2

479 35 0
                                    

buat temen temen tolong votenya jangan lupa💖😻

happy reading 🌹🌹

melamun

ia masih shock dengan apa yang baru saja ia alami,  setelah ia terkejut melihat pantulannya di kaca tiba tiba saja kepalanya pusing seperti di hantam Palu kasat mata bersamaan dengan memori memori menerobos masuk ke pikiranya, ini memori milik raga ini!

"pantes ga ada si Gina monyet, orang gw sekarang jiwa kesasar" ingin sekali Fara rasanya menonjok kaca di depannya hingga  hancur berkeping keping

"ga deh, jangan di tonjok ga ikhlas gw kulit baru mulus putih gw nanti rusak" ucapnya lebay setelah melihat tampang raga barunya yang bak model papan atas dengan kulit putih mulus seperti pantat bayi, ia agak tidak percaya jika raga ini hanya se orang figuran, tampang ini terlalu
rupawan hanya untuk dijadikan figuran, sungguh cantik dan mempesona! ia agak senang 20%, 80%nya kesal setengah mati.

"sebenarnya gw seneng sih masuk ke novel ini, apalagi ini novel kesukaan gw, tapi masalahnya gw jadi figuran ga berguna monyet, udah ga guna mati di tangan antagonis lagi, miris" ia frustasi setengah mati, ia akan benar benar senang tak tertolong jika ia menjadi protagonis wanita! apalah menjadi figuran ga guna

novel yang Fara maksud dan masuki adalah novel dengan judul "love struggle" sesuai judul, novel ini menceritakan tentang perjuangan protagonis untuk mendapatkan cintanya, tapi jika biasanya yang mengejar cinta mati matian adalah si protagonis pria, di novel ini sebaliknya, menceritakan bagaimana si protagonis wanita berjuang  mati matian untuk mendapatkan hati si pujaan hati
yaitu si protagonis pria, jika ada protagonis maka ada antagonis, antagonis yang akan mengganggu semua rencana si protagonis wanita untuk mendapatkan pujaan hati, dan antagonis yang akan melakukan apapun, serta menghalalkan segala cara untuk mendapatkan si protagonis wanita, walaupun harus menjebak si protaginis wanita dengan cara membuat si protagonis berhubungan seksual dengannya.

malam itu, malam yang seharusnya menjadi malam yang bahagia untuk antagonis, ia membuat rencanakan untuk menjebak protagonis wanita dengan mengelabuinya di sebuah hotel yang sudah ia siapkan, berkata jika di undang oleh si protagonis pria dan memberi obat perangsang pada minumannya, ia sendiri juga mabuk malam itu karena terlalu senang berpikir rencananya akan berjalan mulus, tapi semua itu tidak berjalan sesuai keinginannya
bagai tersambar petir, saat terbangun dini hari dan tersadar bahwa yang berada di sebelahnya dan sedang ia peluk erat saat ini ternyata bukan sang pujaan hati melainkan orang lain, itu si figuran! ia sungguh murka, rasanya ingin langsung menghancurkan semua yang ada di sekitar dan membunuh si figuran, keesokan hari adalah hari terakhir untuk si figuran, ia di bunuh oleh si antagonis karena tak mau si figuran mengandung keturunannya, bagaimana dengan si protagonis? ia selamat dari rencana si antagonis karena kartu kamar hotel yang tertukar dengan si figuran.

akhir dari novel tersebut tentu happy ending untuk protagonis dan mengenaskan untuk figuran.

Fara tentu sadar saat ini adalah hari terakhir raga ini, ia akan kabur dari hotel dan menghilang saja bak di telan bumi agar  tidak terbunuh oleh antagonis

"gw ga boleh langsung mati gitu aja setelah mati karna salah minum minuman beracun sialan itu"

Fara keluar dari kamar mandi, tidak, dia tidak jadi mandi, masa bodoh dengan mandi, kabur lebih penting sekarang! ia mengambil gaun yang ada di sebelah meja rias di hotel, baju itu untuk protagonis wanita yang sudah di siapkan si antagonis.

ia mengambil semua barang yang menurutnya itu barang milik Gracia atau si figuran, berjalan keluar kamar dengan hati hati takut jika ada si antagonis.

"huft..  gw ga ada uang buat naik taksi, gimana ini" celingak-celinguk mencari seseorang yang menurutnya bisa membantu

kosong, tidak ada seorangpun, Fara terus berjalan hingga ia menemukan keramaian orang orang berlalu lalang, ini pasti lobi hotel, saat ia ingin melanjutkan berjalan ke lobi tiba tiba seseorang menahan kerah bajunya!

GREP

Fara agak kesal siapa yang berani mengganggunya, ia sudah siap ingin mengomel hingga mulutnya berbusa, Fara berbalik dengan nampang kesal setengah mati

"main tarik kerah orang aja, dasar ga sopan!" ia berguman dengan mata tertutup menahan kesal, sungguh Fara sudah tidak tahan, pasalnya area kewanitaan nya sungguh sudah perih untuk di buat bergerak, ia ingin segera pergi dari sini

"mau kemana kamu?" ucap tajam suara maskulin dari sebrang Fara

saat Fara membuka mata ia sedikit terkejut pasalnya pria di depan Fara sungguh tampan dan tipe Fara banget!

"mau kemana"  ulangnya sedikit meninggikan suaranya karna melihat wanita di depannya tidak menjawab malah terbengong seperti orang bodoh

mendengar nada yang sedikit meninggi Fara lantas tersadar, dan tersenyum lebar, dia menemukan penolong!

"pak, boleh pinjem uang?" ucapnya nyengir

"untuk?" pria itu mengernyit dan melepaskan kerah Fara, kembali memasukkan tangan ke saku celana

"buat naik taksi pak, uang saya hilang di copet orang" ucapnya penuh kebohongan, mana ada dirinya di copet, ia hanya tak punya uang

"untung buat saya apa?"

"say-

belum sempat Fara menyelesaikan kalimatnya, terdengar dari arah belakang Fara suara teriakan

"tuan cyrus! ternyata anda disini, saya mencari anda sedari tadi, kenapa anda kembali kesini tuan?"

mata Fara membola terkejut, Cyrus!? itu nama si antagonis!
jadi..

masa bodoh dia akan lari!

belum sempat Fara melangkah satu langkah kerahnya kembali di tahan oleh si antagonis, mati kau Fara, dasar bodoh

Fara tersenyum Pepsodent lantas secepat kilat dia menendang area sensitif Cyrus dan lari terbirit-birit

Cyrus tersungkur memegang miliknya, dasar wanita kurang ajar, bagaimana jika miliknya rusak, dia tidak bisa punya keturunan dengan pujaan hatinya!

"kau tunggu apa lagi Nero? cepat kejar wanita itu!" ucap Cyrus  kesal kepada bawahannya yang hanya melihat kejadian tadi dengan melongo

"b-baik tuan"

"cepat Nero!"

Fara tersenyum mengejek, melihat Cyrus tersungkur mengenaskan di lantai dingin hotel
"rasakan tendangan maut dariku" melihat bawahan Cyrus mengejarnya, Fara kalang kabut, ia melihat seorang wanita membuka pintu mobil lantas menyerobot ikut masuk

"hey, siapa kau? kenapa asal masuk mobil orang?!"  jengkel wanita itu

Fara mendongak melihat wanita tersebut ingin meminta maaf dan meminta tolong agar tidak mengusirnya terlebih dahulu

"maaf boleh kah aku menumpang sebentar? hanya sebentar nanti anda boleh menurunkan saya di tengah jalan" ucap Fara memelas

belum sempat wanita itu menjawab, dari arah belakang bawahan Cyrus sialan sudah sampai

"nona tolong ikut saya" potong Nero bawahan Cyrus

sialan, kenapa dia cepat sekali, apa dia vampir  pikir Fara

"maaf nyonya, nona ini adalah kekasih dari atasan saya yang sedang merajuk, maaf merepotkan" ucap Nero mengada ngada agar wanita yang berdiri di depan pintu mobil percaya

kekasih matamu ucap Fara dalam hati

"ahh benarkah? tidak papa tidak usah meminta maaf, saya hanya terkejut" ucap wanita itu dengan wajah berubah drastis menjadi sok baik saat melihat Nero

gila, giliran ama cogan aja baek

sudahlah Fara pasrah, ia akan mencoba bernegosiasi dengan Cyrus

Nero mencekal tangan Fara dan menggeret Fara keluar dari mobil

"hey pak, jangan modus pegang pegang saya"

Nero tidak mengindahkan omongan Fara yang ngelantur kemana mana, hingga berhenti dan membuat Fara yang sedari tadi mengoceh sendiri ikut berhenti dan melihat ke depan Nero, itu Cyrus, wajah nya sangat masam dan menatap tajam ke Fara

"masuk" ucap Cyrus tajam dengan menunjuk kamar hotel yang sebelumnya Fara tempati






changing the fate of the extrasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang