginan egois itu, melepas diri tidak menjadi bagian dari mereka lagi.
Satu-satunya yang masih tersisa darinya hanyalah harapan agar Taufan kembali.
Si cahaya dari keluarganya.
Dia tidak seperti Taufan. Periang, pandai melawak, dan bisa dengan mudah mencairkan suasana. Senyuman Taufan layaknya matahari, berbeda dengannya yang seperti rembulan hampa. Sekali lagi, dia tidak seperti kakaknya. Yang bisa menyatukan keluarganya hanya dengan tawa menularnya.
Sekarang, tawa itu telah hilang.
Dan Gempa berniat membawanya kembali.
Dengan memberikan hatinya sebagai pertukaran.
***
Seumur hidup pemuda itu tidak pernah sekalipun egois. Selalu saja mementingkan orang lain ketimbang dirinya sendiri. Memberikan semua yang saudara inginkan, dengan mengorbankan keinginan hati kecil itu.
Terlalu sering berbohong berkata bahwa dia baik-baik saja,
Tidak papa kok,
Toh dia sudah biasa.
Sama seperti saat Halilintar memaksa memyumbangkan hatinya pada Taufan, tanpa disuruh pun dia dengan senang hati akan memberikannya. Sehingga... untuk pertama kalinya dia sangat bahagia, akhirnya ia bisa memberi kontribusi besar menyelamatkan kembaran Halilintar.
Hati kecil yang polos itu telah dilabui oleh ucapan kakaknya sendiri. Diiming-imingi kebahagia'an untuk bisa bahagia bersama saudara-saudaranya,
Namun... dia tau kok, kata-kata itu hanyalah dusta belaka.
Ia sudah tau itu. Tapi ini demi Taufan. Poros kehidupan Halilintar.
Selama Taufan ada, maka Halilintar bisa menjalankan hidupnya dengan normal. Bahagia bersama kembarannya.
Sekali lagi, dia tidak pernah egois.
Saat Halilintar kritis, ia terus... terus... terus berdoa. Berharap Halilintar bisa bertahan hingga akhir. Menyelipkan pengorbanan 'kecil' yaitu menggantikan posisinya dengan Halilintar,
Dan,
Untuk kedua kalinya.
Gempa kembali bahagia,
Saat memberikan jantungnya pada Halilintar.
***
Hali, Upan,
You two protect your own world.
And Gem will protect you both.
Deal?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Star - Gempa (End)
Short Story"I promised that I wouldn't go near him, I will disappear from his sight. so I please... please... please... don't take Hali from me" -- Gem Semenjak kecelakaan Taufan, Halilintar semakin gila. Melampiaskan semua amarahnya kepada pelaku yang memb...