Bab 11 Birahi Apartemen

9.5K 26 0
                                    

Setelah jam pulang kantor Stella sudah ditunggu oleh Pak Kuncoro di parkiran mobil, pria tua tetangganya sedang menunggu sang wanita cantik istri Rendra di balik kemudi mobil milik Stella, sesuai rencana keduanya akan ke apartemen untuk melepas hasrat dan tentunya bersetubuh meraih kenikmatan masing-masing.

Beberapa saat kemudian Stella memasuki mobil dan duduk di samping pria tua tetangganya.

"Pak Kuncoro sudah makan? Kita cari makan ya.." ucap Stella sesaat setelah duduk di dalam mobil.
"Belum.. Bu Stella mau makan apa?" Balas Pak Kuncoro.
"Apa aja Pak.. yang searah ke apartemen aja.." ucap Stella senyum mengembang di bibirnya.

Pak Kuncoro kemudian mulai menginjak pedal gas dan mobil pun melaju meninggalkan parkiran, beberapa saat kemudian Pak Kuncoro menghentikan mobil di depan sebuah rumah makan, keduanya lalu turun dan makan bersama. Setelah menghabiskan makanan yang dipesan Ibu rumah tangga muda cantik itu membayar dan bersama Pak Kuncoro mereka melanjutkan perjalanan menuju apartemen.

Setibanya di apartemen Stella dan Pak Kuncoro berjalan memasuki lobi apartemen dan langsung menuju lift. Tanpa disadari oleh keduanya dua pasang mata terus memperhatikan mereka sejak turun dari mobil.

Stella dan Pak Kuncoro telah memasuki apartemennya, Pak Kuncoro mengunci pintu kemudian langsung masuk ke kamar mandi untuk buang air kecil. Ibu rumahtangga muda itu meletakkan tasnya di atas meja, lalu merebahkan tubuhnya diatas kasur. Wanita cantik yang memang sedang ingin bercinta dengan tetangganya melepas dua buah kancing kemejanya dan menyingkap sedikit rok span mini yang dikenakannya.

Ibu muda cantik beranak satu itu memandang ke arah kamar mandi menanti pria tua tetangganya keluar, beberapa saat kemudian Pak Kuncoro keluar dari kamar mandi matanya langsung menangkap sosok wanita cantik yang sedang terbaring di atas kasur dengan penampilan yang menggoda dan menantang.

Stella tersenyum manis pada tetangganya memperlihatkan sedikit dua bukit kembar yang masih tertutup oleh bra dan kaki jenjang yang indah dan sedikit terbuka. Pria tua bejat itu sebenarnya tidak menduga bahwa akan disajikan pemandangan indah dan menggoda oleh wanita muda beranak satu itu.

Kontol besar Pak Kuncoro segera berontak dari balik celana dalamnya, pria tua itu menyusul Stella keatas ranjang dan membaringkan tubuh di samping si cantik istri Rendra. Saling memandang satu sama lain, tangan pria tua tetangganya segera meraba dan meremas buah dadanya.

"Ooccchhhh.. Pak Kuncoro.." desah Stella ketika buah dadanya diremas-remas.
"Mbak Stella sungguh cantik.. aku sangat beruntung bisa kapan saja ngentot dengan Mbak Stella sayangku.." puji Pak Kuncoro.
"Ayo Pak.. entot aku.. berikan padaku kenikmatan.. memekku sudah tidak sabar untuk bertemu dengan tuannya.." balas Stella.

Pak Kuncoro bangkit dan segera melepas baju dan celana serta celana dalamnya. Pria tua yang telah telanjang itu kemudian mencium dan menjilat leher Ibu rumah tangga muda cantik itu. Stella memiringkan kepalanya untuk memberi akses agar pria tua itu bisa lebih meresapi setiap bagian lehernya.

Sesaat kemudian tetangganya itu mencium bibirnya, Ibu muda cantik itu membalas ciuman bibir pria tua tetangganya dan membuka mulutnya, lidah mereka saling bertautan dan saling menghisap. Tangan Pak Kuncoro segera melepas sisa kancing kemeja Ibu rumah tangga itu dan meremas buah dada si cantik istri Rendra.

Pak Kuncoro kembali menjilat dan menghisap leher serta telinganya, Stella bergeliat untuk melepas kemejanya dan setelah itu Ibu muda cantik itu merangkul pundak pria tua yang sedang menjilat dan menghisap lehernya. Stella bangkit dan duduk diatas kasur, tangannya lalu melepas pengait branya.

Tangan Stella kemudian menggenggam batang kontol besar milik tetangganya dan mengocoknya perlahan. Pak Kuncoro masih terus menjilat dan menghisap lehernya dan tangan pria tua itu meraba pahanya hingga menyentuh memeknya yang masih tertutup celana dalam.

Jebakan Nafsu Para Pria (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang